Harap bijak dalam membaca
Akhirnya jeongwoo mengantar jaehyuk menuju taman yang haruto buatkan untuknya. Tanpa mereka sadari sedari tadi wonyoung mengikuti mereka.
"Apa yang sedang kulakukan sekarang?" Wonyoung menyembunyikan dirinya di balik semak-semak.
"Segera setelah cardinal jaehyuk pergi, aku langsung mengikutinya tanpa sadar. Aku tiba-tiba berubah menjadi penguntit yang melihat sepasang saudara yang sedang berkeliling. Apakah aku melakukan ini hanya karna permintaan kakaku, atau aku melakukan ini karna melihat tingkah aneh jeonwgoo??. Mungkin saja aku terlalu menaruh curiga, kenapa aku melakukan hal ini lagi?. Aku berhenti bertinda seperti ini saat usiaku 5 tahun".
Srukk......
Wonyoung mendengar suara di belakangnya. Saat ia melihat ternyata junghwan juga ikut bersembunyi bersamanya.
"Ahem" junghwan.
"Aku seharusnya tau ini, kenapa anda mengikutiku?" Wonyoung berbicara sambil berbisik takut jika jaehyuk dan jeongwoo akan mengetahui keberadaan mereka.
"Haha hanya kebetulan saja saya lewat sini dan melihat anda. Dan juga saya memiliki hal lain yang harus saya lihat" junghwan juga ikut berbisik.
Tapi hal yang dikatakan junghwan tadi adalah kebohongan, sebenarnya junghwan sudah ngikuti wonyoung sedari tadi.
"Apakah kakaku juga menyuruh anda untuk melakukan hal ini juga?" Wonyoung.
"Ya sepertinya anda juga menerima tugas yang sama dari haruto" junghwan.
"Aku tidak mengerti kenapa dia mengikuti perlombaan itu, diakan bisa saja tidak ikut dan menjaga istrinya sendiri" wonyoung.
Junghwan tersenyum saat melihat wonyoung berbicara.
"Mungkin saja ini karna 'bunga emas kemenangan', terdapat banyak sekali orang egois. Jadi mungkin saja dia ingin mendapatkan hal itu karna jika dia memangkan pertandingan dan memberikan bunga itu pada nyonya, tidak akan ada lagi orang yang berani merendahkan atau menyakiti nyonya" junghwan
Mendengar hal itu wonyoung merasa bersalah karna pernah menyakiti jeongwoo.
"Suami macam apa yang melakukan hal sebanyak itu untuk istrinya" wonyoung menundukan wajahnya.
"Dia selalu tidak terduga" junghwan.
"Jika jeongwoo mengetahui aku melakukan ini, dia pasti akan merasa kecewa" wonyoung.
"Pertama-tama ini semua salah haruto bajingan itu. Jadi jangan akwatir nona" junghwan.
"Kakaku sebenarnya tidak menyuruhku mengawasinya sampai sejauh ini" wonyoung.
"Meskipun begitu pasti anda memiliki alasanya sampai-sampai mau mengikuti nyonya sampai kesinikan?" Junghwan.
"Kita harus menemukan alasan itu" junghwan bangkit dan mengulurkan tanganya ke arah wonyoung.
"Apa??" Bingung wonyoung.
"Mulai dari sekarang, kita juga akan berjalan-jalan" junghwan.
"Ah baiklah" wonyoung menerima uluran tangan junghwan dengan wajah bingung.
Disisi lain, jeongwoo dan jaehyuk masuk semakin dalam ke area taman.
"Benda apa itu jeongwoo?, apa kau bermain dengan itu juga?" Jaehyuk menunjuk ke arah istana boneka milik putti arien dan adik junghwan.
"Tentu saja tidak, putri arien sering datang berkunjung kemari bersama temanya. Jadi mereka meninggalkan mainan mereka disini" jeongwoo.
"Oh putri itu?, kau sepertinya dekat denganya. Mungkin saja dia suka bermain ditempat ini karna ini rumah sepupunya. Melihat rumah dari omerta menyadari bahwa anak separuh ras itu adalah saudara dari omerta, membuat kenyataan jadi semakin ironis. Hal itu bahkan bisa membuat seekor anjing tertawa" jaehyuk.
