Bab XI

637 65 3
                                    

Harap bijak dalam membaca
















Tap tap tap

"Ngomong-ngomong apa yang adik junkyu pikirkan tentangku?. Dia berprilaku waspada dan menjengkelkan padaku. Jika itu bukan karna rumor yang tersebar, mungkinkah hal itu ada hubunganya dengan junkyu?" Batin jeongwoo.

Saat jeongwoo memasuki area danau ia tak sengaja melihat seseorang bersembunyi dibalik patung angsa.

"Putri arien?" Jeongwoo.

"WAAA!!".

Putri arien awalnya ketakutan tapi saat melihat orang yang memanggilnya itu jeongwoo dia jadi sedikit tenang.

"T-tolong jangan katakan hal ini pada mama" arien.

"Oh jadi putri kecil kita sedang bersembunyi. Aku tidak tau dia bisa jadi nakal juga".

"Aku tidak akan bilang apapun padanya, apa yang sedang anda lakukan disana?" Bukanya menjawab arien malah kembali bersembunyi, sebenarnya arien ini sangat sulit percaya pada orang.

"Sepertinya putri kita terlalu berhati-hati pada orang. Baiklah kalau begitu aku akan pergi ketempat lain agar tidak menganggunya".

Saat jeongwoo akan menggunakan jembatan yang ada disana putri arien langsung menghalanginya.

"Tidak boleh sendirian!" arien.

"Ya?" Bingung jeongwoo.

"Aku dengar dua orang harus pergi bersamaan agar cinta mereka bertahan selamanya" arien.

"Disini?, aku pernah mendengar tentang danau itu dicerita. Aku tkdak menyangka orang-orang pergi kesini untuk melakukan hal yang romantis, orang-orang bilang yang memulai semua rumor ini adalah sang raja".

Jeongwoo teringat bagian cerita dinovel saat sang raja melamar ratu di jembatan danau ini.

"Apakah itu benar-benar nyata?" Jeongwoo.

"Aku tidak tau, tapi salah satu pelayanku mengatakan hal itu. Katanya didanau ini ada seorang peri yang akan mengabulkan cinta seseorang" arien.

"Yaampun jadi dia ini percaya dengan adanya peri?. Dia ini sangat imut" batin jeongwoo gemas.

"Apakah anda membuat buket itu sendiri?" Jeongwoo.

"Iya, apakah ini cantik?" Tanya arien malu-malu.

"Iya itu sangat cantik, anda akan memberikanya pada siapa?" Sedaritadi saat jeongwoo bertanya arien tak henti-hentinya melihat rambut berkilau jeongwoo.

"Rambut, bila kau membiarkanku menyentuh rambutmu maka aku akan memberikanya padamu" arien.

"Oh jadi dia ini mengira rambutku ini bisa dimainkan ya?, imutnya".

"Ini, anda bisa menyentuhnya sebanyak yang anda mau" jeongwoo sedikit membungkuk agar putri bisa menyentuh rambutnya.

"Tidak sekarang" arien.

"Baiklah lakukan yang anda mau" jeongwoo.


"Putri" baik arien maupun jeongwoo sangat terkejut mendengar suara berat yang memanggil mereka dari arah belakang.

"Yatuhan kenapa dia ini selalu saja mengejutkanku dari belakang!!" batin jeongwoo.

Melihat kedatangan haruto membuat arien langsung bersembunyi dibelakangnya.

"Hah ngomong-ngomong mari abaikan dia, kenapa putri sangat ketakutan padahalkan haruto itu sepupunya?" Heran jeongwoo.

"Yangmulia raja mencarimu, terakhirkali aku bilang untuk tidak pergi sendirian kan?" Haruto.

How To Make My Husband On My Side | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang