Elcie dan Zanetta turun dari mobilnya, membawa serta 2 kantong belanjaan masuk ke dalam rumah. Zanetta melirik jam pada dinding ruang tengah yang hampir menuju jam 7 malam, gadis itu mempercepat langkah namun terhenti dan menoleh pada Elcie.
"El, prepare, bentar lagi tamu kita datang!" Elcie mengangguk kemudian membawa belanjaanya mengikuti Zetta yang menaiki tangga menuju kamar masing-masing.
Setelah berbasa-basi dan mendaratkan kecupan kasih sayang pada kedua gadis tercinta mereka, Zanetta dan Elcie masuk ke dalam kamar mandi masing-masing kamar. Anara dan Alice dengan sigap pula menyiapkan pakaian untuk kedua gadis tersebut, menaruhnya di atas ranjang.
Anara keluar dari kamar dan menghampiri kamar Alice, membuka pintu dan masuk setelah mendapatkan izin.
"Loh, kamu belum dandan?" Tanya Anara pada Alice yang masih memakai kimono mandinya.
"Belum kak, si kembar agak rewel barusan."
"Biar kakak yang urus mereka, kamu siap-siap dulu" Alice tersenyum lebar dan memeluk Anara sesaat.
"Makasih kak"
"Iya, gih.."
Alice berjalan ke arah meja rias, memoles wajah cantiknya dengan sedikit riasan yang tak berlebihan. Anara memang telah siap dengan penampilan sederhana namun terkesan mewah, itu sebabnya ia memilih untuk mengambil alih si kembar dan membiarkan Alice menyelesaikan aktivitasnya.
30 menit kemudian, Anara, Zanetta, Alice dan Elcie keluar dari kamar, menuruni tangga dan berjalan ke arah ruang tamu yang terasa ramai. Senyuman merekah kala Alice melihat kedua sahabatnya yang terlihat sangat cantik di sana.
Fransisca Xaviar dan Kathafara Akihiro alias Chika dan Fara bangkit dari sofa dan berlari memeluk Alice.
"Dahal baru 3 hari gak ketemu, kangen banget" Ujar Alice, keduanya mengangguk dan melepaskan pelukan.
"Lo mau gue peluk juga?" Tanya Fara pada Elcie, si gadis menggulirkan mata malas dan memilih bergabung bersama Zanetta, Aurora dan Jonathan yang tengah berbincang dengan tamu mereka.
"Ini, Alice?" Tunjuk Xaviar pada Elcie.
"Dia Elcie, Viar" Ralat Jonathan, Elcie tersenyum lebar kemudian mencium sopan punggung tangan si pria.
"Saking lama nya kita gak ketemu kalian, sampe gak bisa bedain mana Alice dan Elcie.." Xaviar mengangguki ucapan Mathew dengan tawa ringan.
"Alice.." Aurora memanggil Alice dan memintanya menghampiri, gadis itu tersenyum kemudian menyalami para tamu dengan sopan.
"Tapi gak salah juga, mereka identik banget. Iya kan?"
"Benar Mat, saya sampe kira mereka 1 orang yang sama" Ujar Jonathan kembali mengundang tawa renyah membuat Alice dan Elcie tersenyum malu.
"Mana baby nya? Kok gak di bawa?" Tanya Cathrine, istri Mathew sekaligus ibunda Fara.
"Iya, padahal tante pengen liat mereka" Lanjut Helma, istri Xaviar ibunda Chika.
"Om dan tante tau?" Tanya Zanetta hati-hati.
"Fara udah cerita semua sama kita"
"Chika juga.."
Alice dan Elcie menoleh cepat pada Fara dan Chika yang kini memamerkan senyuman lebar dengan tangan membentuk V.
Helma mengusap pundak Alice membuatnya menoleh."Kamu hebat sayang, tante bangga sama kamu saat Chika bercerita tentang kamu. Bahkan anak itu menangis saat menceritakan kisah kamu."
"Mah.." Tegur Chika malu-malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lamoera's (GxG) (COMPLETED)
Teen FictionBukankah hidup harus terus berjalan? ya, sebuah perjalanan dan bukan pelarian. Tenanglah, aku disini membersamai-mu, melangkah bersamamu dan akan ku pastikan kita sampai pada garis akhir yang menjadi pelabuhan terakhir kita.