Part 154

7.6K 513 5
                                    

Hari ini kondisi Rony sudah jauh lebih baik, dan rencana nya Rony akan kembali ke kantor hari ini.

"Mas" Panggil Salma dengan nada khawatir

Saat ini Salma masih berada di dalam mobil Rony, Rony mengantar Salma ke rumah bunda untuk menjenguk Aletta dan Nabila tentunya.

Rony tersenyum melihat wajah khawatir Salma, mencium kening istrinya lalu memeluk nya sangat erat.

"Aku udah sembuh sayang, gausah khawatir gitu dong mukanya. Aku baik-baik aja kok, aku janji kalo aku capek aku bakalan pulang. Aku gak akan forsir tubuh aku sayang" Balas Rony menenangkan

"Janji yaa" Balas Salma sembari melepaskan pelukannya

"Janji sayang, udah ya aku berangkat dulu. Salamin buat adik Letta, maaf Pikanya belum bisa liat dia lagi. Soalnya Pikanya masih baru sembuh, gamau nularin penyakit buat adik Letta. Nanti sore aku jemput sekalian bawa pulang krucil-krucil Ku yaa, kangen banget sama mereka. Mereka juga udah kelamaan nginep sini, gaenak sama bunda dan ayah" Ucap Rony

"Iya mas, yaudah aku turun ya. Kamu hati-hati" Balas Salma

"Iya sayang, Assalamualaikum" Pamit Rony

"Waalaikumsallam mas" Balas Salma

***

Salma sibuk memasak menyiapkan makan siang untuk suaminya, Salma sengaja tak mengatakan pada Rony bahwa ia akan mengantarkan makan siang untuknya ke kantor hari ini.

"Masyaallah bau masakan kamu gak pernah kalo gak menggoda perut Ca, rasa laper tuh langsung muncul tiap nyium masakan kamu" Ucap Nabila yang tiba-tiba muncul sembari menggendong Letta

"Hey, kok turun sendiri. Bukannya manggil aku buat bantuin kamu turun Nab. Udah jangan deket-deket kesini, kasian Letta nanti hidungnya panas bau masakan Nab" Balas Salma

"Mana ada panas, orang bau enak begini. Iyakan dek" Balas Nabila sembari menatap anaknya

"Udah, kamu duduk di sofa ya. Kalo kamu laper, bentar lagi aku ambilin. Udah sana, jangan di dapur nab. Duduk sana" Usir Salma

"Ih parah, aku di usir-usir sama Caca" Balas Nabila

"Hahaha maaf-maaf, jahitan kamu tuh belum kering. Jangan kebanyakan berdiri, apalagi sambil gendong Letta begitu. Udah duduk sana" Balas Salma

"Iya iya Mica, nih mau duduk nih. Tapi aku mau makan dulu dong Ca, laper banget ihh padahal belum jam makan siang" Ucap Nabila

"Hahaha iya aku siapin ya bentar lagi. Wajar tau kalo gampang laper, kan kamu nyusuin Letta Nab. Duduk ya nyonya, biar saya siapkan makanan nyonya" Ledek Salma

"Hahaha makasih ya Bi Ijahhh" Goda Nabila

"Ih kurang ajar hahahaha" Balas Salma

Setelah menyiapkan makanan untuk Nabila, Salma memutuskan untuk pergi ke kantor Rony di antar oleh Supir.

Sesampainya di kantor Rony, Salma berlalu menuju ke ruangan suaminya.

Salma di kagetkan oleh keadaan Rony yang tengah duduk di sofa sembari menunduk lesu dan terlihat seperti sedang sibuk dengan pikirannya sendiri sehingga Rony tak menyadari kehadiran Salma disana.

Salma menghampiri dan duduk di sebelah Rony.

"Kenapa sayang? Pusing lagi?" Tanya Salma panik

"Ca? Kamu disini sayang?" Tanya Rony

"Iya, aku kepikiran kamu. Mangkanya aku kesini bawa makan siang buat kamu. Kamu kenapa? Sakit lagi kepalanya?" Tanya Salma panik

Rony menghamburkan dirinya dalam pelukan Salma.

Sahabat Tengil Ku, Suamiku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang