Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ada berita mengejutkan yang hampir membuat Jimin jantungan. Agak kesal sedikit juga. Waktu Dokter Mi-Seon dengan gelagat cengar-cengirnya memperkenalkan seorang pria sebagai suaminya, plus satu anak balita laki-laki yang lucunya luar biasa. Jimin pikir, Dokter Mi-Seon masih melajang. Ternyata sudah punya ekor.
Waktu menikah, Jimin tidak diundang pula.
"Jun-ah, lihat Ibu." Anak dokter Mi-Seon namanya Hyun-Jun. Bayi yang tengah jadi pusat perhatian Jimin sekarang sedang meniru Ibunya melipat-lipat handuk kecil. Dibentuk mirip topi kepala domba, "Kalau sudah dilipat. Lalu diputar begini."
Mungkin tidak mudah buat Hyun-Jun. Tapi anak-anak terbiasa memahami dan belajar hal baru dengan cepat, meskipun hasilnya belum sempurna. Toodler bisa melakukan apa saja. Buktinya, Hyun-Jun bisa walaupun handuk topi dombanya tidak sebagus milik Ibunya.
"Jjang! Punya Ibu sudah jadi." Sudah dipakai diatas kepala Dokter Mi-Seon sendiri.
"Jun-ie juga!" Sedikit memekik, saling girangnya Hyun-Jun bicara agak berteriak. Sambil menunjukan hasil kerja kerasnya dengan begitu bangga. Meskipun miring sebelah jadinya.
"Uwah, hebat sekali putra Ibu." Dibenarkan sedikit, Dokter Mi-Seon membantu hasil karya Hyun-Jun. Lalu memakainya diatas kepala putranya, "Let's go. Kita ke sauna."
Jangan ditanya, Hyun-Jun sudah lari duluan. Meninggalkan Ibunya yang menyusul ketar-ketir. Takut putranya jatuh tanpa sempat ia tolong.
Lucu sekali. Keluarga kalau sejahtera, harmonis dan bahagia. Kelihatannya begitu damai Dimata. Jimin tidak bosan memperhatikan interaksi antara Dokter Mi-Seon dengan putranya. Mom treats you better than anyone, itu memang benar.
"Kalian kembar ya?" Jimin langsung menoleh kesampingnya. Atau lebih tepatnya pada presensi disamping Taehyung. Pria yang menyandang status suami Dokter Mi-Seon itu secara bergantian melihat Jimin dan Taehyung.
Lalu tawa Taehyung mengudara, "Kami kelihatan mirip ya."
Tapi gelengan kepala Seung-Heon, suami dari Dokter Mi-Seon membuat tawa Taehyung lenyap seketika, "Tidak juga, sih. Cuma kalian terlihat seumuran. Kembar tidak identik begitu."
"Beda lima bulan. Aku lahir duluan." Taehyung memukulkan telur rebus ditangannya pada permukaan meja, lalu menggilingnya sampai remuk semua kulitnya. Baru ia kupas.
"Oh." Panjang sekali pokoknya, oh-nya, "Jadi Taehyung ini Kakak, Jimin Adiknya." Mengangguk paham. Tapi tunggu, Seung-Heon langsung mengernyit. Merasa ada yang janggal, "Kau bilang apa? Lima bulan? Bagaimana bisa. Jimin tertahan di perut Ibu kalian selama lima bulan? Huh?!"