21. What a Nice Day

54 4 0
                                    

Media played: One Direction – One Thing
——————————————————————————

Tak terasa sudah dua hari berjalan setelah malam penting Laura dan untuk perusahaannya. Suasana hati Laura masih baik dari malam itu sampai sekarang. Bukan hanya Laura, tapi begitu pula dengan Keanu.

Kalau boleh dibilang, karena suasana hati mereka yang sama-sama sedang bagus, mereka juga tidak pernah bertengkar selama dua hari ini. Hal yang bagus dan langka juga, bukan?

Sementara itu, Deanne sendiri sudah menjadwalkan Laura dan Keanu untuk melakukan pemotretan di rumah mereka. Deanne berkata keduanya harus melakukannya, karena pernikahan mereka kini sudah dikenal oleh publik dan keduanya juga tidak punya foto pernikahan yang banyak selain di hari pernikahan mereka. Alhasil, Laura dan Keanu pun menurutinya tanpa merasa keberatan.

Sehari yang lalu, Deanne sudah meminta Jenni untuk memesan jasa pemotretan pada temannya. Hari ini, Jenni pun datang bersama teman dan kru pemotretannya. Mereka yang akan mengatur proses pemotretan Laura dan Keanu yang sepenuhnya akan bernuansa pasangan.

Tepat pada pukul sembilan pagi, pemotretan dimulai setelah ada briefing tentang konsep-konesp yang akan Laura dan Keanu lakukan. Pertama, Keanu diminta untuk duduk di kursi bar yang cukup tinggi. Sementara Laura berdiri dari belakang sambil memeluknya dan tersenyum lebar menatap kamera.

Tak lama kemudian, si fotografer meminta Laura untuk semakin mendekat pada Keanu layaknya Laura hendak mencium Keanu dari samping. Laura pun menurutinya tanpa banyak berkata. Ia menoleh ke Keanu sambil menutup kedua matanya dan mendekatkan bibirnya ke pipi Keanu.

Namun, beberapa detik kemudian, kedua mata Laura terbuka terkejut karena merasa ada sesuatu yang menempel sedikit di bibir dan hidungnya. Rupanya itu karena Keanu yang menoleh ke arah Laura membuat hidung dan bibir mereka sedikit bersentuhan. Tentu saja Laura terkejut karena itu, namun Keanu hanya terkekeh geli sambil berjalan ke tempat lain.

Pemotretan kedua, Laura dan Keanu cukup duduk bersama di lantai dengan latar tembok berwarna putih. Laura meletakkan kedua kakinya di kaki kiri Keanu. Ia juga diminta untuk menoleh mendekati wajah Keanu dan tangan kanannya diletakkan pada leher belakang Keanu. Mereka diminta saling tersenyum satu sama lain dengan kedua mata terpejam dan hidung yang bersentuhan.

Setelah pemotretan di ruang tengah, kini Laura dan Keanu diminta untuk melakukan pemotretan di kamar mereka dengan pakaian yang sesantai mungkin, seperti saat mereka hendak tidur. Laura memang sudah berpakaian dengan kaos putih dan celana pendek. Namun, Keanu justru bertelanjang dada dan itu membuat Laura terkejut.

"Kenapa kau tak memakai bajumu?" bisik Laura yang saat ini mereka sama-sama sedang di walk-in-closet mereka.

"Sesuai untuk konsepnya, kan?" sahut Keanu sambil tersenyum bangga. Laura hanya menggelengkan kepalanya aneh dan kemudian berjalan menuju tempat pemotretan mereka di kamar yang belum pernah mereka tempati selama ini.

Pemotretan ketiga dimulai. Di atas ranjang mereka, Keanu diminta untuk duduk bersila, sementara Laura akan duduk di atasnya sambil memeluk leher Keanu. Keduanya diminta untuk jangan saling kaku dan tersenyum lebar satu sama lain.

"Apa kau mudah merasa geli?" bisik Keanu tiba-tiba.

Dahi Laura sedikit berkerut. Ia bingung kenapa Keanu tiba-tiba bertanya seperti itu. Ia ingin balas bertanya, tapi tiba-tiba saja kedua tangan Keanu yang tadinya diam di kedua sisi pinggang Laura, kini justru bergerak menggelitiki Laura.

Married to a Playboy - HBS #4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang