Seperti biasa, kantin selalu ramai oleh para murid yang mengisi tenaga mereka yang tinggal setengahnya. Namun kali ini keramaian tersebut bukan hanya karena obrolan-obrolan dan tawa para murid.
Semua mata tertuju pada sebuah meja berisikan 6 orang gadis yang tengah beradu argumen dengan 5 orang gadis lainnya.
BRAKK!
"Lo bisa santai gak?" Tanya Anara santai pada salah satu gadis yang menendang kursi hingga terjatuh.
"Mau kalian apasih hah?" Kini Fara yang yang berbicara dengan tatapan tajam pada gadis-gadis tersebut.
"Gue cuma gabut ajasih!" Timpal si gadis diangguki anggota geng lainnya.
Elcie terlihat masih berusaha mengontrol amarahnya, Zanetta pun sama. Gadis itu hanya diam melirik mereka sesaat kemudian mengalihkan pandangan pada Alice yang terlihat ketakutan.
Byuuuur!
Tanpa di duga dari arah belakang, seseorang menumpahkan segelas jus mangga keatas kepala Zanetta. Membuat mereka membelalak namun kelima gadis itu tertawa.
Srettt!
Elcie tak bisa lagi menahan amarahnya, gadis itu bangkit dengan cepat kemudian mencengkram erat kerah kemeja gadis yang menyiram Zanetta. Menatapnya tajam dan sedikit mengangkat tubuh si gadis.
"Mati lo anjing!" Geramnya penuh amarah, ia mendorong keras tubuh si gadis hingga membentur meja dan terjatuh.
Brakk!
Elcie membalikkan tubuh, menatap satu gadis yang diyakini menjadi pemimpin para gadis tersebut. Ia berlari kemudian menubruk tubuh gadis tersebut hingga terjatuh dan menindihnya.
Bugh!
"ELCIE!!"
Bugh!
Anara dan Fara berusaha menarik Elcie namun kekuatan Elcie begitu besar saat ini. Elcie menggila, menghajar si gadis dengan membabi buta.
Alice menahan tangan kanan Elcie, gadis itu sudah menangis namun Elcie gelap mata. Ia mendorong Alice membuat tubuh bagian depan Alice menabrak ujung meja.
Brakk!
"Akhhh"
Zanetta berjalan cepat kearah Alice dan menariknya berdiri.
"ELCIE STOP!!"
Elcie menghentikkan tinjuannya, tatapan tajamnya melemah melihat Alice yang berdiri sedikit bungkuk dengan tangan memegangi perutnya juga air mata yang mengalir deras.
"Alice .."
Elcie menjatuhkan tangannya yang masih terkepal, berniat bangkit namun tiba-tiba gadis lainnya memukul keras kepala Elcie dengan sebuah botol kaca.
PRANGGG!
"AKHHH!"
"ELCIEE!!"
Anara dengan sigap menahan tubuh Elcie yang terhuyung. Tangan Elcie memegang erat kepalanya.
Chika menatap tajam gadis tadi kemudian mengambil mangkok baksonya dan menyiramkannya pada wajah si gadis membuat gadis tersebut menjerit karena kedua matanya yang perih.
Fara tak menyia-nyiakannya, gadis itu berlari kemudian menendang keras perut sang gadis.
Bugh!
Alice berlari kearah Elcie, mendekap tubuhnya dan memapahnya keluar dari area kantin.
Namun baru beberapa langkah, Elcie kehilangan kesadaran dan terjatuh dengan darah yang terlihat mengalir dari kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lamoera's (GxG) (COMPLETED)
Teen FictionBukankah hidup harus terus berjalan? ya, sebuah perjalanan dan bukan pelarian. Tenanglah, aku disini membersamai-mu, melangkah bersamamu dan akan ku pastikan kita sampai pada garis akhir yang menjadi pelabuhan terakhir kita.