#19

900 62 13
                                    

Ckitttttt

BUGH!!

"Anjir ayam! kaget!" 

Plak!

Elcie menatap Alice dengan delikan, bahkan ia masih merasa kaget karena ulah Anara membanting pintu dengan keras di tambah lagi kembarannya tiba-tiba saja menampar paha putihnya.

"Kak Nara kenapa, kak?" Tanya Alice yang melihat Anara berjalan kesal memasuki rumah.

"Hah.. lagi dapet kali!" Timpal Zetta dengan helaan nafas. Ia sebenarnya tahu mengapa gadisnya bersikap seperti itu.

"Yuk turun"

Ketiga gadis itu turun dari mobil dan berjalan memasuki rumah. Elcie dan Alice memilih mengistirahatkan tubuh mereka di sofa, berniat mengobati dan mengganti kain kasa yang masih melilit kepala Elcie.


















📍WARNING🌚



Sementara Zanetta berjalan lemas menuju kamarnya, ia yakin Anara kini berada di atas ranjangnya, menggulung tubuh dengan selimut tebal dan mengumpati dirinya. 

Cklek!

Benar saja tebakan Zetta, gadis itu menggeleng melihat lilitan selimut yang menggunung di atas ranjangnya. Ia menaruh ransel dan melepaskan baju seragamnya, hanya mengenakan sport bra dan berjalan kearah ranjang.

"Ra.."

"Hm?"

"Anara.." 

"Hm?" Meski kesal, Anara tetap menjawab panggilan Zetta ya meski hanya dengan kata 'Hm' saja.

Zanetta menaiki ranjangnya, ia merebahkan tubuh diatas tubuh Anara yang masih tertutup selimut, sedikit menindihnya.

Anara menggerakkan tubuh ke kanan dan ke kiri bermaksud agar Zanetta turun dari tubuhnya namun Zetta malah semakin mendekapnya dan menaruh kepala di bagian dada Anara.

"Engap bego!" Kesal Anara, 

"Ya lo nutupin muka pake selimut?!"

"Badan lo berat Zetta!" 

Anara semakin kesal karena Zetta tak menghiraukan ucapannya, ia menarik selimut dari wajahnya.

Cuph!

Zetta dengan cepat menyambar bibir si gadis. Menggerakannya perlahan dan teramat lembut. Anara yang masih kesal kemudian memalingkan wajah membuat pagutan terlepas.

"Lo gak mau gue cium?"

"Gak mood!" 

"Yakin?"

"Hm!"

"Padahal gue horny banget, nghhh.." Anara dengan cepat menoleh mendengar desahan Zanetta yang kini memejamkan mata seraya meremas payudaranya sendiri.

Entah kapan tepatnya gadis itu melepaskan sport bra dan rok nya, yang jelas kini ia menindih Anara dengan tubuh yang hampir telanjang. 

Zanetta membuka matanya, menatap sayu pada manik Anara. Ia menggingit bibir bawahnya menggoda Anara dan kembali memejamkan mata nikmat karena pilinan jarinya pada puting payudaranya sendiri.

"Shhh.. Anaraa ahh.." 

"Shit!" Umpat Anara yang semakin terbakar nafsu. Ia mendorong tubuh Zetta ke samping, membuang selimut yang menggulung tubuhnya kemudian menindihnya.

The Lamoera's (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang