42. The Provocation

24 4 0
                                    

Suara keramaian khas di bandara terlihat menjadi salah satu hal yang menyapa kedatangan Reino yang baru saja dari London selama tiga hari. Ia melangkahkan kedua kakinya keluar dari lobi bandara sembari membawa koper dan satu tas tangannya sambil sedikit tersenyum.

Sampai di depan bandara, Reino terlihat terdiam sejenak untuk mencari taksi. Tapi, tak lama kemudian ponselnya berdering. Saat dilihat ternyata itu dari nomor privat. Dengan berhati-hati, Reino pun mengangkatnya.

"Halo," sapa Reino.

"Kudengar kau baru saja sampai di Miami," ujar suara perempuan yang tak asing baginya dari seberang. Sehari sebelum ia berangkat ke London, ia bertemu dengannya, Evelyne.

"Darimana kau tahu?" tanya Reino.

"Tidak penting darimana aku tahu," jawab Evelyne. "Aku harap kau masih ingat tentang perbincangan kita hari itu."

"Aku tidak lupa," jawab Reino dengan santai.

"Jadi, apa kau sudah siap?"

"Tentu saja," jawab Reino dengan mantap.

"Ingat, jangan ada kesalahan dan tetap pada rencana yang sudah kukatakan padamu. Kau mengerti, kan?"

Reino menghela napas panjang. "Sure," jawabnya dan setelah itu menutup sambungan teleponnya.

Reino kembali memasukkan ponselnya ke saku belakang celana jeansnya. Ia hanya tersenyum kecil teringat perbincangannya dengan Evelyne saat itu. Bagaimana ia bisa lupa? Saat itu mereka membincangkan bagaimana Evelyne meminta Reino untuk memprovokasi hubungan Keanu dan istrinya sesuai dengan rencana Evelyne.

Bagi Reino, tanpa Evelyne bicarakan pun, sudah pasti dia akan melakukannya. Dia sudah seperti tidak peduli lagi mau Keanu temannya atau tidak. Satu yang ia tahu, ia menginginkan perempuan yang menjadi istri Keanu sekarang, Laura.

***

Di ruang kerja Laura, Laura terlihat baru saja menghabiskan bekal makan siangnya dari Keanu. Ia benar-benar bersyukur akhirnya dapat istirahat sebentar. Pasalnya, semenjak rapatnya dengan Evelyne tadi, dia tidak langsung istirahat dan justru mengerjakan persiapan presentasinya besok.

Evelyne memberikan Laura kesempatan untuk mempersiapkannya kembali sampai besok. Tentu Laura berencana akan menggunakan kesempatan itu sebaik mungkin. Ia tidak akan terima Evelyne merendahkan dirinya lagi.

Sebenarnya, Laura sangat terkejut tadi siang saat tiba-tiba saja Evelyne merendahkannya seperti itu saat presentasi. Tapi, ia berusaha untuk memakluminya dan bersikap sopan serta profesional, karena sekarang Evelyne juga adalah klien pentingnya.

Untung saja, sekarang suasana hati Laura sudah kembali lebih baik daripada sebelumnya saat ia bersama Evelyne tadi. Mood maker-nya hari ini hanyalah karena secarik kertas kecil yang adalah pesan dari Keanu saat tadi ia mengantar bekal makan siang untuknya.

Selamat bekerja keras bagai kuda hari ini. Aku akan masak makanan yang enak dan nantikan episode kedua kelas memasak bersama suamimu! Ingatlah kalau aku adalah inspirasimu, Sayang.

Note: Maaf, karena aku hanya mengantar bekal makan siangmu tanpa menyapamu. Aku tahu kau sibuk, jadi aku tidak akan mengganggumu.

Your Husband,

K

Laura masih terkekeh geli saat membaca pesan dari Keanu, padahal dia sudah membacanya beberapa kali. Bahkan, ia membaca pesan dari Keanu dengan nada bicara yang sama seperti cara bicara Keanu padanya setiap harinya. Cara Keanu memanggilnya sayang dan menyebut dirinya dengan sebutan K benar-benar membuat Laura geli sendiri.

Married to a Playboy - HBS #4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang