Kedua gadis kakak-beradik tengah berbaring santai di bawah sinar hangat matahari. Sebuah payung berukuran sedang menghalangi wajah cantik mereka dari sinar matahari langsung.
Kacamata hitam bertengger di hidung mancung mereka, kulit putihnya terekspos karena keduanya hanya memakai bikini dan lingerie sexy.
"Kak, Alice lupa belum pake sunblock.." Zanetta mengangkat sedikit kepalanya, menatap Alice kemudian menyerahkan sebuah botol lotion padanya.
"Sekalian dong kak hehe"
"Hah.." Zetta menghela nafas kemudian bangkit dan membantu sang adik memakai lotion di bagian belakang tubuhnya.
Setelahnya, Zetta kemudian mengarahkan pandangan pada gadis lainnya yang tengah berselancar ria disana. Alice membalikkan tubuh, dengan kedua siku yang menjadi tumpuan tubuhnya, ia menatap kearah pandang sang kakak.
"Kak Nara sama Elcie jago juga main gituan.." Ujarnya takjub, Zetta tersenyum kemudian menoleh.
"Terus kamu, jago ngapain?" Alice menurunkan sedikit kacamata hitamnya dan melirik sang kakak.
"Makan, hehe.."
Zanetta menggelengkan kepala dan kembali menatap ke depan. Anara dan Elcie kini berjalan ke arah mereka dengan papan seluncur yang berada di genggaman masing-masing.
Kedua gadis itu di buat terpaku oleh cara berjalan Anara dan Elcie yang terlihat sangat sexy. Belum lagi tubuh dan rambut basah mereka, semakin membuat Zetta dan Alice sulit menelan saliva sendiri.
"Damn! So hot!" Gumam Alice pelan namun terdengar jelas oleh Zetta.
"Hai, Babe.." Sapa Anara kemudian merebahkan tubuh menindih Zetta.
"Alice .." Elcie mengedipkan sebelah mata pada Alice seraya terduduk di sebelah sang kakak.
"Anara!!" Kesal Zetta berusaha mendorong tubuh Anara yang menindihnya.
"Kak Nara! Ini tempat umum!" Teguran Alice berhasil membuat Anara menegakkan tubuhnya dan tersenyum lebar.
"Ehehe.. Sorry.."
Di balik kacamata hitamnya, kedua mata Alice nampak seperti alat pemindai. Menelusuri tubuh Elcie yang begitu menggiurkan, belum lagi gerakan tangan Elcie yang menyapu rambut basahnya dengan jari, membuat jantung Alice berdegup kencang.
"You damn so hot! I want to fuck you, now!" Bisik Alice tepat di telinga Elcie. Elcie sedikit terperanjat, tatapannya masih mengarah pada Anara dan Zetta kemudian melirik Alice dengan kedua mata yang menyipit.
"Abis ini kita kemana?" Tanya Anara membuat Elcie kembali menoleh ke arahnya.
"Jalan gak sih, kak?" Gadis itu mengalihkan pandangan pada Zanetta.
"Boleh, tapi ganti baju dulu!"
"Tapi Alice cape kak, kalian ya aja berdua.." Sela Alice dengan wajah di buat lesu.
"Harusnya bertiga dong!"
"No, Elcie mau Al suruh mijitin hehe.." Alice tersenyum lebar pada Anara dan Zanetta kemudian mengedipkan sebelah mata pada Elcie.
Elcie menghela nafas pasrah, ia tahu Alice hanya beralasan. Otak kakak kembarnya ini memang penuh dengan hal mesum, bahkan Alice mempelajari banyak gaya bercinta yang akan ia praktekan bersama Elcie.
Elcie hanya menggelengkan kepala mengingat ucapan Alice tentang hal tersebut.📍WARNING🌚
Waktu kini menunjukkan pukul 4 sore, langit tak seterik tadi. Anara dan Zanetta tengah berada di sebuah pasar yang di khususkan menjual aneka cinderamata.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lamoera's (GxG) (COMPLETED)
Teen FictionBukankah hidup harus terus berjalan? ya, sebuah perjalanan dan bukan pelarian. Tenanglah, aku disini membersamai-mu, melangkah bersamamu dan akan ku pastikan kita sampai pada garis akhir yang menjadi pelabuhan terakhir kita.