Rony masuk ke dalam kamarnya dan melihat Salma yang sudah tertidur dengan kedua buah hatinya. Rony beranjak membersihkan diri dan langsung merebahkan dirinya tepat di sebelah Zee.
Salma berada di sisi ranjang, Zoe di sebelah Salma dan Zee yang berada di sebelah Zoe. Sehingga Rony merebahkan dirinya di sisa space sebelah sang putri.
Rony mendekap erat tubuh putrinya sembari menciumi wajah sang putri. Tak terasa air mata Rony luruh ketika menatap wajah sang putri, Rony terisak sembari terus mendekap tubuh Zee.
Salma sedikit terusik ketika mendengar suara tangisan seseorang, ia mencoba membuka mata dan melihat siapa yang tengah menangis pada dini hari seperti saat ini. Salma sedikit terkejut ketika melihat bahwa suaminya yang tengah menangis sembari mendekap putrinya, Salma bangkit dan menghampiri Rony.
"Hey, kenapa kok nangis? Hhmm? Ada apa sayang?" Tanya Salma lembut sembari mengusap pipi Rony
Rony menghapus air matanya dan tersenyum melihat ke arah Salma.
"Gapapa kok yang, maaf ya. Kamu jadi keganggu tidurnya" Balas Rony bohong
"Mas, aku tau kamu lagi gak baik-baik aja. Aku siap mendengar semua keluh kesah kamu mas, tapi kalo kamu memang belum siap untuk cerita sama aku. Gapapa kok, take your time ya mas, yang penting kamu harus tetep inget. Ada aku yang selalu di samping kamu" Ucap Salma sembari tersenyum
Rony bangkit dan langsung mengajak Salma untuk duduk di balkon kamarnya, agar tak menganggu tidur kedua anaknya. Setelah duduk di sofa yang ada di balkon kamar, Rony langsung memeluk Salma dengan erat. Rony menangis sejadi-jadinya dalam pelukan sang istri.
Dirasa Rony sudah agak tenang, Salma mencoba kembali bertanya pada Rony. Apa yang sebenernya sudah terjadi, mengapa ia bisa serapuh ini.
"Kenapa sayang? Mau cerita?" Tanya Salma lembut
Akhirnya Rony menceritakan semua kejadian tadi secara detail. Mengapa ia membohongi Salma dengan alasan lembur sampai penangkapan Erickson di hotel.
"Yaampun mas, tapi kamu gapapa kan? Kamu di apa-apain gak sama si nenek gayung? Atau kamu emang sempet ngapa-ngapain sama dia?" Tanya Salma menyelidik
"Gak sayang, kamu bisa tanya sama bang Paul kalo gak percaya. Abang yang nemenin dan bantuin aku selama ini. Aku gatau lagi kalo bukan karena Abang, mungkin aku bisa masuk dalam jebakan mereka yang" Jawab Rony lemas
"Iya sayang, aku percaya sama kamu. Aku juga harus ngucapin makasih banget sama Abang karena dia jagain kamu dari orang-orang jahat itu" Ucap Salma tersenyum
"Iya yang, Alhamdulillah aku masih di lindungi sama Allah" Balas Rony
"Terus kenapa kamu nangis tadi mas? Hmm?" Tanya Salma lembut
"Aku kepikiran omongan Erick yang, aku takut perbuatan ku tadi salah dan putri ku yang harus menanggung Karma'nya nanti. Hiks hiks hiks, aku gak sanggup yang. Aku gamau, aku sayang Zee, putriku satu-satunya gaboleh bernasib naas karena ulahku yang hiks hiks. Aku harus bagaimana yang hiks hiks" Balas Rony menangis sejadi-jadinya
Salma sedih melihat suaminya yang menangis karena memikirkan masa depan sang putri. Salma juga takut, namun dia yakin karena ini semua bukan salah Rony. Rony hanya di jebak dan mempermainkan jebakannya. Bukan Rony yang sengaja merusak masa depan Chelsea, Toh masa depan Chelsea sendiri memang sudah rusak sebelum rencana ini terjadi.
"Hey mas, kenapa pikiran kamu terlalu jauh hmm? Kamu gak salah, apa yang harus kamu takutkan akan karma? Kamu hanya melakukan keinginan Tuan Erick bukan? Mereka yang membuat rencana, berarti mereka juga sudah siap akan konsekuensinya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Tengil Ku, Suamiku?
RomansaKisah dua orang yang telah bersahabat sejak kecil tiba-tiba harus menikah karena perjodohan antara kedua orang tuanya. Mereka tidak bisa menolak dengan permintaan orang tuanya dan akhirnya mereka berdua pun di nikahkan. Apakah akan ada cinta dianta...