Part 87

9.9K 455 14
                                    

Setelah menyelesaikan terapi hari ini, Salma, Rony dan Paul baru saja sampai di rumah. Rony terlihat sangat badmood karena tadi ia sempat melihat Salma berbincang dengan Jeffry, walaupun Salma tidak hanya ngobrol berdua dengan Jeffry itu tetap saja membuat Rony sangat cemburu.

Hari ini Rony masih di bantu oleh satu tongkat untuk berjalan karena menurut Kakak Jeffry, Kondisi Rony menurun di bandingkan sebelumnya. Hari ini yang seharusnya menjadi hari terakhir terapi terpaksa harus menambah jadwal terapi melihat kondisi Rony yang masih butuh pendampingan. Entah karena hari ini mood Rony yang sudah jelek membuat ia tidak semangat terapi atau memang kondisinya yang memang menurun.

Saat ini Salma dan Rony sudah di dalam kamar. Salma menyadari mood suaminya pasti berantakan karena melihat interaksi nya dengan Jeffry tadi.

"Mas" Panggil Salma

"Hmm" jawab Rony singkat

"Singkat banget, gak suka deh" Ucap Salma

Rony hanya diam tak menanggapi ocehan Salma.

"Kamu kenapa sih mas?" Tanya Salma

"Gapapa" jawab Rony

"Kamu cemburu liat aku tadi ngobrol sama Jeffry?" Tanya Salma to the Point

"Menurut kamu?" Tanya Rony yang masih enggan menatap Salma

"Iya, kamu jadi badmood gini pasti gara-gara itu kan?" Tanya Salma memastikan

"Kalo udah tau ngapain tanya" Jawab Rony ketus

"Yaampun mas, jangan-jangan kamu males-malesan terapi karena ini juga?" Tanya Salma heran

"Pikir aja sendiri" Balas Rony ketus

"Astaghfirullah sayang, kan tadi aku ngobrol juga di depan kamu. Ngobrol basa-basi doang mas, itu juga sama bang Paul. Kita gak ngobrol berdua, gak deket-deketan pula. Kenapa harus cemburu sih?" Tanya Salma heran

"Harus aku jelasin berapa kali sih? Kalo Jeffry bukan mantan kamu, aku gak akan secemburu ini Ca. Tapi aku ini sahabat kamu, aku tau gimana dulu kamu secinta itu sama Jeffry. Aku yang dulu selalu dengerin curhatan kamu tentang dia, aku yang nemenin perjuangan kamu yang sesusah itu buat lupain dia, dan sekarang tiba-tiba dia hadir lagi di hidup kamu saat kamu udah jadi istri aku, orang yang paling aku cintai. Gimana aku gak takut kamu ninggalin aku demi dia? Wajar kan kalo aku cemburu?" Jawab Rony emosi

Salma melihat keseriusan dari mata Rony saat mengatakan ia sangat takut kehilangan dirinya. Salma merasa bersalah dan segera memeluk suaminya.

"Maaf ya mas, maaf aku udah bikin kamu mikir macem-macem begini. Tapi jujur mas, gak ada terbesit sedikit pun niat ku untuk ninggalin kamu. Waktu kamu kemarin kecelakaan aja nyawaku udah berasa mau hilang mas, gimana kalo aku ninggalin kamu coba? Selama 23 tahun aku hidup, hampir aku habisin sama kamu mas. Aku selalu bergantung sama kamu, apa-apa sama kamu. Terus kalo aku sekarang ninggalin kamu demi balikan sama Jeffry? Kamu pikir aku bisa menjalani hidup aku tanpa kamu mas? Gabisa mas, aku dan anak-anak kita butuh kamu dan akan selalu butuh kamu mas" Ucap Salma dalam pelukan Rony

Seketika Rony tersadar bahwa sikapnya terlalu egois, dia juga tidak mempercayai istrinya sendiri.

Belum sempat Rony mengatakan sesuatu. Salma sudah mengerang kesakitan.

"Awwwwsss massss perut aku sakit banget, awwww" Teriak Salma sembari menyentuh perutnya

"Hah? Kamu kenapa sayang? Sakit? Jangan-jangan kamu mau melahirkan Ca" Ucap Rony panik

"Gatau mas, hiks hiks sakit banget" Balas Salma menangis

Karena panik Rony langsung bangkit dari ranjang tanpa menggunakan tongkat dan berdiri tepat di depan Salma hendak memapah Salma.

Sahabat Tengil Ku, Suamiku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang