Hara bijak dalam membaca
"Jika aku mengatakan semuanya disini, apa dia akan mempercayaiku?" Bimbangnya sambil melirik ke arah haruto.
"Kata-kataku dan bukanya junkyu?. Aku takut, aku takut semuanyaakan berakhir begitu saja hanya dengan satu kata. Dan aku akan kembali ke titik awal".
"Tidak ada apapun" jeongwoo berusaha mengembangkan senyumnya.
"Oh benar!, orang-orang banyak yang membicarakan hal ini. Apa kau akan mengikuti gladiator tahun ini?" Haruto menatap jeongwoo dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Kenapa?, apa kau tidak mau aku ikut?" Haruto.
"Bukan!, bukan seperti itu" jeongwoo.
"Tapi orang yang akan berpartisipasi sangat berbeda dari teman-temanmu" haruto.
"Ah a-apakah itu yang membuatmu lebih kawatir?. T-tapi tetap saja kau ini seorang paladin utara yang tidak terkalahkan hahaha" Jeongwoo.
"Aku harap kau tidak akan terluka dengan kenayataan itu" haruto.
"Huh?" Jeongwoo tak paham maksud perkataan haruto barusan.
"Sudah lupakan saja, cobalah ini" haruto menyodorkan kue coklat yang ia bawa.
"Dan kompetisi ini juga berhubungan denganku, melihat para monster mati mungkin akan sulit bagimu. Tapi jika keadaannya membuatmu harus datang, aku akan menyelesaikan pertandingan itu secepat mungkin agar kau tidak menderita" haruto.
"Kenapa dia mengatakan hal ini?, aku tau jika tidak semua monster adalah teman kita" batin jeongwoo.
"Jika aku menang dalam kompetisi ini aku akan menyerahkan itu padamu. 'Bunga emas kemenangan', dan setelah itu tidak akan ada lagi orang yang bersikap tidak sopan padamu" haruto mengenggam tangan jeongwoo erat.
Jeongwoo terdiam membeku.
"Dia mengabaikan segala resiko dan bahaya dalam lomba hanya untuk itu?. Apa dia melakukan semua ini untuku?. Tiba-tiba aku jadi tau alasan kenapa dia melarangku mendekati para monster. Bahkan saat para kesatria membawaku untuk menemui para serigala aku jadi tau kenapa dia sangat marah waktu itu. Sekarang jika itu popori dan bukan goblin, bukan hanya popo tapi popori yang lainya akan dalam masalah. Dia selalu takut aku akan terluka".
"Haru tentang yang terjadi hari ini" haruto menatap jeongwoo dengan wajah penasaran.
"Bahkan jika dia akan kecewa aku harus mengatakanya hari ini" batin jeongwoo.
"Sebenarnya tuan junkyu tau siapa aku yang sebenarnya, jadi tadi dia menyiram dirinya sendiri mengunakan secangkir teh" jeongwoo.
"Aku benci rasa keraguanku pada cinta yang ia miliki untuku".
"Dan baru saja tadi ditaman kepala pelayan mengatakan hal yang sama dengan tuan junkyu. Karna itulah tadi aku menamparnya, maaf karna aku telah membuat banyak keributan" jeongwoo.
"Tunggu-tunggu" haruto terdiam sebentar lalu memejamkan matanya.
"Pertama tenangkan dirimu dulu, lalu katakan padaku apa yang telah terjadi dari awal" haruto menepuk-nepuk tangan jeongwoo untuk menenangkanya.
"Jadi tuan puriana pasti berfikir aku terlalu arogan. Dia tidak suka dengan p
Kepercayaan diriku, lalu ia menuangkan teh itu pada dirinya sendiri" jeongwoo menjelaskan dengan terburu-buru takit jika haruto akan memarahinya."Jeongwoo kau melompati hal yang penting. Tolong perhatikan dirimu juga, bagiku kau adalah yang paling penting" haruto mengatakan hal itu sembari tersenyum lembut.
"Jadi apapun yang terjadi hari ini, apapun yang kau lihat dan dengar katakan semua itu padaku" haruto.
"Ekhh".
"Saat ini sangat sulit bagiku untuk mengatakan yang sebenarnya, aku takut dia akan marah padaku jika aku mengatakan seluruh ceritanya" batin jeongwoo.
"Haru jika aku mengatakan semuanya dengan jujur apakah kau mau memenuhi satu harapanku?" Jeongwoo.
"Aku tidak punya alasan untuk menolaknya" haruto.
"Kalau begitu tolong jangan menyerah padaku" mendengar hal itu haruto langsung terdiam.
"Haizz.....permintaam macam apa itu" dadanya terasa sakit mendengar kalimat yang begitu putus asa dari mulut orang yang ia cintai.
"Semua orang mengatakan bahwa cintamu padaku tidak akan bertahan lama, dan kau akan bosan denganku" jeongwoo.
"Apakah junkyu dan kepala pelayan yang mengatakan hal kurangajar itu padamu?" Haruto.
"........." jeongwoo diam sambil menundukan kepalanya.
"Ornag-orang itu selalu suka menjatuhkan orang lain. Kenapa mereka melakukan semua hal itu, apa ini karna perkataan mereka makanya kau membuat permintaan seperti itu?" Haruto.
"Aku tidak ingin memiliki perasaan seperti itu. Tapi aku tidak tau banyak hal tentangmu, dan ornag-ornag itu bukanlah orang asing. Mereka selalu berputar disekelilingmu, itulah mengapa aku tidak bisa merasa yakin tentang perasaanmu padaku" jeongwoo.
"Bagaimana?" Haruto bangkit dari duduknya dan langsung berlutut dihadapan jeongwoo.
"Huh?".
"Bagaimana aku bisa membuatmu yakin tentang perasaanku padamu?" Haruto.
Jeongwoo merasa bingung dengan sikap haruto.
"Apa kau akan merasa lebih baik setelah aku memberikan nyawa mereka yang telah mengatakan hal kurang ajar itu padamu?".
Bersambung......
Bagus to, cabut aja nayawanya🤣🤣.

KAMU SEDANG MEMBACA
How To Make My Husband On My Side | Hajeongwoo
Romancecerita ini diambil dari manga yang berjudul sama "how to make my husband on my side". Dalam novel asli aku adalah penjahat yang digunakan sebagai alat politik oleh ayah dan kakaku. yang pada akhirnya aku akan mati ditangan suamiku sendiri. suamiku a...