#36

590 38 0
                                    

"Alice hati-hati!" 

Elcie menggelengkan kepala melihat Alice yang menuruni tangga dengan langkah yang cukup lebar, berulangkali ia tersentak kaget karena gerakan tubuh Alice yang baginya sedikit membahayakan. Elcie takut Alice terjatuh dan membuat kandungannya dalam masalah. 

"Kenapa sih El?" Tanya Zetta saat sang adik baru saja terduduk di kursi sebelahnya.

"Kesel banget sama Alice.."

"Kok gue?" Bingung Alice, Elcie menghela nafasnya.

"Gue takut lo jatoh kalo jalan kek tadi!" 

"Tapi gue gak jatoh kan?" Timpal Alice santai, Elcie kembali menghela nafas dan mulai menyantap sarapannya.

"Al, hati-hati. Elcie khawatir sama kamu dan kandungan kamu.." Ujar Zanetta lembut namun tegas.

"Iya maaf kak.." 

"Ya udah, sarapannya abisin keburu kak Nara jemput.." Alice mengangguk dan mulai melahap makanannya, menu makanan mereka berbeda. 

Zanetta membuatkan bubur jagung dan susu khusus ibu hamil untuk Alice sedangkan Elcie meminta nasi goreng seafood sebagai menu sarapannya.

Beberapa saat kemudian, ketiga gadis itu berjalan keluar dari rumah saat mendengar klakson mobil Anara, mereka masuk ke dalam mobil dan terduduk tenang. Anara melirik mereka satu persatu dengan sapaan dan senyuman hangat kemudian melajukan mobilnya menuju sekolah.

"Kan udah gue bilang kalo gue gapapa, lo gak usah terlalu cemas!" Tegas Alice pada Elcie, Zanetta menoleh dengan kedua alis yang bertautan.

"Ini ada apa sih?" Tanyanya bingung, si kembar malah membungkam mulut masing-masing dan memalingkan wajah kearah lain.

Entah apa dan siapa yang memulai percakapan hingga kedua gadis tersebut kini terlihat sama-sama kesal. Zanetta menoleh pada Anara, gadis itu hanya mengedikkan bahunya, tak tahu menahu tentang apa yang terjadi disana.

Mobil Anara terhenti di pelataran parkir sekolah, Alice dengan cepat keluar dan berjalan cepat kearah kelasnya. Elcie pun sama, bergegas mengejar dan mensejajarkan langkah dengan kakak kembarnya. Zanetta dan Anara berjalan santai dengan tatapan bingung menatap punggung Elcie yang semakin menjauh.

"Mereka kenapa sih?" Tanya Anara, Zanetta meliriknya sesaat.

"Gue juga bingung, akhir-akhir ini, Alice keras dan batu banget dan Elcie protectif banget."

"Bawaan orok?" Anara memelankan suaranya, Zanetta mengedikkan bahu.

"Mungkin.." 

Kedua gadis itu melirik kearah pintu kelas si kembar, memastikan mereka telah masuk ke dalam kelas kemudian melanjutkan langkah menuju kelasnya sendiri.

Fara sedari tadi menatap Alice dan Elcie dengan dahi yang mengernyit, semakin hari tingkah mereka semakin sulit di tebak. Alice dengan sikap bodo amatnya dan Elcie dengan over protectifnya, membuat keduanya justru seperti kutub magnet yang berlawanan. 

Ia menghela nafas kemudian menggelengkan kepala dan mencoba masuk ke dalam obrolan Chika, Alice dan beberapa gadis lain di hadapannya sementara Elcie hanya diam tak menaruh minat namun sesekali melirik Alice.

"Al, lo gemukan ya sekarang.." Ujar salah satu gadis yang terduduk di sebelah bangku Chika.

"Iya, kek ibu hamil haha" Sontak keempat gadis itu membelalak mendengar celetukan gadis lainnya yang bermaksud canda namun malah menyulut emosi Alice.

"DI JAGA YA KALO NGOMONG!" 

"Eh, sorry Al, gue cuma becanda." Sesal si gadis, 

"Lo pikir candaan lo lucu?" 

The Lamoera's (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang