Bab XC

220 29 1
                                    

Harap bijak dalam membaca



















Jeongwoo berjalan menuju kamar mandi. Ia menghentikan langkahnya dan bersembunyi dibalik dinding saat mendengar para gadis membicarakan tentang perlombaan gladiator.

"Seseorang berkata daerah utara akan memenangkan perlombaan ini".

"Masih terlalu cepat untuk yakin 100%. Kau ingatkan dulu disaat-saat terakhir duke rembrandt berhasil membalikan keadaan".

"Tapikan saat itukan tuan haruto belum berpartisipasi".

"Dari sisi candidat dorias juga memiliki kemampuan yang baik".

"Haha aku tidak berharap banyak dari mereka".

"Tapi tetap saja aku yakin bahwa tuan haruto akan memenangkan pertandingan ini".

Tap tap tap.........

Jeongwoo mulai membuang nafsnya kasar saat ketiga nona itu pergi dari kamar mandi.

Ia mencoba mengintip dari celah pintu apakah masi ada orang disana atau tidak. Setelah memastikan kamar mandi sudah kosong, akhirnya jeongwoo masuk dan mulai membasuh wajahnya setelah puas muntah.

"Akhir-akhir ini semenjak aku sering muntah-muntah, rasanya tubuhku jadi semakin sakit" jeongwoo bercermin sembari membuka bungkusan yang ia bawa.

Ia menyembunyikan beberapa permen disana, jeongwoo tersenyum dan perlahan mulai memakan permen itu.

"Halo" wonyoung datang memasuki kamar mandi.

Melihat kedatangan wonyoung yang tiba-tiba mmebuat jeongwoo hampir tersedak.

"H-halo" setelah itu jeongwoo langsung mengalihkan wajahnya dari wonyoung.

"Apa yang harus kulakukan?!!, aku masih saja canggung saat melihat wajah wonyoung. Tunggu!!, apa dia sadar jika aku habis muntah-muntah??. Tidak mungkinkan?, dia saja datang saat aku sedang makan permen" batin jeongwoo panik.

Sementara itu wonyoung membasuh tanganya sembari sesekali melirik ke arah jeongwoo.

"Apa kau menikmati pertandinganya?" Wonyoung.

"Huh?, y-ya aku menikmatinya. Sebenarnya aku sedikit cemas, apalagi saat para trols memasuki area pertandingan. Aku sangat takut terjadi sesuatu pada haruto" jeongwoo.

"Monster-monster yang kulihat hari ini sangat berbeda dengan monster yang lainya. Sepertinya aku memang harus lebuh berhati-hati" batin jeongwoo.

"Aku mengerti perasaanmu, tapi kau jangan terlalu kawatir berlebihan. Karna ditahun kemarin saat kakaku memenangkan pertandinganya lebih brutal dari ini" wonyoung.

"Benarkah?!" Jeongwoo pura-pura terkejut, karna sebenarnya dia sudah tau tentang itu. Dia inikan justin bukan jeongwoo yang asli.

"Untung saja saat itu haru keluar sebagai pemenang tanpa ada goresan sedikitpun. Tapi hampir setengah dari kandidat yang berpartisipasi mengalami cidera berat. Hal itu membuat orang-orang jadi sedikit meragukan keamanan dari pertandingan ini".

Setelah itu jeongwoo melirik sedikit ke arah wonyoung.

"Aku kira setelah persta teh kemarin akan sangat sulit untuk berbicara dengan wonyoung. Tapi untungnya dia menangapiku dengan sangat tenang" batin jeongwoo.

Karna terlalu lama menantap wonyoung membuat aksi jeongwoo itu ketahuan. Saat wonyoung balik melirknya dengan cepat jeongwoo meminta izin untuk pergi duluan.

"A-aku sudah menyelesaikan urusanku, jadi aku akan pergi dulu ya" jeongwoo.

"Jeongwoo!" Saat jeongwoo akan melangkahkan kakinya, wonyoung langsung berbalik dan menghentikan jeongwoo.

How To Make My Husband On My Side | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang