2 bulan berlalu dengan cepat, kehidupan keempat gadis kini masuk ke masa-masa lelah mereka.
Zanetta dengan urusan perusahaannya, Anara dengan kuliahnya, Elcie dengan sekolah tingkah akhirnya dan Alice dengan kandungannya yang semakin berat.Belum lagi gadis itu harus mengikuti Home Schooling setiap harinya, Alice yang memang gampang bosan pun merasa ingin berhenti saja dari aktivitas kesehariannya yang hanya belajar, tidur, makan dan nonton drama korea. Ia ingin seperti yang lainnya, yang memiliki aktivitas di luar rumah, ini membuat Alice gila.
"Arghhh!" Alice mengerang frustasi.
"Kamu kenapa?"
"Gapapa bu, saya cuma jenuh.." Timpalnya lemas pada seorang wanita yang menjadi tutor belajarnya.
Sementara di sekolah, Elcie, Fara dan Chika yang kini menjadi murid senior pun merasa sama bosannya. Ketiga gadis itu merindukan masa-masa indah mereka yang tiba-tiba hilang seiring waktu. Entahlah, sekolah tak semenyenangkan kemarin, meski nyatanya kemarin mereka menghabiskan waktu dengan berdebat konyol bersama para kakak kelas yang menyebalkan.
"Kak.."
"Ya?"
"Ini, buat kakak" Elcie menatap lekat sebuah bingkisan di hadapannya tak berniat menerima namun Chika dengan cepat merebutnya.
"Thanks dedek gemesh" Ujarnya pada seorang gadis cantik yang kini pergi dari hadapan mereka.
"Anak kelas 10 taun sekarang bar-bar semua ya." Ujar Fara santai, Chika mengangguk sementara Elcie bungkam.
"Selain bar-bar, mereka juga tajir!" Timpal Chika seraya menatap takjub pada sebuah jam tangan dengan brand ternama yang baru saja Elcie dapatkan dari gadis tadi.
"Nih.." Elcie melirik tak minat dan mendorong paperbag tersebut.
"Buat kalian aja."
"Lo yakin? Ini mahal anjirr.." Elcie hanya mengangguk meyakinkan.
"Jual terus bagi 2, gimana?" Usul Fara, Chika mengangguk cepat dengan wajah berbinar.
"Kebetulan gue lagi B.U haha"
Elcie terkekeuh dan menggelengkan kepala mendengar obrolan kedua temannya yang nampak tak bermutu. Gadis itu mengeluarkan ponsel dan mengetikkan sesuatu pada seseorang, bibirnya menyunggingkan senyuman manis kala mendapatkan balasan.
"El, pulang sekolah nanti, kita boleh ke rumah lo?" Tanya Fara, Elcie melirik sesaat.
"Kangen banget gue sama mahmud.."
"Boleh, tapi berangkat sendiri. Gue ada urusan dulu"
"Mau kemana lo?" Tanya Fara tak santai, Elcie menghela nafas dan menatapnya datar.
"Kepo!"
"Weh.. Elcie.. tunggu!" Kedua gadis itu mengejar Elcie yang berbalik dan pergi kearah kelas, sedari tadi mereka memang berdiam di kantin meski jam istirahat telah berakhir.
Tepat pukul 2 siang, bel pulang berkumandang. Elcie bersama kedua temannya berjalan santai menembus kerumunan para juniornya yang memenuhi koridor. Mereka yang melihat Elcie, Fara dan Chika sontak memberi jalan, bagai seorang fans yang memuja artisnya. Ketiga gadis tersebut mendapatkan tatapan dan bisikan-bisikan penuh pujian.
Fara dan Chika saling pandang dengan senyuman miring sementara Elcie tetap menunjukkan wajah datar namun penuh pesona.
"Anjirr, kita kek idol korea.."
"Heem, lagi jalan di red carpet dengan wartawan di kanan dan kiri haha.." Sambung Chika, ia tertawa bersama Fara. Elcie terkekeuh dan menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lamoera's (GxG) (COMPLETED)
Teen FictionBukankah hidup harus terus berjalan? ya, sebuah perjalanan dan bukan pelarian. Tenanglah, aku disini membersamai-mu, melangkah bersamamu dan akan ku pastikan kita sampai pada garis akhir yang menjadi pelabuhan terakhir kita.