"Pikaaaa bangunnnnnn, kakak tidak bisa nafasssss" Teriak Zee di depan muka Rony
"Ssstttt kakak, masih pagi udah teriak-teriak aja sih" Omel Rony yang masih memejamkan matanya
"Lepasin dulu pelukannya, Kakak gabisa nafas Pikaaaaa" Balas Zee
Akhirnya Rony melepaskan pelukannya pada Zee, Zee yang sudah di lepaskan pelukannya pun hendak meninggalkan ranjang. Namun dengan cepat Rony menahan pergerakan anaknya
"Mau kemana?" Tanya Rony
"Mau ketemu Mica, Ibun dan adik bayi" Balas Zee
Rony melihat ponselnya dan ternyata waktu masih menunjukkan pukul setengah tujuh pagi
"Astaghfirullah kak, ini masih pagi banget. Mica, Ibun dan adik bayi juga pasti masih bobo. Udah ayo sini, bobo lagi" Omel Rony
"Ish kata Pika kemalen ketemu Mica besok pagi, sekalang sudah pagi Pika" Balas Zee
"Tapi kepagian kakakkkkkkk, adik bayinya juga masih bobo itu di sana. Udah, sekarang kakak bobo lagi. Nanti kalo Pika udah di telpon Mica, kita langsung berangkat ketemu mereka yaa" Bujuk Rony
"Huft, Pika. Yasudah kakak mau bobo sama ayah dan Abang saja" Balas Zee
"Gak muat kasurnya, udah sini aja nemenin Pika" Bujuk Rony
"Gamau, Pika bau" Ledek Zee
"Astaghfirullah, kamu juga bau. Sama-sama bau gak boleh ngeledek ya kak" Balas Rony
"Ihhh Pika, kakak halum. Pika yang bau" Jawab Zee tidak mau kalah
"Sama-sama belum mandi, berarti sama-sama bau. Udah ayo sini bobo sama Pika, kalo gamau yaudah nanti gausah ketemu Mica" Ancam Rony
"Pikaaaa jangan begitu dong, Pika kan sudah janji" Balas Zee
"Yaudah mangkanya sini bobo, Pika masih ngantuk sayang. Ayo sini bobo" Bujuk Rony
Akhirnya Zee kembali ke sebelah Rony dan merebahkan dirinya di samping Rony
"Sini, Pika mau cium-cium anak Pika. Hmmm baunyaaa acemmmm" Goda Rony sembari mengendus-endus badan anaknya
"Pika juga bau acemmmm, sana Pika kakak geli hahahaha" Balas Zee terkekeh karena geli akibat ulah Rony
"Biarin, siapa suruh bilang Pika bau. Rasain nih, Pika cium-cium terus" Goda Rony
"Ahhh tidak Pikaa hahahaha gelii. Udah Pikaa hahahaha" Balas Zee sembari menggeliat kegelian
"Hahaha udah ah, ayo bobo lagi jangan teriak-teriak nanti ayah sama Abang kebangun" Jawab Rony
***
Semua sudah berkumpul di ruang tengah, kecuali Mama Nabila yang tengah menemani anak Nabila dan kedua anak Rony di dalam kamar Nabila.
Paul, Nabila, Salma dan Rony duduk bersama di ruang tengah dan berniat menyelesaikan kesalah pahaman yang terjadi antara Paul dan Nabila.
Rony dan Paul menjelaskan secara detail semua perlakuan Qilla serta bukti berupa rekaman suara Qilla dan CCTV ruangan Paul pada saat malam itu. Malam dimana Nabila menudu Paul tidur dengan Qilla.
Nabila menyesal telah mempercayai Qilla dan menuduh Paul sembarangan, apalagi Nabila sempat melarang Paul menemuinya dan anaknya kemarin di Rumah Sakit. Nabila terisak dan terus meminta maaf pada Paul, dan Paul pun sudah memaafkan Nabila.
"Nah kalo gini kan enak diliat ya adem ayem, jadi usaha gue gak sia-sia kan harus akting godain cewe kek Qilla" Ucap Rony
"Alah, pasti seneng bisa godain Cewek kan" Tuduh Salma
![](https://img.wattpad.com/cover/357759675-288-k975945.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Tengil Ku, Suamiku?
RomanceKisah dua orang yang telah bersahabat sejak kecil tiba-tiba harus menikah karena perjodohan antara kedua orang tuanya. Mereka tidak bisa menolak dengan permintaan orang tuanya dan akhirnya mereka berdua pun di nikahkan. Apakah akan ada cinta dianta...