Bab XLVI

575 57 6
                                    

Harap bijak dalam membaca
























Pagi ini jeongwoo kembali dipusingkan oleh surat jaehyuk. Dan kurang lebih isi surat jaehyuk seperti ini.

(Untuk jeongwooku,
Terimakasih atas bantuan dari britania. Konflik yang terjadi di romagna bisa diselesaikan dengan aman. Semuanya juga berterimakasih padamu, aku ingin sesegera mungkin bertemu denganmu dan memebagikan cerita bahagia ini langsung padamu. Tunggu sampai saat itu tiba, aku selalu memikirkanmu. Kau adalah satu-satunya yang aku sayangi.
Dari kakak tercintamu).

"Surat ini hanya berisi omong kosong" cibir jeongwoo.

Jeongwoo mulai mengambil pena dan tinta untuk membalas surat yang jaehyuk kirimkan

"Membalas surat jaehyuk  adalah tugas yang sulit. Bahkan jika aku menulis secara singkat, aku tetap tidak memahaminya. Aku benci karna dapat bersenang-senang disini. Saat dia mendengar tentang pelarian diriku dari jaringan informasi, dia menyukai hal itu lebih dari siapapun" batin jeongwoo.

Beberapa menit kemudian jeongwoo telah berhasil menyelesaikan surat balasanya.

"Hah setidaknya sekarang satu tugasku telah selesai" jeongwoo merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal karna terlalu lama duduk.

"Sekarang mari selesaikan yang selanjutnya".





Sekarang jeongwoo melanjutkan tugas keduanya, yaitu menemui kepala uskup.

"Saya senang anda pulih dengan cepat, kami yang berada disini hanya bisa berdoa untuk kesembuhan anda. Selama hari hilangnya anda saya terus berdoa sepanjang malam".

"Terimakasih atas perhatianmu, terimakasih juga berkatmu aku bisa kembali dengan selamat" jeongwoo menunjukan senyum palsunya.

"Dan saya berhati-hati untuk memberitau anda tentang hal ini. Saat saya sedang berkeliling di ibu kota, saya mendegar banyak spekulasi tentang kejadian yang menimpa keponakan saya. Anda pasti telah banyak terluka karna hal itu, karna hal itu saya ingin meminta maaf dengan tulus" sang uskup menundukan kepalanya dihadapan jeongwoo.

Mendapat perlakuan seperti itu membuat jeongwoo jadi kebingungan.

"Jadi dia kira aku kabur karna hal itu??" Batin jeongwoo.

"Hey aku sudah tidak peduli dengan hal itu!, aku merasa lega karna tuan junkyu selamat" jeongwoo.

"Seperti yang diharapkan dari malaikat sistina".

Setelah itu uskup agung kembali menunjukan senyuman mencurigakanya.

"Sepertinya kepala uskup sangat perhatian pada kasus batu magok. Apakah dia tidak ada hubunganya?.untuk tujuanku sendiri di dunia ini. Ada banyak orang yang bahkan memanfaatkan keluarganya sebagai mitra jangka panjang" Curiga jeongwoo.

"Setelah insiden itu bolehkah aku bertanya kenapa anda hanya mengunjungiku?" Jeongwoo.

"Oh tidak ada alasan tertentu, karna pasti pada situasi itu anda merasa sangat terkejut dan bingung. Saya mengajakn anda bertemu untuk memberikan sedikit penghiburan. Aku tidak tau siapa yang telah melakukan hal itu, tapi siapapun dia tuhan pasti akan menghukum dia dengan sepantasnya" sang uskup memegang kalung salip yang ada dilehernya.

"Terimakasih karna selalu memikirkan tentang saya" jeongwoo.

"Sebagai pelayan yang melayani kekuatan suci ini adalah hal yang wajar. Tolong kunjungi kami kapanpun, tempat ini selalu terbuka untuk sang malaikat sistina".

TENG TENG.....

"Ah waktunya sudah tiba, anda pasti daritadi sibuk. Apakah anda mau makan siang bersama?".

How To Make My Husband On My Side | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang