#34

616 44 1
                                    

Zanetta dan Anara tengah di sibukkan oleh persiapan ujian akhir sekolah mereka, kedua gadis itu banyak menghabiskan waktu di perpustakan pribadi yang berada di rumah megah Lamoera, sepulang sekolah dan hingga seharian penuh disana. 

Bahkan untuk makan dan melakukan aktivitas apapun, mereka lakukan disana, termasuk aktivitas intim mereka. Berulang kali Zanetta membuat Anara lemas di atas meja yang di penuhi tumpukan buku-buku yang mereka pelajari. 

Lihatlah sekarang, Anara tergeletak lemas di atas meja dengan kedua kaki terjulur ke bawah. Ia masih sibuk mengatur pernafasannya sedangkan Zanetta telah terduduk tenang di sebelahnya dengan sport bra juga hot pants yang menutupi area sensitif si gadis.

Anara memalingkan wajah pada kekasihnya, Zanetta pun menatapnya dengan senyuman. Ia bangkit dari kemudian menarik tubuh Anara untuk terduduk, gadis itu mengambil sehelai kaos polos miliknya dan memakaikannya pada Anara dan juga memakaikan celana dalam si gadis, Anara hanya pasrah karena teramat lelah.

"Mau minum?" 

"Hm.." 

Zanetta tersenyum kemudian berjalan ke sisi lain meja, menuangkan segelas air pada gelas dan menyerahkannya pada Anara yang langsung ia tenggak habis.

"Cape banget ya?" Tanya Zanetta seraya merapikan rambut sang kekasih dan mengusap lembut bibirnya yang membengkak.

"Iya, lo makin hari makin binal aja" Zanetta terkekeuh, ia menarik wajah Anara dan mencium keningnya.

"Salah lo, aroma tubuh lo bikin gue horny terus.."

"Ck! Lo nya aja cabul!" Anara mendorong pelan pundak Zanetta kemudian turun dari meja dan terduduk di kursinya semula.

"Terus kenapa lo gak nolak?" Tanya Zanetta terdusuk di kursi sebelah Anara, gadis itu melirik sesaat pada kekasihnya kemudian menghela nafas.

"Lo terlalu hebat bikin gue turn on!" Zanetta tergelak mendengar dan melihat ekspresi wajah frustasi dari sang kekasih. 

Ia menarik Anara dan mendekapnya dengan tawa yang masih terlantun renyah dari bibirnya. Anara pun sama, ia terkekeuh seraya mengeratkan pelukan dan membenamkan wajah di dada Zanetta.

Waktu menunjukkan pukul 8 malam, di ruang makan, si kembar yang sedari tadi memainkan ponsel masing-masing kini mulai bosan. Pasalnya kedua gadis yang mereka tunggu untuk makan malam bersama tak kunjung datang. Alice menyenggol lengan Elcie dan memberinya kode untuk memanggil kedua kakak mereka, Elcie paham kemudian bangkit dan berjalan kearah perpustakaan.

Tok.. tok..

"Kak Zetta, Kak Nara.."

"KAKAK!!" Ia berteriak kencang bahkan suaranya terdengar hingga ke ruang makan dan membuat Alice terperanjat.

Cklek!

"Apa sih El?" Tanya Anara dengan wajah khas bangun tidur, Elcie berdecak kesal.

"Kita nungguin kalian buat makan bareng tapi kalian tidur?" 

"Ehehe.. Maaf ya, jangan marah-marah dong.."

"Ck! Cepetan, Alice ngamuk tau rasa!" Gadis itu berbalik dan pergi meninggalkan Anara yang kini kembali masuk untuk membangunkan kekasihnya. 

Beberapa menit berselang, keempat gadis itu kini berada di ruang makan, menikmati santapan malam mereka dengan khidmat. Dengan rasa kantuk yang masih melekat di diri Zanetta maksudnya, bahkan kini Anara harus menyuapinya makan karena gadis itu nampak kehilangan fokus dan malah memejamkan kedua matanya.

The Lamoera's (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang