Bab LXIII

439 48 10
                                    

Harap bijak dalam membaca



















"Bisakah aku menyembuhkanya dengan cepat sekarang?" Jeongwoo.

"Kau tidak peelu kawatir dia ini bukan serigala biasa, dia adalah monster mereka akan pulih lebih cepat dengan memakan jamur ajaib atau semacamnya" haruto

"Ngomong-ngomong apa itu jamur ajaib?" Jeongwoo.

"Benda yang kau lemparkan terakhir kali ke wajahku" haruto.

Mengingat hal itu membuat jeongwoo jadi merasa bersalah.

"Itu adalah bahan yang penting untuk membuat obat penyembuhan" yoshi.

"W-waktu itu aku sedang terburu-buru jadi ya.....".

Auuuu....,jeongwoo menatap ke arah hutan saat mendengar lolongan panjang itu.

"Aku akan membawanya kembali, kalian diamlah disini untuk melindungi jeongwoo" haruto.

"Bahkan untuk haruto serigala yang sedang sensitif itu sangat bahaya" jeongwoo tak bisa membiarkan haruto pergi sendirian, pokoknya ia harus ikut!.

"H-haru!, apa kau akan baik-baik saja?. Mereka mungkin saja akan mengamuk karna serigala ini adalah luna mereka. Bagaimana jika mereka menyerangmu?, aku tau kau kuat tapi b-bagaimana jika....".

"Apa kau menghawatirkanku?" Haruto.

"Kau tidak perlu menghawatirkan dia nyonya, pria ini telah melawan monster yang lebih berbahaya dari ini sebelumnya. Sebaiknya anda lebih kawatir pada nasib serigalanya saja" junghwan.

"Tapi tetap saja, kalau begitu biarkan aku pergi bersamamu!" Jeongwoo tetap teguh pada pendirianya.

"Tidak kau tetaplah disini!" Haruto juga tidak kalah keras kepalanya.

"Tidak pokoknya aku ikut!, aku lebih takut pada kematian. Bagaimana jika kau mati nanti!" Jeongwoo.

Mendengar itu haruto langsung menghentikan langkahnya.

"Siapa tadi yang kau bilang akan mati tadi?, sebaliknya kau yang akan dalam bahaya" Haruto.

"Hmmp!" Jeongwoo mengembungkan pipinya sambil bergerak maju untuk mendekat ke arah monster yang ada digendongan haruto.

"Sudah-sudah tenang ya semuanya akan baik-baik saja. Kau akan pulang kerumah sebentar lagi, sudah tidak ada lagi yang perlu ditakutkan" semua orang terdiam melihat apa yang dilakukan jeongwoo, ia bisa menenangkan sang serigala hanya dengan usapan lembut dan kata-kata penenang.

"Hm?" Jeongwoo menatap haruto dengan sombong.

"Tidak berarti tidak!" Haruto.

"Ayolah bukankah kau sudah melihat kekuatanku?!. Kumohon aku hanya ìngin bersamamu haru" Jeongwoo menatap haruto dengan mata yang berbinar-binar.

"Ekh...baiklah aku yang kalah" haruto.










Setelah itu haruto membawa jeongwoo masuk keperbatasan meninggalkan para kesatria yang berjaga didesa.

"Grrhh".

"Dia terlihat sangat menakutkan, rasanya seperti aku harus berlutut dan meminta maaf padanya" batin jeongwoo dengan tubuh gemetaran.

"Berani-benarinya kau menatap istriku dengan tidak sopan" haruto.

"Ternyata orang di sampingku juga setara dengan monster" tubuh jeongwoo semakin bergetar saat melihat tatapan membunuh milik haruto.

"Hah sangat tidak masuk akal" kesal haruto.

"Haru.." jeongwoo.

"Jangan kawatir aku tidak akan bertarung denganya" haruto.

How To Make My Husband On My Side | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang