Bab XXVIII

637 57 9
                                    

Harap bijak dalam membaca
















Saat jeongwoo melihat surat yang jaehyuk kirimkan mukanya langsung berubah panik.

"Apa kau baik-baik saja?" Wonyoung.

"Oh aku baik-baik saja, terimakasih wony" jeongwoo.

Setelah itu mereka berdua pergi ke taman untuk memetik bunga.

"Sepertinya kau memiliki hubungan yang dekat dengan putri arien, bagaimana kalau kau mengunjungi royal palece kedepanya?. Yangmulia raja dan ratu juga pasti menyukainya" wonyoung memperhatikan jeongwoo yang sedang merangkai mahkota bunga.

"Apakah tidak masalah jika aku berkunjung?" Jeongwoo.

"Itulah yang harusnya jeongwoo lakukan. Kau tidak perlu meminta izinku untuk melakukan hal itu, kau mungkin bisa datang bersamaku jika kau mau" wonyoung.

"Eh bersama wony, benarkah?" Jeongwoo langsung semangat saat tau ia bisa bepergian bersama wonyoung.

"Iya jika kau tidak keberatan" lanjut wonyoung.









Setelah selesai dari taman jeongwoo langsung melanjutkan perjalananya menuju kuil. Dan untuk wonyoung dia sudah kembali ke castel untuk mengurus pekerjaan yang ada diasana.

"Jika aku pergi bersama wonyoung itu akan sangat menyenangkan, tapi yangmulia ratu pasti akan merasa tidak nyaman. Baiklah sekarang mari kita fokus saja untuk mengunjungi kuilnya. aku datang kemari bukan untuk perayaan yang penting, aku merasa malu dengan apa yang terjadi semalam. Lain kali aku akan mempersiapkan smeuanya dengan rapi sehingga tidak akan gagal lagi".

para pendeta Erendil lebih setia dibandingkan Romagna. Itu lebih seperti perasaan ingin tahu daripada perasaan amal dan pengampunan. ksatria yang dimiliki haruto juga. meskipun mereka adalah penjaga kuil. pada saat yang sama mereka memiliki tugas lain menjadi unit pasukan khusus yang mengikuti perintah rahasia raja. Jadi disaat kerajaan dan kuil berselisih, disisi mana para kesatria akan memihak?.

"Um nyonya" mendengar suara itu membuat jeongwoo langsung menghentikan langkahnya.

"Aku mendengar anda akan mengunjungi kuil hari ini, tapi rasanya sangat menyenangkan bisa melihat anda seperti ini" senang junkyu.

"Mendengar?, apakah haruto berbicara tentang hal ini?" Bingung jeongwoo.

"Senang bertemu denganmu, bagaimana kabarmu tuan?" Jeongwoo.

"Pamanku adalah uskup agung dari temapat ini. Setelah sekian lama aku berhenti untuk melihat pamanku bersmaa saudaraku" junkyu.

"Uskup agung adalah pamanya?!" Jeongwoo baru mengetahui fakta ini, karna di novel tidak terlalu banyak informasi tentang junkyu.

Saat jeongwoo melirik ke arah samping ia bisa melihat doyoung dan kawan-kawanya menatap sinis ke arahnya.

"Doyoung apa yang kau lakukan, kau harus memberi salam. Ngomong-ngomong sepertinya semua oarang sedang terpana dengan kecantikan anda" junkyu.

"Haha".

Tap tap tap

Tatapan doyoung yang awalnya sinis berubah menjadi ketakutan.

"Aku terlambat" haruto.

"Apa kau sudah menunggu lama?" Jeongwoo.

"Tidak, aku baru saja datang" haruto.

"Apa kau baru saja bilang bahwa kau terlambat" batin jeongwoo.

Haruto memperhatikan rangkaian bunga yang ada ditangan jeongwoo.

"Apa itu?" Haruto.

"Ah ini, ini adalah mahkota bunga yang kubuat dengan seppenuh hati untukmu. Apa kau menyukainya?, aku membuatkan ini untuk wonyoung juga" senang jeongwoo.

"Itu adalah hal yang dilakukan anak-anak" haruto menatap tangan jeongwoo yang terlihat lusuh karna terkena tanah.

"Tanganmu jadi kotor" haruto mengelap tangan jeongwoo dengan perlahan.

"Oh aku tidak tau karna terlalu fokus ingin memberikan ini untukmu" junkyu merasa kesal karna diabaikan.

"Ekhem ngomong-ngomong kau, bagaimana kau bisa begitu dingin pada istri imutmu ini" dengan sengaja junkyu menyentuh pundak haruto.

"Apa yang kau lakukan disini?" Haruto.

"Sudah lama aku tidak datang mengunjungi paman. Aku membawa doyoung jadi jangan memarahiku" tangan junkyu semakin erat memegang pundak haruto.

Jeongwoo yang melihat itu hanya diam saja.

"Hey haruto, doyoung memiliki sesuatu yang ingin dia katakan pada istrimu" lanjut junkyu.

"Apa?" Haruto.

"Nyonya aku dengar saudaraku sudah bersikap tidak sopan padamu waktu itu. Aku akan mengambil waktu ini untuk meminta maaf padamu dengan baik" junkyu.

"Permintaan maaf tanpa kejujuran?, apakah ada alasan untuku menerimanya sekarang?" Batin jeongwoo.

"Apakah itu tidak sopan?, aku tidak mengerti dengan apa yang anda katakan" mendengar itu sontak membuat junkyu dan  doyoung kaget, mereka pikir jeongwoo yang naif akan langsung memaafkan mereka begitu saja.

"Istrimu sangat baik ya, tapi anda tidak perlu menyembunyikan perasaan kecewa yang anda alami. Betapa kecewanya anda hari itu, saat doyoung mengatakan itu padamu karna semua orang yang mendengar itu akan merasa kecewa kan?" Lanjut junkyu.

"Haha aku tidak pernah merasa kecewa sedikitpun" jeongwoo.

"J-jadi nyonya" junkyu sampai kehilangan kata-katanya.

"Nyonya" doyoung mendekat ke arah jeongwoo.

"Saya memang bersikap tidak sopan".

"Doyoung" belum selesai doyoung bicara haruto langsung menyembunyikan jeongwoo dibalik tubuhnya.

Melihat tatapan tajam haruto membuat nyali doyoung langsung menciut. Doyoung langsung mundur dan bersembunyi dibalik tubuh junkyu.

"Ngomong-ngomong aku baik-baik saja, jadi tidak perlu untuk meminta maaf" jeongwoo.

"Apakah benar baik-baik saja" jeongwoo terkejut saat haruto tiba-tiba mendekatkan wajahnya.

"I-iya aku baik-baik saja kan?" Panik jeongwoo.

"Ini aneh, kau tidak demam. Tapi kenapa mukamu sangat merah?" Haruto.

"Mungkin dia terlalu lama saat berada ditaman, kelihatanya dia masih sakit" junkyu berharap mereka tidak jadi ke kuil.

"Sebenarnya aku ini menikahi pangeran atau sedang mengurus anak-anak?" Tanpa aba-aba haruto langsung mengendong tubuh jeongwoo.

"H-haruto?" Kaget junkyu.

"Minta maaflah padanya lain kali" tanpa memperdulikan panggilan junkyu, haruto langsung pergi menuju arah kuil utama.

"............." setelah kepergian haruto hanya tersisa keheningan diantara junkyu dan doyoung.

"Hah aku sangat terganggu" junkyu mulai menggigiti kukunya sendiri.

"Kakak?" Doyoung.

"Apa-apaan itu?!, bagaiman bisa mereka meninggalkanku dan pergi begitu saja!" Kesal junkyu.




























Bersambung............

Ada yang tantrum🤣🤣




How To Make My Husband On My Side | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang