#50

319 25 7
                                    

"Woy!" 

Grep!

"Gue manggil lo dari tadi!" 

"Nama gue Anara, bukan woy!" Kesal Anara seraya menghempaskan tangan seorang gadis yang mencengkram lengannya.

"Ya sorry, gue lupa.." 

"Ngapain lo? Gue gak ada waktu!" Ketusnya hendak melangkahkan kaki namun si gadis beranjak dan berdiri di hadapannya.

"Gue cuma mau kenalan sama lo"

"Penting?" 

"Lo Anara dan gue Rega.." Ia menjulurkan tangan pada Anara, Anara menatapnya tak minat dan kembali melangkahkan kaki kearah berlainan.

Si gadis bernama Rega menghela nafas dan kembali mengejar Anara, ia tak akan melepaskan Anara begitu saja. Langkahnya terhenti di koridor yang mengarah pada area parkir, ia mengernyitkan dahi melihat seorang gadis cantik yang memakai jas hitam keluar dari mobil, memeluk dan mencium pipi Anara.

"Anjirr, kemaren brondong, sekarang beda lagi?" Gumamnya dengan tatapan lekat pada mobil yang baru saja pergi membawa Anara.

Zanetta melirik Anara di sebelahnya, ia mengernyitkan dahi kemudian menyentuh tangan sang kekasih.

"Kamu kenapa?" 

"Kesel banget sama orang-orang kampus.." 

"Hm? Yang mana? Siapa?" Bingung Zetta sekaligus penasaran. Anara membalikkan tubuh menghadap penuh pada kekasihnya.

"Jadi gini, ada 4 manusia so keren di kampus, angkatan aku, mereka ribut banget. Sering banget gangguin siswi lain, hari ini aku yang jadi target mereka-.."

"Mereka gangguin kamu?" Sela Zanetta cepat, Anara menggeleng.

"Bukan gangguin gitu, lebih ke pengen tau atau pengen deket sama aku." 

Zanetta menghentikkan mobilnya tepat saat lampu lalu lintas berganti merah. 

"Cewek atau cowok?" 

"2 cewek dan 2 cowok.." Zanetta mendengus, Anara melihat jemari kekasihnya yang memerah karena mengcengkram kemudi dengan kuat.

"Siapa namanya?" 

"Rega, tiga lainnya aku gak tau.."

"Rega? Ini yang cewek atau cowok? Dan kenapa kamu tau namanya?" Tanyanya bertubi seraya kembali membawa mobilnya melaju.

"Rega cewek dominan gitu, dan kenapa aku tau, karena seharian ini dia ngikutin aku terus dan tadi pas aku mau nyamperin kamu, dia nyebutin namanya.." Jelas Anara santai seraya menatap lekat ekspesi wajah kekasihnya.

"Cantik?" Tanya Zanetta, 

"Biasa aja."

"Stylenya, keren?"

"B aja juga."

"Dimata kamu, dia enak di pandang?" Sebelah alis Anara terangkat, pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan Zanetta terlalu ambigu.

"Dia kaya?" 

"Pinter?" 

"Punya daya tarik?" 

"Bisa-.."

"Tta, kamu cemburu?" Sela Anara dengan senyuman yang ia kulum, Zanetta meliriknya sesaat dan berdehem.

"Zanetta.." 

"Lo berharap apa?" Gugup Zanetta, Anara tersenyum lebar.

"Jadi, beneran cemburu?" 

The Lamoera's (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang