Part 91

10.1K 485 14
                                    

Seharian ini Zoe dan Zee sangat rewel, Salma juga sedang sendirian berada di rumah karena orang tuanya sedang berada di luar kota. Paul yang sudah lulus sekarang tengah membantu perusahaan Papanya, sedangkan Rony tengah pergi ke kampus karena ada jadwal kuliah.

Salma yang awalnya memaksa Rony untuk tetap kuliah karena ia merasa tak terbebani untuk mengasuh kedua bayinya sendirian, namun saat Rony telah berangkat kuliah. Kedua bayinya justru sangat rewel dan berhasil membuat Salma panik.

Salma sudah mencoba menyusui mereka, namun mereka menolak. Salma sangat bingung, mengapa kedua anaknya tiba-tiba sangat rewel. Salma mencoba menggendong mereka secara bergantian, namun tetap saja menangis.

"Ya Allah nak, kalian kenapa sih? Jangan bikin Mica khawatir nak hiks hiks" Ucap Salma mulai menangis

Salma sudah lelah untuk menenangkan kedua bayinya, ia bingung harus apa di saat ia sendirian disini. Ia hanya bisa menangis karena lelah dan panik menjadi satu. Salma pun menyerah, ia kembali meletakkan kedua anaknya di kasur. Ia menangis sejadi-jadinya dengan memeluk lututnya dan duduk di bawah ranjang.

"Hiks hiks hiks aku capek. Aku gak becus jadi Ibu hiks hiks" Monolog Salma

Saat Salma sedang menangis di posisi itu, tiba-tiba pintu kamarnya terbuka. Ternyata mertuanya datang dan melihat kondisi Salma yang sedang tidak baik-baik saja.

"Ya Allah nak, kenapa sayang? Kenapa Caca nangis? Cucu Oma kenapa?" Tanya Mama Rony menghampiri Salma

"Hiks hiks hiks Ma. Caca gak becus jadi Ibu, Caca capek ma. Caca gabisa nenangin anak Caca hiks hiks" Balas Salma menangis di pelukan Mama Rony

"Sayang, gabole ngomong gitu. Caca kan masih belajar, wajar nak kalo masih ada salah-salah sedikit. Gak semua bisa instan sayang, Caca sama Aska masih harus belajar lebih yaaa. Sabar sayang, sekarang ceritain kenapa Caca bisa begini" Pinta Mama Rony

Salma pun menceritakan semua kepada Mama Rony. Kemudian Mama Rony melihat kondisi kedua cucunya, dan ternyata baik-baik saja, tidak demam atau apapun itu. Lalu Mama Rony mencoba menggendong salah satu cucunya, tapi masih saja terus menangis.

"Ca kayanya mereka kangen Papinya deh" Ucap Mama Rony

"Papinya masih kuliah ma, lagian tadi sebelum berangkat ke kampus mereka udah ketemu mas Aska. Masa iya kangen sih ma" Balas Salma

"Yaudah mama ke dapur bentar ya, mama buatin teh anget buat kamu dulu biar tenang. Gausah sedih lagi ya sayang, ada mama disini" Ucap Mama Rony

"Makasih ya Ma" Balas Salma

Mama Rony pergi ke dapur membuatkan teh hangat untuk Salma, selain itu Mama Rony hendak menelpon anaknya agar bisa segera pulang. Mama Rony mengabari dan menceritakan semuanya pada Rony dari keadaan anak-anaknya sampai keadaan Salma saat ini. Rony pun memutuskan untuk langsung pulang dan tidak mengikuti kelas selanjutnya.

Mama Rony kembali ke kamar dan memberikan teh hangat pada Salma yang berusaha menenangkan kedua anaknya.

"Udah sayang, kamu minum dulu ya tehnya. Abang biar di ranjang dulu" Ucap Mama Rony

"Iya ma, makasih ya" Balas Salma

Salma meletakkan Anaknya kembali ke ranjang, dan meminum teh hangat buatan mertuanya. Perasaan Salma jauh lebih baik setelah kedatangan mertuanya itu.

Tak berselang lama, Rony pun datang dan langsung berlari masuk ke dalam kamar. Rony melihat Salma dan Mamanya tengah sibuk menenangkan kedua anaknya.

"Kenapa? Kenapa mereka bisa rewel gini Ca?" Tanya Rony panik

"Aku juga gatau mas, aku juga bingung dari tadi" Balas Salma

Sahabat Tengil Ku, Suamiku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang