Bab XXXI

610 56 11
                                    

Harap bijak dalam membaca













Prang.....

"Hah hah hah".

"TUANN....".

Saat wonyoung akan menghampiri junkyu, jeongwoo telah berlari terlebih dahulu.

"Tuan tetaplah sadar!" jeongwoo memangku badan junkyu yang terjatuh ke tanah.

"Ukh hukk" junkyu.

"WAAAA!!" Teriakan orang-orang membuat suasana disana semakin mencekam.

"Tua..Akhhh" tiba-tiba tubuh jeongwoo dihempaskan kebelakang oleh haruto.

"Mundur" jeongwoo sangat ketakutan melihat tatapan tajam haruto.

"Pergi" haruto.

"Y-ya?".

"Junghwan!" Teriak haruto.

Setelah itu haruto buru-buru mengangkat tubuh junkyu dan membawanya masuk kedalam. Wonyoung yang melihat jeongwoo terjatuh sangat kebingungan, ia bingung harus menenangkan jeongwoo atau mengikuti junkyu yang pingsan?. Dengan berat hati wonyoung langsung mengikuti langkah haruto dan meninggalkan jeongwoo tertunduk sendirian disana.

"KAU!" jeongwoo tak mendengar teriakan disampingnya, ia melihat lengan bajunya yang terkena cipratan darah junkyu. Hal itu membuat kenangan buruknya kembali, ia teringat saat kematian kakak perempuanya.

Tap tap tap

"KAU!!" Doyoung mendorong tubuh jeongwoo sampai berbaring ditanah.

"Kyaaa" jeongwoo.

"Itu kau kan?!, aku sudah tau jika akan jadi begini!!. Seorang penyihir yang berpura-pura polos!!" Doyoung.

"Nyonya jeongwoo!" Junghwan yang sedak tadi mencari jeongwoo dikejutkan dengan pemandangan di depanya.

"Dasar bajingan gila itu!, apa yang dia lakukan" junghwan.

"Penyihir sialan!".

Duak.....

Tubuh doyoung langsung terjatuh saat menerima pukulan yang begitu keras.

Junghwan menghentikan langkahnya saat melihat ayah doyoung sendirilah yang memukul doyoung.

"Auch" doyoung.

"Sepertinya anak bodoh saya telah kehilangan akalnya untuk sesaat. Tolong maafkan ketidak sopananku ini tuan jeongwoo" count puriana menundukan kepalanya di depan jeongwoo dengan wajah marah.

CLATAR....

suara petir menyambar terdengar dimana-mana. Langit berubah menjadi  sangat gelap.

"SEMUANYA TOLONG SEGERA KELUAR DARI KUIL, CEPAT!. Berbahaya jika terus disini".

Para prajurit siap siaga melawan para monster yang entah kenapa keluar secara tiba-tiba dan mulai menyerang perlindungan yang ada di kuil.

"Hah hah" jeongwoo mendapat serangan panik sekarang, ditambah lagi rasa sakit pada pundaknya akibat serangan doyoung tadi.

"Nyonya!, sebelah sini" Junghwan.

"Yaampun" junghwan melihat lengan jeongwoo yang terkena darah junkyu.

"Maafkan kelancangan saya" dengan cepat junghwan menyobek lengan baju jeongwoo.

"Blok B kosong, cepat evakuasi mereka!" Junghwan.

"Kuulangi blok B kosong, dan segera bawa orang-orang ke tempat aman" junghwan segera membawa jeongwoo keluar dari kuil.

Sementara itu prajurit yang lainya tengah sibuk menghalau berbagai monster yang memberontak masuk.

"Apakah itu monster?" Batin jeongwoo.

"Bagaimana bisa para bajingan ini masuj kuil?. Aku tidak pernah mendengar kasus seperti ini!".

Junghwan dan jeongwoo terus berlari menghindari para monster.

"Fuck you!, apa yang para anjing itu pikirkan dihari libur seperti ini" kesal junghwan.

"Kemari nyonya" junghwan sedaritadi tak melepaskan genggamanya dari tangan jeongwoo.

Sebelum pintu benar-benar tertutup jeongwoo dapat melihat betapa mengerikanya para monster-monster itu.



















"Untung saja nyawa junkyu dapat diselamatkan. Aku tidak tau apa yang terjadi, orang yang telah membawakan wine pada kita tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Bukti yang bisa diambil untuk mengetahui siapa yang telah meracunipun ikut menghilang".

"Racun yang tuan junkyu minum, apa kau punya pendapat tentang itu" duke utara.

Jeongwoo tengah berada dikamarnya saat ini.

Mendengar peetanyaan itu jeongwoo yang sebenarnya masih shock mencoba menetralkan ekspresinya.

"Tidak berguna, aku memang bodoh. Aku tau alasan kenapa duke menanyakan pertanyaan semacam ini padaku" batin jeongwoo.

"Kurasa orang itu memang menargetkan tuan junkyu sejak awal. Aku dan wony juga meminum wine itu, tapi tidak terjadi apa-apa pada kami" jeongwoo.

"Bukan racun tapi larutan magok" duke.

"Bukan hanya racun, tapi larutan magok?".

Apa itu magok?. Itu adalah kombinasi batu sihir dan batu dengan kekuatan suci. Itu adalah objek yang biasa digunakan untuk memanggil iblis. Magok sama bagusnya dengan kegunaan kusus. Kau harus melalui proses yang sulit untuk mendapatkan izin menggunakanya.

"Walaupun begitu, itu memungkinkan digunakan hanya dengan izin dari tahta suci?" Jeongwoo berfikir apa ini semua rencana jaehyuk?.

"Menurut uskup semua batu magok telah diserahkan ke kuil. Aku diberitahu bahwa tidak ada yang menghilang dari sana, jadi maksudku.....apa kau mengerti?" Duke.

Jeongwoo terdiam, tentu saja ia sangat mengerti dengan maksud duke.

"Jadi semu orang sekarang sudah tau siapa dalang dibalik semua ini. Mereka semua berfikir bahwa itu perbuatanku?!".





















Bersambung.........

I bring all the drama :).



How To Make My Husband On My Side | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang