Kini Salma dan Rony sudah berada di Bandara menanti kedatangan Paul dan rombongan yang sudah berhasil mengamankan Pak Danu.
"Mas, ayo sarapan dulu. Kamu belum sarapan loh" Ajak Salma
"Gak mood makan loh yang, kamu aja ya yang sarapan dulu" Tolak Rony
"Mas, ini baru jam setengah sembilan loh. Abang bilang mereka landing jam sembilan lima belas. Masih banyak waktu tau sambil nunggu mereka. Ayo mam dulu, aku suapin" Bujuk Salma
"Males yang" Tolak Rony
"Parah banget sih, gak menghargai istri kamu nih. Aku udah masak loh pagi-pagi buat sarapan kita di rumah, berhubung sekarang harus ke bandara. Aku siapin bekal buat kita sarapan disini sekarang, tapi kamu malah gamau makan. Yaudah deh, biar makanannya aku kasih ke orang aja. Aku juga gak mau makan" Ucap Salma kesal
"Sayang, gak gitu maksudnya. Maaf yaa, aku terlalu panik sampe gak nafsu buat makan. Maaf ya sayang, yaudah mam dulu yuk, suapin yaaa akunya. Boleh kan?"
"Jangan marah ya cantik, ayoo mam. Aku udah mau mam nih, suapin yaaa" Bujuk Rony yang panik ketika Salma sudah mulai ngambek
"Gausah di paksa kalo gamau, biar makanannya aku kasih orang aja" Balas Salma
"Ihh gak kok, aku gak terpaksa sayang. Ayo aku mau mam di suapin ayang" Bujuk Rony
"Yaudah, buka mulutnya" Balas Salma
"Nih, Aaaaaa" Rony membuka mulutnya
Salma akhirnya menyuapi suaminya masakan yang telah ia bawa dari rumah. Salma sengaja membawanya untuk bekal karena mereka belum sempat sarapan di rumah.
Saat ini keduanya memutuskan untuk menunggu kedatangan Paul di dalam mobil yang sudah terparkir di tempat parkir Bandara.
"Hmmm maosoakan kamhoue selaloue ewynak yhangg" Ucap Rony yang masih mengunyah makanannya
"Habisin dulu, baru ngomong mas. Ih" Omel Salma
"Hehe maaf, habisnya masakan kamu tuh selalu enak tau yang. Untung gak jadi kamu kasih orang tadi hehe" Puji Rony
"Alah peres banget, kamu bilang gitu cuma mau ngadem-ngademin aku doang kan mas, udah ketebak" Balas Salma
"Ck, aku cium juga kamu ya yang. Orang suaminya serius juga, di bilang peres" Balas Rony
"Iya iya, ayoo buka mulutnya lagi" Pinta Salma
***
Selesai dengan drama sarapan di dalam mobil, kini Salma dan Rony berjalan bergandengan tangan masuk ke dalam bandara dan menunggu Paul serta rombongannya landing.
"Mas, janji loh jangan emosi kalo udah ketemu Pak Danu. Inget, ini bandara. Jangan bikin rusuh disini" Peringat Salma
"Iya nyonya, janji" Balas Rony
"Ish, lagi serius juga. Malah nyonya nyonya" Omel Salma
"Hahaha gemes tau kalo muka kamu lagi kesel gini, pen aku gigit ini pipi kamu yang gembul" Jawab Rony terkekeh sembari mencubit pipi Salma
"Sakit tau mas"
"Eh eh, itu bang Paul mas" Ucap Salma sembari menunjuk ke suatu arah
Rony dan Salma akhirnya menghampiri Paul dan rombongan. Rahang Rony tiba-tiba mengeras melihat wajah Pak Danu yang merasa tidak bersalah. Tidak ada raut muka takut atau pun menyesal yang di liat Rony, membuat Rony semakin geram dan ingin menghabisinya.
"Bajingan! Anda memang tidak tau malu ya Danu. Kau itu sudah tua, seharusnya kau banyak beramal untuk bekal kematianmu nanti. Bukannya malah korupsi dan hampir menghancurkan perusahaan saya bangsat!" Ucap Rony kesal
![](https://img.wattpad.com/cover/357759675-288-k975945.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Tengil Ku, Suamiku?
RomanceKisah dua orang yang telah bersahabat sejak kecil tiba-tiba harus menikah karena perjodohan antara kedua orang tuanya. Mereka tidak bisa menolak dengan permintaan orang tuanya dan akhirnya mereka berdua pun di nikahkan. Apakah akan ada cinta dianta...