Part 136

8.6K 542 10
                                    

Dua hari sudah berlalu, kini keadaan Salma jauh lebih baik. Hari ini ia juga sangat excited untuk bisa bertemu dengan dua bocah kesayangannya yang hampir tiga hari ini tidak bisa ia temui. Salma sengaja tak membangunkan Rony dan keluar dari kamar menuju kamar kedua anaknya.

Selama Salma tak bisa keluar kamar, Bi Sumi yang menggantikan tugas Salma untuk merawat kedua anaknya. Dari memandikan, memakaikan mereka baju, menyiapkan makan dan lain-lain. Bi Sumi benar-benar merasa bersalah pada Salma, hingga ia rela jika harus terus bekerja untuk Salma tanpa di bayar sekali pun. Namun Salma menolaknya, Salma tau jika Danil merupakan salah satu sumber pendapatan bagi Bi Sumi dan Suami.

Selama ini Bi Sumi dan suami hanya mendapatkan uang dari Ayah Salma untuk menjaga rumah peninggalan Kakek Nenek Salma. Bi Sumi dan Suaminya yang memang cukup berumur membuat mereka sudah mendapatkan pekerjaan, dan mengandalkan anak satu-satunya untuk membantu perekonomian keluarga.

Setelah mengetahui semua fakta itu, Rony dan Salma sepakat untuk mengirimkan uang setiap bulannya untuk membantu Bi Sumi dan Suami, sebagai ganti karena mereka telah menjebloskan anak mereka ke penjara. Salma lebih tepatnya yang meminta Rony membatu Bi Sumi, untungnya Rony juga sepakat karena Bi Sumi memang sangat baik kepada keluarganya selama ini. Namun kesalahan anaknya saja yang membuat Rony naik pitam dan tega memisahkan Bi Sumi dengan anaknya.

***

Salma masuk ke dalam kamar anaknya dan berbaring di sebelah Zee sembari mengelus lembut rambut putrinya.

"Sayang-sayangnya Mica, gamau bangun kah? Ini sudah pagi loh" Ucap Salma

Zoe dan Zee yang merasa mendengar suara Salma seketika langsung membuka matanya.

"Akhhhhhhhhh Micaaaaaaaa" Teriak Zee

"Micaaaaaaaaaaa Abang kangen" Teriak Zoe

"Hey hey, jangan teriak-teriak dong sayang hahaha. Kangen banget ya sama Mica, sini-sini peluk Micanya" Balas Salma

Seketika Zoe dan Zee memeluk Salma di selingi dengan senyuman mereka.

Di sisi lain, Rony yang mendengar teriakan dari kedua anaknya pun langsung terbangun dan berlari ke kamar anaknya tanpa tersadar jika Salma sudah tak ada di sampingnya.

"Abang, Kakak. Kenapa sayang? Kenapa?" Tanya Rony panik saat sampai di kamar Zoe dan Zee

Ketiga orang kesayangannya itu pun menatap heran ke arah Rony, seolah tak mengerti apa yang Rony maksud

"Pika kenapa sih? Kok dateng-dateng kaget gitu" Tanya Zee polos

Rony berjalan menghampiri mereka dan duduk di ranjang sebelah Salma

"Huftttt, Pika kaget nak denger kalian teriak-teriak"

"Terus kenapa tadi teriak-teriak? Masih pagi udah berisik aja" Omel Rony

"Maaf Pika, Abang sama Kakak kesenengan kalena Mica udah sembuh dan bisa peluk Mica" Balas Zoe

"Iya sangking senengnya sampe teliak-teliak, maaf ya Pika" Timpal Zee

Salma hanya tertawa melihat tingkah kedua anaknya yang sangat merindukannya

"Hmm tawa doang lagi nih emaknya" Sindir Rony

"Emangnya kenapa kalo Mica ketawa? Pika jangan malahin Mica dong, Mica kan balu sembuh. Gapapa kalo Mica ketawa" Bela Zee

"Iya Pika tidak boleh malahin Mica Abang sama Kakak. Pika nakal" Ucap Zoe

Rony hanya mendengus, melihat dirinya di serang oleh bodyguard cilik istrinya

"Abang gabole dong bilang Pika nya nakal, Pika udah baik loh. Kan kemaren Mica sakit, Pika yang rawat dan jagain Mica sampe sembuh. Jadi anak-anak Mica yang pinter ini gabole marah-marah sama Pika ya sayang" Balas Salma

Sahabat Tengil Ku, Suamiku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang