Bab LXXVII

470 62 16
                                    

Harap bijak dalam membaca






























Dan disinilah wonyoung sekarang. Ia berdiri tepat di depan kamar jeongwoo. Ia ragu bahkan hanya untuk mengetuk pintu itu.

Flasback...

"Permintaan apa?" Wonyoung.

"Pada saat acara gladiator, kakak iparku akan datang ke erendil. Tapi aku tidak punya waktu karna aku ikut berkompetisi dalam acara itu. Tolong tetap awasi jeongwoo untuku" haruto.

"Apakah itu artinya aku harus memata-matai jeongwoo?" Wonyoung.

"Bukan hanya jeongwoo tapi semua keluarga yang berada disekitar jeongwoo. Awasi mereka juga, terlebih lagi pada cardinal jaehyuk" haruto.

"Kenapa?" Wonyoung.

"Aku akan menjelaskan hal itu nanti" haruto mulai bangkit dari duduknya.

"Ngomong-ngomong soal wanita tua itu, jeongwoo ingin minta maaf padamu. Dia merasa kawatir karna telah memukul pelayanmu. Hah aku tidak habis pikir kenapa hatinya selembut itu, padahal kepala pelayan telah melewati batasanya" haruto.

Wonyoung menundukan kepalanya.

"Aku adalah orang yang seharusnya minta maaf" batin wonyoung.

"Ngomong-ngomong terus taruh matamu pada jeongwoo sampai pertandinganya selesai. Dan juga aku minta maaf" seletah mengatakan hal itu haruto langsung membuka pintu kamar wonyoung.

Wonyoung teridam mematung lalu sedetik kemudian badanya terasa merinding karna geli. Karna haruto tidak biasanya meminta maaf.

"Apa kau membuat kesalahan besar, kenapa kau minta maaf?" Wonyoung masih merinding.

"Aku hanya merasa kalau aku harus minta maaf" haruto juga sedang berusaha menahan malu.

Setelah itu haruto benar-benar pergi dari kamar wonyoung.

End of flasback.....

Kembali lagi pada wonyoung yang masih terdiam di depan pintu kamar jeongwoo.

"Jeongwoo mendapatkan kekerasan karna aku. Aku harus minta maaf padanya. Tapi selama ini aku telah banyak menyakitinya. Aku bahkan tidak punya keberanian untuk menatap wjaahnya sekarang, dan semua hal ini terjadi karna tindakan junkyu pada pesta minum teh itu. Aku telah membohongi diriku sendiri. Padahal aku juga merasa ada sesuatu yang salah.....".

"Nona" mendengar suara chiquita membuat wonyoung langsung membuyarkan lamunananya.

"Apa anda disini untuk menemui nyonya?" Ciki.

"T-tidak aku tidak....aku hanya lewat untuk pergi ke tempat lainya" wonyoung langsung berjalan cepat meninggalkan kamar jeongwoo dengan wajah yang sedikit memerah.

"???".

Tok tok tok.......

"Nyonya ini ciki".

"Ah ciki bagaimana menurutmu??" Jeongwoo memakai bando emas yang haruto berikan padanya.

"Saya kira anda ini peri nyonya!, anda terlihat sangat cantik" ciki berlari dengan wajah yabg bahagia.

"Terimakasih tapi aku ini tampan" jeongwoo.

"Wow and mendapat begitu banyak hadiah" ciki.

"Hehe ini semua dari haruto" jeongwoo.

"Tuan benar-benar sangat mencintai anda" luci.

How To Make My Husband On My Side | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang