Part 45

14.4K 415 4
                                    

Di pagi hari, Emyr yang sudah selesai bersiap setelah di mandikan oleh oma.nya hendak membangunkan kedua orangtuanya di kamar.

Tok tok tok

"Mica Pika angun udah siang" Teriak Emyr dari luar kamar

Emyr terus berteriak dan mengetok pintunya, hingga Salma merasa terganggu dan bangun dari tidurnya. Karena merasa ada pergerakan dari istrinya, Rony akhirnya ikut terbangun dan melihat istrinya yang hendak bangkit dari ranjang.

"Mau kemana?" Tanya Rony dengan suara bangun tidurnya

"Itu Emyr udah teriak-teriak dari tadi manggil kita, aku mau buka kamarnya Ka" Jawab Salma

"Pake dulu dong bajunya sayang, kamu mau buka kamar telanjang gitu?" Tanya Rony

"Hah? Astaghfirullah aku lupa Aska" Jawab Salma setelah melihat dirinya sendiri

Salma lupa, jika setelah sholat subuh tadi suaminya kembali meminta haknya pada Salma. Hingga mereka pun tertidur setelah melakukannya dan belum memakai pakaiannya kembali.

"Kamu tuh, bisa-bisanya lupa ya hahaha" Ucap Rony menertawakan istrinya

"Ya gimana orang bangun tidur, keknya karena emang belum sepenuhnya sadar. Pikirannya udah ke Emyr aja bangun tidur, jadi lupa sama diri sendiri" Jawab Salma sembari memakai pakaiannya kembali

"Yaudah sana buka pintunya, anak kamu udah teriak-teriak itu" Ucap Rony

"Ya kamu juga cepetan pake kolor kek, nanti anaknya buka selimut kamu gimana?" Jawab Salma

"Ya gapapa biar Emyr kenalan sama si Steven, lagian Emyr juga punya kali ngapain panik" Ucap Rony santai

"Aska cepetan gak pake kolornya, itu kasian anaknya. Cepetaaannnn!!" Omel Salma

"Hahaha iya iya, udah pagi-pagi gausah bawel. Cepetan bukain" Jawab Rony

Salma pun membuka pintu kamarnya dan membiarkan Emyr masuk lalu kembali menutup pintu kamarnya.

"Molning Mica Pika, Emyl pintel kan nda nangis walaupun tidul nya sama Oma" Ucap Emyr yang langsung naik ke ranjang

"Iya loh, Emyr pinter banget sihhh. Anak Pika emang pinter ya sayang" Jawab Rony

"Iyaa, Mica bangga loh sama Emyr. Ternyata Emyr beneran udah jadi anak pemberani. Emyr keren tau nak" Puji Salma pada Emyr sembari mendudukan dirinya di ranjang

Salma yang sudah duduk di ranjang posisinya di pinggir kanan, Emyr di tengah dan Rony yang tengah rebahan berada di Kiri Emyr.

"Mica, Mica kenapa? Mica sakit ya?" Tanya Emyr panik

"Ha? Mica gapapa kok nak, jangan panik gitu sayang. Mica gak sakit" Jawab Salma heran

"Mica bohong" Ucap Emyr

"Kok bohong sayang, orang mica beneran gapapa kok" Balas Rony heran

"Iya nak, Mica gapapa" Jawab Salma

"Itu lehel mica sakit, lehel Mica melah-melah?" Tanya Emyr polos sembari mengusap leher Salma

Mampus, ngomong apa gue nih *batin Salma

Mendapatkan pertanyaan seperti itu, Salma langsung melirik suaminya. Tapi justru pelaku utama sedang menertawakan dirinya di belakang Emyr tanpa suara. Salma sangat kesal melihat Rony menertawakan dirinya.

"Oh ini sayang, ini gak sakit kok. Ini juga gak gatel sayang. Ini bekas di gigit nyamuk sayang, nyamuknya nakal gigit-gigit Mica. Jadi Emyr gak perlu khawatir ya sayang" Balas Salma bingung sembari menatap sinis Rony

Sahabat Tengil Ku, Suamiku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang