Bab XXXIV

542 59 10
                                    

Harap bijak dalam membaca


















"Lihatlah ini, lihatlah kantung mata hitam yang ada dimatamu. Apa kau bisa membayangkan betapa menyakitkanya melihat wajah seperti ini setiap hari?. Jika kau masih mau hidup, kenapa kau tidak menutup matamu saja?" Junghwan memberikan cermin ke depan wajah jeongwoo.

Haruto melirik sebentar lalu....

Pyar...

Dengan sengaja haruto melempar cermin milik junghwan.

"Aku tidak percaya telah kawatir pada bajingan sepertimu!" Junghwan.

"Aku tidak pernah memintamu untuk mengkawatirkanku" haruto.

"Kau sudah tidak tidur selama 3 hari. Apa ada hal yang lebih penting dari itu?" Junghwan.

"Dan itu sudah terjadi" haruto.

"Yah dan tiba-tiba dia menghilang dan kau disuruh mncarinya. Tapi aku tidak mengerti apa kau pikir orang yang menghilang akan muncul kembali karnamu?" Junghwan kesal haruto tidak bisa tidur karna mencari pelaku yang meracuni junkyu.

"Ini adalah tugas penjaga kota, bukan tugas kita. Aku juga sudah menyiapkan foto dari penjahat itu, sesuai dengan yang dikatakan nona wonyoung" junghwan.

"Jika dia dibunuh....".

"Apa?" Bingung junghwan, siapa yang dibunuh, junkyu?.

"Itu bukan orang lain, dia adalah junkyu. Jadi aku bisa mengerti jika kau merasa kecewa" junghwan.

"Tidak terlalu" junghwan kaget mendengar itu, jika bukan junkyu lalu siapa?.

"Apa?, jadi siapa yang kau maksud bajingan!" Junghwan.

(Haruto aku sangat bersyukur kau datang untuku) itulah yang junkyu katakan saat baru tersadar.

"Aku tidak punya pilihan lain selain melakukan itu semua. Karna aku tidak bisa memahami semua kata dan perlakuan itu. Kemana dia pergi, kemana pikiranku berakhir?" Entah mengapa walaupun junkyu yang terluka, haruto tidak bisa berhenti memikirkan keadaan jeongwoo.

"Aku tidak tau" pusing haruto.

"Dasar bajingan yang membosankan. Apa kau melakukan ini semua demi istrimu?" Junghwan.

".........".

"Kejadian pada hari itu menghantuiku terus. Mata itu, mata yang kehilangan semua harapan dan kekuatanya. Jika aku tidak menghentikan manticores hari itu, jika saja darah dari junkyu yang telah tercampur oleh serbuk magok terkena padamu walau hanya sedikitt saja. Ini semua kulakukan untukmu dan bukan untuk orang lain. Kukira kau akan mengerti jika kukatakan nanti. Jika saja aku mengetahui tentangmu" batin haruto sedih.

Jadi alasan mengapa haruto ngotot sekali untuk mencari orang yang meracuni junkyu adalah karna jeongwoo. Ia tau semua orang akan menuduh jeongwoo, oleh karna itu dia ingin membuktikan bahwa jeongwoo tidak bersalah. Ia percaya pada jeongwoo, istrinya.

"Kau bukan satu-satunya orang yang memiliki keraguan. Bahkan anjing yang lewatpun akan berfikir dalang dibalik semua kejadian ini adalah borgia" junghwan.

"Sampai keluarga mertuaku yang bebas menggunakan batu magok, yang mana mereka sangat cocok untuk dicurigai. Mencoba meracuni pria dari keluarga penunggang kuda?" Haruto.

"Ya aku mendengar sedikit. Jadi mertuamu terhindar dari tuduhan?" Junghwan.

"Pertama-tama itu adalah hal yang benar untuk dikatakan" haruto lantas berdiri dari duduknya.

"??".

Junghwan kebingungan, jadi sebenarnya haruto ada disisi siapa?.

"Penjualan dari batu magok sudah diambil alih oleh pasar gelap. Jadi aku hanya bisa mencurigai sisi kuil. Infestigasi akan dimulai lagi dengan keluarga puriana" haruto.

How To Make My Husband On My Side | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang