Bab XVII

639 66 6
                                    

Harap bijak dalam membaca















"Aku tidak marah" haruto mengusak-usak rambutnya sendiri.

"Apakah kau marah wonyoung?" Haruto.

"Tidak" wonyoung.

"Yaampun dua saudara ini membuatku sangat pusing" batin jeongwoo.

"Oh iya ngomong-ngomong terimakasih karna sudah membawaku kemari. Aku tidak akan pernah melupakan hari ini, bisakah aku menulis kejadian ini dibuku diaryku?" Jeongwoo menatap haruto penuh semangat.

"Itu terserah padamu" haruto.

"Yaampun rasanya sangat sulit harus tersenyum dan berekting seperti ini setiap hari, jika aku kembali kekorea aku pasti sudah jadi artis ternama" jeongwoo.










"Cepatlah kemari nyonya, semua orang sudah menantikanmu" junkyu.

Saat jeongwoo duduk dan akan meminum tehnya ada satu hal yang menganggunya. Kenapa cangkir teh mereka harus ada ukiran kura-kuranya?, itu sangat menganggu karna ia tidak menyukai kura-kura.

"Yaampun kenapa harus ada pahatan kura-kura dicangkir ini. Hah aku bisa melakukanya, ayo jeongwoo!".

Jeongwoo mengambil gelas itu dengan tanga gemetaran. Wonyoung yang melihat hal itu jadi heran.

"Aku minta maaf jika kita terlihat tidak sopan di depanmu jeongwoo. Kita biasanya juga seperti ini, jadi jangan merasa kawatir" wonyoung.

Jeongwoo hanya mengangguk saja sebagai balasa. Setelah meminum sedikit tehnya ia langsung meletakan cangkir itu.

"Bagaimanapun apa anda baik-baik saya nyonya?".

"Iya" jeongwoo.

"Apa anda tau betapa kagetnya saya mendengar anda pingsaan saat mengunjungi suami anda, dan juga saya mendengar anda mimisan" lady itu terlihat seperti mengejek jeongwoo.

"Sepertinya dia mau mempermalukanku" jeongwoo mulai tersenyum.

"Itu benar, terimakasih atas perhatianmu lady!" Jeongwoo.

"Ngomong-ngomong dari terakhir kali saya tidak pernah melihat anda makan dengan benar. Apa anda adalah tipe orang yang menjaga bentuk tubuh, ataukah karna rasa makanan disini tidak sesuai dengan selera anda?" Ejek salah satu lady.

"Yaampun ular yang satu ini, kita kan baru bertemu duakali".

"Itu karna aku adalah orang yang pilih-pilih makanan" jeongwoo.

"Tidak seperti di selatan, orang di utara sangat peduli dengan kesehatan mereka. Saya tidak boleh pilih-plih makanan supaya saya tidak penyakitan" lady itu menatap tajam ke arah jeongwoo.

"Hmm, kau pikir bisa menang?" Batin jeongwoo.

"Jadi dimasa depan bisakah aku berkonsultasi padamu" jauh dari ekspektasi lady itu. Bukanya marah jeongwoo malah tersenyum cantik kearahnya.

"Ughh ya anda bisa melakukanya" salah satu lady yang mengejek jeongwoo langsung tidak berkutik.

"Jeongwoo" mendengar namanya dipanggil jeongwoo langsung menoleh.

"Makanlah castela ini, rasanya enak" nampaknya wonyoung marah karna jeongwoo diejek, terlihat dari ekspresinya sekarang.

"Ah apa wonyoung jadi marah karna situasi tidak mengenakan tadi?".

"Ah iya wony" jeongwoo.

"Santai wonyoung, biasanya kau suka tempat yang damai. Tapi kenapa tadi kau tiba-tiba memulai perdebatan dengan haruto?" Junkyu.

How To Make My Husband On My Side | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang