"Selamat Pagi Bapak, Ibu dan Adik Zoe ya?" Ucap Dokter
"Pagi, Iya dokter ini Zoe" Balas Salma
"Oh iya, Saya Dokter Adzam. Pengganti Dokter Ratna yang sedang di tugaskan di luar kota Pak, Bu. Jadi saya mohon izin mau periksa kondisi adik Zoe dulu ya Pak, Bu" Ucap Dokter Adzam
"Silahkan dok" Ucap Salma
Dokter Adzam menghampiri brankar Zoe dan mulai memeriksa kondisi Zoe.
"Selamat pagi Adik, gimana kondisinya hari ini? Dokter periksa dulu ya sayang" Ucap Dokter Adzam
"Bukan Adik doktel, tapi Abang Joe. Kalena Abang mau punya dua adik" Balas Adzam
Rony dan Salma hanya tersenyum mendengar jawaban Zoe.
"Oh Dokter salah yaa, maaf ya Abang Zoe"
"Ada yang sakit nak? Perutnya atau kepalanya masih sakit tidak?" Tanya Dokter Adzam
"Tidak doktel, Abang sudah sehat" Balas Zoe
"Wah anak pinter" Balas Dokter Adzam sembari mengelus rambut Zoe
Dokter Adzam menghampiri Salma dan Rony.
"Boleh bicara di depan Bu?" Tanya Dokter Adzam
"Mari dok" Jawab Salma
"Saya gabole ikut nih dok? Harus banget berduaan sama istri saya? Ada saya suaminya loh. Ayahnya Zoe" Ucap Rony sewot
Salma menyikut perut Rony, Salma malu dengan ucapan Rony pada Dokter Adzam.
"Haha Monggo bapak kalau mau ikut, maaf sudah buat Bapak tidak nyaman" Ucap Dokter Adzam
Mereka bertiga duduk di ruang tamu yang ada di ruangan Zoe. Sedangkan Zoe di temani oleh salah satu perawat.
"Gimana keadaan anak saya Dok?" Tanya Salma
"Untuk kondisi Zoe sudah lumayan membaik Bu, namun saya lihat tubuh Zoe sendiri masih lemas. Nanti perawat akan memasukkan vitamin dalam infus Adik Zoe agar tubuh Zoe tidak terlalu lemas. Dan hari ini Adik Zoe sudah bisa pulang ke rumah Pak Bu" Ucap Dokter Adzam
"Alhamdulillah, terimakasih ya dok" Balas Salma
"Iya Ibu sama-sama, saya permisi dulu Bapak Ibu. Mari" Ucap Dokter Adzam sembari tersenyum manis
"Iya dok, silahkan. Terimakasih sekali lagi" Balas Salma tersenyum
Setelah dokter dan perawat keluar dari ruangan Zoe, Salma masih tersenyum melihat kepergian Dokter Adzam. Salma bahagia mendengar bahwa Zoe sudah bisa kembali ke rumah. Akhirnya anaknya itu sudah sembuh.
Namun berbeda dengan Rony, ia justru kesal melihat Istrinya masih saja terus tersenyum sembari melihat kepergian Dokter Adzam. Dokter Adzam memang dokter mudah yang tinggi, putih dan tampan. Rony takut jika istrinya ini terpesona oleh ketampanan dokter muda itu.
"Udah kali senyum-senyumnya. Dokternya udah pergi juga. Genit banget sih, mentang-mentang dokternya ganteng dan masih muda" Ucap Rony
Salma kaget mendengar ucapan Rony, padahal Salma tersenyum karena mendengar anaknya sudah sembuh. Namun suaminya ini justru berpikiran lain. Ini adalah kesempatan Salma untuk menjahili suaminya yang sangat cemburuan itu.
"Sayang tau mas, dokter ganteng begitu gak di senyumin. Sapa tau nyangkut kan" Balas Salma sembari berjalan meninggalkan Rony yang masih duduk di kursi
Rony membulatkan matanya mendengar jawaban Salma.
"Hah? Apa nih maksudnya? Nyangkut apaan? Di kata layangan kali nyangkut" Ucap Rony

KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Tengil Ku, Suamiku?
RomanceKisah dua orang yang telah bersahabat sejak kecil tiba-tiba harus menikah karena perjodohan antara kedua orang tuanya. Mereka tidak bisa menolak dengan permintaan orang tuanya dan akhirnya mereka berdua pun di nikahkan. Apakah akan ada cinta dianta...