"Junkyu juga pernah mengatakan hal seperti ini padaku sebelumnya. Jadi ini bukan hanya pendapat jaehyuk ya, sebelum kenal denganku arien tidak banyak berhubungan dengan keluarga omerta. Dia tidak memiliki kehadiran apapun di dalam cerita aslinya" batin jeongwoo.
"Ya jika saja ayahku tidak berada di dalam posisi yang saat ini, mungkin saja aku juga mengalami hal yang sama. Tapi tetap saja kita akan mendapatkan perlakuan yang lebih baik daripada anak berdarah separuh ras itu. Itu sebabnya kenapa ayahku mau mewariskan tahta pausnya kepadaku. Tentu saja aku sudah mengetahui hal itu dari dulu" jaehyuk tersenyum pahit sambil melihat kebawah.
"Tapi bahkan jika ayah bukanlah seoramg paus suci, aku yakin kakaku ini pasti akan bisa mencapai hal yang baik diposisi yang tinggi" mendengar hal itu membuat jaehyuk terdiam sekejap.
"Apa kau benar-benar berfikir seperti itu?" Jaehyuk.
"Haha tentu saja" jeongwoo.
"Suasananya jadi bagus, mari terus berpura-pura untuk sementara waktu" batin jeongwoo.
"Jika saja ayah bukan seorang paus, apakah hidup kita akan sebahagia sekarang?. Jeongwoo kadang-kadang aku membayangkan untuk menghapus semuanya dan melarikan diri menuju kota lain hanya berdua dneganmu" jaehyuk mengenggam tangan jeongwoo yang ada dilenganya.
"Dengan orang yang tidak tau identitas kita. Disebuah tempat tanpa tekanan, jeongwoo apa kau bahagia disini?" Lanjut jaheyuk.
"Kakak aku tidak tau kenapa kau menanyakan tentang ini. Aku sudah mengatakanya padamu dari dulu bahwa aku tidak ingin menjadi pengantinya, dan juga kau sendiri yang mengirimku kemari" jeongwoo.
"Tapi sekarang aku bertanya, apakah kau bahagia menjadi istrinya?. Apa yang terjadi di balik dinding castel ini, bagaimana mereka mengeksekusi orang-orang yang mengkorupsi dana daerah ini. Disiksa oleh kerakusan mereka sendiri hanya demi menjalani hidup mereka yang penuh dosa. Kau mungkin tidak bisa membayangkan hal itu. Dan ayah kita merupakan koruptor terbesar didinasti romagna. Mereka semua adalah bajingan yang menjijikan" Jaehyuk.
Setelah itu jaehyuk kembali tersenyum dan mernagkul pundak jeongwoo.
"Sepertinya jeongwoo kita sering menegur kakaknya ya?" Jaehyuk.
"Bukan seperti itu, hanaya saja aku berfikir bukan hal yang tepat lagi jika aku menjadi seroang biarawan. Dan juga sejak kau menanyakanku pertanyaan yang aneh, aku hanya berusaha menjawabnya" jeongwoo.
"Apakah pertanyaanku aneh?" jaehyuk.
"Ya sedikit" jeongwoo.
"Lalu apakah hal yang kukatakan sebelumnya aneh?" Jaehyuk perlahan mengelus-elus wajah jeongwoo.
"Apa?" Jeongwoo.
"Aku bilang aku ingin menghapus semuanya dan melarikan diri bersamamu".
Bersambung............
Halo-halo reader's nim. Nih langsung tak kasih 3 chap, kusus ultah jeongwoo. Dan setelah lama gak up🤣🤣.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Make My Husband On My Side | Hajeongwoo
Romancecerita ini diambil dari manga yang berjudul sama "how to make my husband on my side". Dalam novel asli aku adalah penjahat yang digunakan sebagai alat politik oleh ayah dan kakaku. yang pada akhirnya aku akan mati ditangan suamiku sendiri. suamiku a...