Part 73

10.3K 444 5
                                    

Ketika malam hari menyapa, Salma dan Rony masih belum bisa menutup matanya. Entah mengapa mereka berdua masih sama-sama segar dan tidak ada rasa kantuk sedikit pun.

"Ca" Panggil Rony

"Iya mas" Jawab Salma

"Ca" Ucap Rony ragu

"Iya mas? Kenapa?" Tanya Salma

"Aku gabisa bobo nih, mata aku seger banget" Adu Rony

"Sama tau mas, kenapa ya?" Tanya Salma heran

"Hmm Ca" Ucap Rony lagi

"Caca Caca Mulu kamu ih, kenapa sih mas?" Tanya Salma kesal

"Aku mau nenen boleh? Janji nenen doang, gak ngapa-ngapain kok hehe" Pinta Rony

"Ihh kenapa kamu mas? Biasanya juga gapernah begini" Balas Salma kaget

"Aku gabisa bobo sayang, siapa tau abis nenen aku ngantuk terus bobo" Rengek Rony

"Kamu mau cosplay jadi adik bayi ya?" Tanya Salma

"Iya, bentar lagi si duo bacil lahir. Pasti aku gak kebagian jatah itu kamu. Ntar yang satu di kiri, satunya di kanan. Aku gak kebagian" Rengek Rony

"Bacil?" Tanya Salma heran

"Iya bayi cilik sayang" Jawab Rony

"Hahaha ya namanya bayi kan emang cilik mas, kalo bayi gede mah kamu. Nih kek sekarang tiba-tiba minta nenen, kaya bayik banget" Jawab Salma

"Iya kan aku mau puas-puasin nenen, sebelum duo bacil merenggut semua hak ku sayang" Rengek Rony

"Apaan sih, sama anak sendiri gamau ngalah gitu. Lagian kamu sendiri yang bikin mereka kan" Ucap Salma

"Iya sih, ahh pokoknya mau nenen. Boleh ya sayang" Tanya Rony manja

Salma hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan Rony. Rony pun langsung tersenyum sembari menyibakkan baju Salma. Rony kemudian membuka kaitan bra Salma dan membukanya.

Rony mengubah posisinya sedikit turun dan mensejajarkan wajahnya di depan payudara Salma. Rony langsung menyesap kedua benda itu bergantian layaknya seorang bayi. Tangan Rony yang awalnya hanya diam pun, sudah terasa gatal untuk ikut beraksi.

"Mas tangannya diem ah, aku tutup juga ini ya kalo tangan kamu masih nakal" Ancam Salma

"Eh iya iya gak sayang, ini diem. Jangan di tutup dulu dong, aku kan belum bobo" Jawab Rony manja

Tak terasa mereka berdua pun terlelap, dengan puting Salma yang masih berada di dalam mulut Rony.

Sekitar pukul tiga pagi, Salma terbangun karena merasa perutnya sangat lapar. Ia mencoba melepaskan payudaranya dari mulut Rony, namun Rony yang merasa ada pergerakan dengan cepat menyesap kembali puting Salma sehingga Salma kesusahan untuk melepaskan diri.

Setelah bersusah payah, akhirnya Salma memutuskan untuk membangunkan suaminya. Perutnya terasa sangat lapar dan ingin memakan sesuatu yang telah di bayangkannya sejak tadi.

"Mas bangun mas" Ucap Salma sembari menggoyangkan tubuh Salma

Rony mencoba membuka matanya, lalu kembali menyesap puting Salma.

"Mas bangun, aku laper" Rengek Salma

"Aku gak laper sayang, udah kenyang dari tadi nenen" Jawab Rony setengah sadar

"Ih mas, aku laperrrrrr!!" Teriak Salma yang kesal atas respon suaminya

"Astaghfirullah, sayang ini masih malem. Kenapa teriak-teriak sih?" Jawab Rony kaget karena teriakan istrinya

Sahabat Tengil Ku, Suamiku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang