Terhitung sudah dua Minggu setelah kepulangan Rony dari rumah sakit. Sejak itu pula Salma selalu mengurus Rony dengan baik, dari membantu membersihkan tubuh suaminya, mengganti pakaiannya, dan menemani suaminya untuk rajin terapi agar kakinya bisa segera sembuh.
Seperti saat ini, di hari Minggu pagi yang cerah. Salma mengajak Rony untuk berjalan-jalan pagi menikmati indahnya hari. Setiap hari Salma juga selalu mengajak Rony keluar rumah untuk menemaninya jalan-jalan. Usia kandungannya yang sudah cukup besar, membuat Salma harus rajin-rajin berjalan kaki agar memudahkan proses kelahiran anak-anaknya kelak.
Salma juga tidak pernah meminta bantuan Paul untuk mendorong kursi roda Rony, ia yakin ia mampu dan kuat untuk sekedar mendorong tubuh Rony. Salma hanya ingin menghabiskan waktu bersama dengan Rony hanya berdua, ia juga tak ingin terus-menerus mengganggu aktifitas Paul.
"Hmmm ternyata rame banget ya mas" Ucap Salma
"Iya sayang, kan sekarang hari Minggu. Pasti rame, kan pada libur orang-orang" Jawab Rony
Saat ini Salma dan Rony telah sampai di taman perumahan mereka. Karena hari ini adalah hari Minggu, taman yang setiap hari mereka datangi menjadi ramai. Banyak aktifitas orang-orang dari berolahraga, sekedar bersantai atau pun hanya untuk berjajan di sekeliling taman. Itu semua tak luput menjadi perhatian Salma, ia ingin mencoba semua jajanan yang ada di sana. Namun ia urungkan karena ia yakin suaminya tidak akan mengijinkannya untuk makan jajanan sembarangan.
"Kalo pengen beli aja sayang, tapi jangan banyak-banyak dan jangan pedes-pedes" Ucap Rony membuyarkan lamunan Salma
"Eh apa sih mas? Gak kok hehe" Elak Salma
"Idih mau sok-sokan bohong sama suaminya, orang dari tadi aku cerita gak di dengerin ya sama kamu. Eh pas aku lihat, kamu lagi ngelamun sambil liatin jajanan di depan sana. Apa coba kalo kamu gak pengen? Hmm? Mupeng kan kamu, pengen jajan?" Desak Rony
"Hehe iya sih, dari tadi liatin itu, kek enak banget kali ya mas kalo makan telur gulung, itu lagi ada Sempol malang, sama itu lagi ada cilok mas" Ucap Salma Excited
"Terus kamu mau beli semua? Ntar gak di habisin lagi" Jawab Rony ragu
"Belinya ya sedikit-sedikit dong mas, yang penting nyobain semua hehe. Boleh gak sayang?" Tanya Salma dengan puppy eyes yang menggemaskan
"Curang ih, kalo ada maunya aja mukanya pasti begitu. Kan aku jadi gak tega mau ngelarang" Omel Rony
"Bolehin ya sayang, janji gak pedes dan gak banyak-banyak" Ucap Salma meyakinkan
"Yaudah boleh, sama nitip air mineral boleh sayang? Aku haus" Jawab Rony
"Ahhhh makasih yaa sayang. Oh iyaaa, Siap kakanda, Nanti adinda akan membeli air mineral pesanan kakanda. Kakanda tunggu di sini sebentar ya, jangan kemana-mana" Ucap Salma sembari memeluk singkat suaminya
"Lucu banget sih, gemes tauu!!" Jawab Rony dengan mencubit pipi istrinya sebelum Salma berlalu meninggalkannya.
Setelah puas membeli jajanan, Salma langsung kembali ke tempat suaminya. Rony tersenyum melihat wajah bahagia istrinya hanya karena membeli jajanan pinggir jalan. Rony berpikir wanitanya ini sangat berbeda dengan mantan-mantannya dahulu yang selalu menghabiskan uangnya untuk belanja barang-barang di Mall. Sedangkan Salma yang notabene anak orang kaya dari lahir malah bersifat sederhana dan tidak suka belanja.
"Maaf ya suami, jadi nunggu lama hehe" Ucap Salma sembari duduk di sebelah kursi roda Rony
"Utututu ceneng banget cih ini bumilku" Ledek Rony
"Seneng dong sayang, jarang-jarang tau mas bisa beli jajan pinggir jalan begini. Si bacil juga pasti doyan, ya kan nak" Ucap Salma mengajak bicara perutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Tengil Ku, Suamiku?
RomanceKisah dua orang yang telah bersahabat sejak kecil tiba-tiba harus menikah karena perjodohan antara kedua orang tuanya. Mereka tidak bisa menolak dengan permintaan orang tuanya dan akhirnya mereka berdua pun di nikahkan. Apakah akan ada cinta dianta...