Bab VII

716 70 5
                                    

Harap bijak dalam membaca














Pagi harinya jeongwoo sudah terlihat rapi. Ia menggenakan pakaian yang telah pelayan siapkan untuknya, tidak mencolok dan sederhana sesuai dengan seleranya.

"Aku memang ingin ke sini sih, tapi dia tidak akan membunuhku disini kan?".

Kekawatiran jeongwoo itu datang karna ia mendatangi tempat latihan suaminya tanpa mengabarinya terlebih dulu. Setelah semalam membuat kesalahan sekarang ia ingin meminta maaf pada haruto dan membawakanya buah untuk dimakan bersama.

"Hanya ada satu alasan kenapa aku kesini setelah meminta izin dari wony. Tujuanku saat ini adalah mencari tau sifat suamiku yang sebenarnya, dan juga aku harus memenuhi tujuan utamaku agar tidak mati ditangan suamiku sendiri".

Jeongwoo tengah berusaha membangun keberanianya untuk menemui haruto.

"Untuk melakukan itu aku harus berperan sebagai orang lemah yang tidak tau apa-apa. Dengan begitu walaupun aku gagal menyelamatkan wony, aku masih ada kesempatan untuk bertahan hidup".

Alasan utama wonyoung diracuni adalah karna ia akan menikah dengan pangeran dari dorias. Hubunga antara beno dan pangeran itu tidak terlalu baik. Dan juga adanya mata-mata dari ayahnya yang tidak pernah terungkap menjadikan mereka langsung mencurigai jeongwoo.

"Ngomong-ngomong jika aku mengatakan wony akan diracuni apakah mereka akan percaya?. Apa mereka akan percaya padaku yang seorang pangeran borgia?. Mungkin ayahku juga sudah mengirimkan orang kesini untuk mengawasiku, yah aku tidak bisa melakukan apapun tentang hal itu. Sekali tertangkap aku pasti akan langsung dipulangkan ke selatan".

Jeongwoo berusaha mengintip latihan berpedang dari balik tembok.

"Kau sedang mencari apa?".

"Waaaa!!!" Jantung jeongwoo rasanya mau copot. Ia kaget karna ada yang menyapanya dengan tiba-tiba.

"???" Junghwan.

"Umm anu itu" jeongwoo nampak kebingungan.

"Oh bukankah anda nyonya jeongwoo. Aku adalah salah satu pengawal yang menjemput anda waktu itu" junghwan tersenyum ramah pada jeongwoo.

"Ah begitukah?, maaf aku tidak mengingatmu" jeongwoo.

"Tidak apa jika anda tidak mengingatnya. Oh ya ngomong-ngomong ada perlu apa anda kesini?" Junghwan.

Mendengar pertanyaan junghwan membuat jeongwoo kembali tersadar tujuan ia kemari.

"Oh anu tentang itu, aku mendengar bahwa suamiku ada disini".

Mendengar jawaban itu membuah junghwan langsung membeku seketika.

"Hah apa??, kau disini untuk menemui haruto?".

"??" Melihat junghwan panik jeongwoo jadi bertanya-tanya. Apa salah jika ia kemari?.

"Si breng...oh tidak maksudku anda kemari untuk menemui haruto?" Tanya junghwan ramah.

"Iya".

"Baiklah tunggu sebentar ya nyonya" junghwan mengedipkan satu matanya ke arah jeongwoo lalu segera berlari memanggil haruto.

"HEY HARUTO ISTRIMU ADA DISINI. HEY APA KAU TIDAK MENDENGARKANKU?, NYONYA KEMARI UNTUK MENEMUIMU!!" Melihat itu jeongwoo jadi ketakutan sendiri, ia langsung bersembunyi di balik dinding.

"Dia disan...loh nyonya?, dia tadi disana" junghwan.

"Oh jadi jeongwoo disini?" Haruto.

"Hey tegakan tubuhmu, kenapa mukamu cemberut seperti itu" junghwan.

How To Make My Husband On My Side | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang