#57

315 35 6
                                    

Tut.. Tut..

"Halo, Elcie.."

"Hm?"

"Bisa jemput gue? kak Zetta ada meeting sore ini.."

"Jam berapa?"

"Jam 3.."

"Oke.."

"Th-.."

Tut.. Tut..

Elcie yang hendak membawa mobilnya meninggalkan sekolah pun akhirnya kembali mematikan mesin mobil tersebut. Jam masih menunjukkan pukul 1 lewat 38 menit dan masih ada sekitar 1 jam lagi untuk menjemput Anara. Ia pun tak tahu harus kemana sebelum menjemput gadis itu membuat Elcie memilih diam di area parkir sekolah, di dalam mobilnya dan memainkan game pada ponsel.

Entah karena suasana hatinya yang sedang tidak baik atau memang Elcie yang tak pandai bermain game, gadis itu berulangkali mengumpat kesal bahkan sampai memukul kemudi karena kekalahan beruntun yang ia dapatkan.

Elcie menutup game nya dengan nafas terengah, ia menatap jam kemudian kembali menghidupkan mesin mobil, memakai seatbelt dan berlalu begitu saja menuju kampus Anara.

Mungkin benar, suasana hati Elcie yang sedang tidak baik, bahkan beberapa kali gadis itu kehilangan fokus dan kini berakhir adu mulut dengan seorang pengendara motor.

"Lo nyetir pake mata!"

"Motor butut lo ngalangin, anjing!" Sungut Elcie, keduanya saling tatap tajam, Elcie kembali menutup kaca mobil.

BUGH!

Gadis itu menoleh cepat karena si pengendara motor tadi berlalu seraya menendang bemper depan mobilnya. Elcie mencengkram kuat kemudi hingga memutih ruas jarinya. Ia menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan, mencoba menetralkan amarahnya dan kembali melaju menuju kampus.

20 menit berlalu, Elcie baru saja sampai di pelataran parkir kampus Anara, jalanan yang sedikit macet membuat amarah yang berusaha ia redam kembali memuncak. Belum lagi saat ini, ia mendapati Anara yang nampak risih oleh 4 orang yang tempo hari pernah ia labrak yang kembali mengganggu dan menghalangi jalan Anara. 

Dengan cepat ia keluar dari mobilnya, berjalan tergesa dengan kedua tangan terkepal sempurna. Anara masih belum menyadari kehadirannya, hanya beberapa mahasiswa/siswi lain yang menatap Elcie dengan kerutan di dahi. 

Bugh!

"Elcie!!" Pekik Anara karena Elcie berhasil menarik pundak Rega dan mendaratkan tinjuan hingga gadis itu tersungkur.

"APA-APAAN LO ANJING!"

"UDAH GUE BILANG JANGAN GANGGU DIA!" Tunjuk Elcie dengan nada bicara yang meninggi. Salah satu pria teman Rega kemudian mendorong tubuh Elcie hingga membentur dinding.

"LO SIAPA HAH?"

"Bocah freak!!" 

Bugh!

Kepalan tangan Elcie kembali mendarat, kini pada wajah si pria yang baru saja mendorong dan menghinanya. Si pria tak tinggal diam, ia hendak melayangkan tinju namun Anara dengan cepat mencekal lengan kekarnya. Namun si pria berbalik dan mendorong keras tubuh Anara hingga terjatuh, ia kembali melayangkan tinju namun Elcie dengan sigap menunduk membuat tinjuan mendarat pada dinding kemudian mendorong tubuh si pria hingga tersungkur.

"Gue peringatin, mulai detik ini jauhin Anara!"

"Cih.. Kalo kita gak mau?" Cibir si pria kemayu, Elcie menatapnya tajam.

The Lamoera's (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang