"Ma.. Mamaaaa.. Maaa Caca gak ada ma, Caca pergi maaaa" Ucap Rony panik menghampiri mamanya
"Hah? Pergi gimana? Kamu tenang dulu Aska, pergi gimana maksud kamu?" Tanya Mama Rony bingung
"Caca tadi bilangnya mau ke dapur kan? Aku cari di dapur gak ada ma, cari ke seluruh ruangan di rumah juga gak ada ma. Caca pergi ma, jangan-jangan Caca pergi ninggalin Aska ma. Ma Aska gamau kehilangan Caca ma, Aska gamau" Ucap Rony panik
"Tenang dulu Aska, Caca gak akan ninggalin kamu. Sekarang kamu tenang, kamu cari Caca. Cari ke tempat yang kemungkinan di datengin sama Caca saat Caca sedih. Mungkin Caca mau tenangin diri dulu, dia gak mungkin tega ninggalin kamu dan anak-anak. Udah tenang ya, sekarang kamu cari Caca pelan-pelan" Pinta Mama Rony
Akhirnya Rony mencari Salma, ia pergi ke Taman, rumah Nabila, sampai ke Danau favorit mereka. Namun Rony sama sekali tidak menemukan keberadaan Salma. Rony sangat frustasi saat ini, ia sangat menyesal atas tindakannya tadi. Rony tau istrinya pasti sangat terluka dengan ucapannya tadi. Rony sangat takut jika Salma meninggalkannya.
"Arghhhhhh kamu kemana sih Ca hiks hiks, maafin aku. Aku nyesel udah ngomong kasar sama kamu. Pliss balik sayang, aku butuh kamu. Aku kangen kamu sayang. Jangan tinggalin aku kaya gini Ca" Teriak Rony sembari menangis di pinggir Danau
***
Hari sudah mulai malam, namun Salma masih belum menampakkan dirinya. Rony juga masih berusaha mencari Salma melalui orang bayarannya.
Rony dibuat kalang kabut karena anak-anaknya juga menangis sedari tadi. Mungkin anak-anaknya juga rindu dengan ibunya, untungnya Salma selalu menyiapkan ASI-nya di dalam freezer. Setidaknya jika ia tidak di rumah, anak-anaknya tidak mungkin kelaparan.
Saat Rony sudah berhasil menidurkan kedua anaknya. Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan ternyata Salma yang telah kembali. Melihat istrinya di depan mata, Rony langsung memeluknya dengan erat.
"Sayang, kamu kemana aja? Maafin aku ya sayang. Maaf, aku tadi udah kasar sama kamu. Jangan tinggalin aku kaya gini lagi sayang, maaf" Ucap Rony menyesal
"Lepas" Pinta Salma
"Gamau, aku masih kangen sama kamu. Aku takut kamu ninggalin aku, aku mau peluk kamu yang lama" Rengek Rony
"Bisa gak gausah lebay? Aku capek mau tidur. Lepas" Ucap Salma dingin
"Sayang maafin aku, jangan dingin gini sayang" Balas Rony sedih
"Bisa lepas gak sih? Aku capek mau tidur, kalo masih mau drama lanjut besok, mau bentak-bentak atau mau marah-marah pun aku dengerin. Tapi please jangan sekarang, aku capek banget. Tolong ngertiin. Lepas" Pinta Salma dingin
Akhirnya Rony melepaskan pelukannya. Salma langsung berjalan ke kamar mandi, ia mengganti pakaiannya dan langsung merebahkan dirinya membelakangi Rony.
Rony sangat menyesal, ia tau istrinya sangat marah saat ini. Namun Rony masih tidak menyerah, ia harus mendapatkan maaf dari Salma secepatnya.
Rony memeluk Salma dari belakang, dan menenggelamkan wajahnya di tengkuk leher Salma.
"Maafin aku ya sayang, kamu jangan ninggalin aku sama anak-anak kaya tadi. Aku hampir gila nyariin kamu kemana-mana, jangan pergi lagi ya sayang" Ucap Rony memelas
"Lepas" Pinta Salma
"Please sayang, biarin gini dulu ya. Aku kangen banget sama kamu. Aku kacau seharian di tinggalin kamu sayang" Mohon Rony
"Lepas atau aku pindah ke kamar tamu" Ancam Salma
"Sayang. . ." Balas Rony memelas
"Aku tidur di kamar tamu" Ucap Salma sembari beranjak dari kasur dan melepas kasar tangan Rony
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Tengil Ku, Suamiku?
RomanceKisah dua orang yang telah bersahabat sejak kecil tiba-tiba harus menikah karena perjodohan antara kedua orang tuanya. Mereka tidak bisa menolak dengan permintaan orang tuanya dan akhirnya mereka berdua pun di nikahkan. Apakah akan ada cinta dianta...