Bab XXXVI

532 58 15
                                    

Harap bijak dalam membaca

















Jeongwoo saat ini tengah sibuk memetik buah yang ada dihutan.

"Wow kebun disini sangat cantik" batin jeongwoo.

Srek.....

"PO!".

"Huh?" Jeongwoo kebingungan melihat sekelompok moster yang sangat mirip dengan popo, tapi ukuran tubuh mereka lebih kecil.

"Po po po".

"Apa kalian temanya popo?. Emm apa kalian mau makan buah ini?" Jeongwoo.

"Po po!!" Para monster itu langsung kegirangan saat mendapatkan buah yang jeongwoo petik sendiri.

Setelah menerima buah. Para monster itu langsung pergi.

"Bye" jeongwoo.

"Sepertinya aku kehilangan rasa takut saat berada disini".

"Imut" entah kenapa jeongwoo merasa sangat nyaman dihutan ini. Selain tidak perlu merasa kawatir, para monster penghuni hutan juga menyukainya. Ia merasa hidupnya sangat tenang disini.

"Po!".

"Ung" saat popo memarahinya, grifin hanya terdiam sambil terus memakan buah apel.

"Popo dan grifin selalu berada disampingku. Para monster yang lainya juga bersikap sangat baik padaku. Mereka datang dengan mata yang kawatir, sepertinya mereka mengkawatirkan kondisiku. Aku tidak tau jika (jeongwoo) yang asli memiliki kekuatan semacam ini. Aku tidak tau mungkin juga ini karnaku?, tapi apa alasan yang membuat para monster bersikap baik padaku?" Jeongwoo tengah asik memperhatikam grifin dan popo yang sibuk makan buah yang ia petik.

"Teman-teman mari kembali ke gua. Sepertinya akan turun hujan lagi" jeongwoo.

"Po!".

"Ung!".

Jeongwoo tersenyum sebentar, namun senyumnya tak bertahan lama. Ia mulai teringat sesuatu.

"Apa yang sedang dilakukan haruto sekarang?. Ia tidak mungkin ada disini karna aku menghilang kan?. Dia hanya akan sekedarnya datang untuk melihatku dan akan pergi untuk melihat yang lainya. Apa bahkan dia tau aku menghilang?".

"Kau seharusnya tidak berharap hal yang kau inginkan!" Jeongwoo menukul tanganya sendiri.

Melihat itu popo jadi kebingungan.

"Po po" popo merentangkan tanganya.

"Huh?, a-ada apa?" Popo langsung menarik pipi jeongwoo.

"Po!" Setelah itu popo menarik pipinya sendiri.

"Oh kau menyuruhku untuk tersenyum?" Jeongwoo.

"Po!".

"Apa seperti ini?" Jeongwoo tersenyum canggung, membuat mukanya jadi lucu.

"Poo!!" Melihat itu popo langsung tertawa.

"Hahaha apakah aku harus tinggal disini saja bersamamu?. Bahkan jika aku kembali tidak ada satupun orang yang akan menyambutku" Jeongwoo melunturkan senyumanya.

"Po?" Melihat raut wajah sedih jeongwoo membuat popo langsung memeluk tubuh mungil jeongwoo.

"Hangat".

"Terimakasih popo" jeongwoo.

Tik tik tik......

"Oh dingin, cepat kembali sebelum hujanya semakin lebat" jeongwoo.

"Bagiku mencari jalan keluar adalah hal yang mustahil. Bahkan jika aku keluar dengan banyak harta, itu akan semakin memudahkan diriku untuk dijadikan target. Satu-satunya tempat yang bisa kugunakan untuk menyembunyikan identitasku adalah biara, tapi jika aku melakukan itu jaheyuk akan dengan cepat menemukanku. Tentu saja aku tidak bisa menganggap tempat ini aman, tidak ada jaminan jika semua monster yang ada disini akan bersikap baik padaku. Tapi jika popo dan grifin dapat bersembunyi dengan baik berarti tempat ini mungkin lebih baik".

Crak.....

"Ahhhhh" sangking fokusnya berjalan jeongwoo sampai tidak sadar ia menginjak lubang yang membawanya ke dasar gua bawah tanah.

"Po?!".






Sementara itu jeongwoo merasa sakit pada sekujur tubuhnya.

"Ouch sakit, huh dimana ini?" Bingung jeongwoo.

"Po!".

"Ung!".

Brak.....

Popo dan grifin ikut terjun masuk ke dalam gua.

"Po po?!!".

"Aku baik-baik saja popo, grifin" jeongwoo.

"Umm ngomong-ngomong sepertinya ini gua. Disini sangat gelap aku hampir tidak bisa melihat apapun. Huh?" Jeongwoo tersadar jika lantai yang ia injak sangat berkilau.

"Poo!" Grifin dan popo bersorak senang.

Ternyata mereka jatuh ke gua yang berisi sangat banyak perhiasan dan batu permata.

"Apa yang sedang kalian lakukan?, HUH YAAMPUN INI BATU RUBY SUNGGUHAN?. Banyak sekaki permata disini" jeongwoo.

"Popo!".

"Ung ung!".

Popo dan grifin menari bersama karna telah menemukan harta karun.

"Ini-ini apakah ini seperti yang kubayangkan?".

"Po!" Popo menganggukan kepalanya.

"Luarbiasa jika ini semua adalah permata asli, aku akan jadi pria terkaya didunia ini!!" Jeongwoo melihat kesamping, ia melihat sebuah batu yang sangat mengkilap.

"Apa ini permata juga?".

"Apa?" Saat jeongwoo menyentuhnya batu itu langsung bergerak.

"Apa-apa?" Jeongwoo kaget saat batu itu bergerak ke atas dan berubah menjadi naga yang sangat besar.

"Huh?, Waaaaaa".


































Bersambung........

Bisa diabetes saya kalau tiap hari liatin jeongwoo😭. Ini bocah kenapa imut banget ya, boleh karungin gak sih??!.

Edit: maaf ya para majikanku saya lupa kalo hari ini harus up🙂, sumpah saya baru inget🙏🤣🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Edit: maaf ya para majikanku saya lupa kalo hari ini harus up🙂, sumpah saya baru inget🙏🤣🤣.










How To Make My Husband On My Side | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang