53. Twin Sister

27 3 2
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam saat Laura pulang kerja menggunakan taksi. Seharusnya Keanu memang menjemputnya, tapi Laura sudah satu jam menunggu di kantornya dan Keanu tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Ia pun pada akhirnya pulang naik taksi.

Sampai di rumah, hampir semua lampu tak ada yang menyala. Laura pun menuju garasi untuk mengecek apa mobil-mobil Keanu masih ada dan ternyata memang masih ada, tanda kalau Keanu ada di rumah.

"Kenapa dia tidak menyalakan lampunya?" gumam Laura bertanya-tanya sendiri sembari menyalakan lampu-lampu rumahnya.

Laura pun berjalan menuju kamar utama yang sudah ditempati Keanu bersama Laura selama sebulan ini. Tapi, saat ia ke kamar, tak ada Keanu. Ia mencari ke kamar mandi dan ke teras, tapi tetap tak ada.

Detik berikutnya, Laura pun berjalan ke ruang kerja Keanu. Ia pikir mungkin Keanu sedang asyik mengedit video-videonya sampai lupa waktu. Tapi, ternyata tak ada.

"K! KEANU!" Laura berteriak memanggil nama Keanu sembari mencari Keanu ke semua ruangan di lantai satu. Ia tetap tidak menemukannya. Sampai akhirnya ia menuju kamar Keanu di lantai dua, karena bisa jadi ia ada di dalam sana.

Namun, saat Laura sampai di depan pintu kamar itu, ia tidak bisa membukanya karena terkunci dari dalam. Ini membuat Laura semakin yakin kalau Keanu ada di dalam.

"K, kau di dalam?" seru Laura sembari mengetuk pintunya. "Kalau ada di dalam, bisa kau buka pintunya?"

Tidak ada jawaban. Ini membuat Laura khawatir tiba-tiba.

"K, bisa kau buka pintunya, tolong?!" seru Laura memohon sembari terus mengetuk pintu kamar tersebut.

"K! Bisakah⸺" Seruannya tiba-tiba terpotong saat pintu kamar di depannya terbuka hampir membuat Laura melompat sedikit ke belakang.

"K, ada apa?" tanya Laura yang terlihat khawatir pada Keanu yang berwajah datar malam ini.

"Aku ingin sendirian malam ini," jawab Keanu tanpa memandang Laura.

Dahi Laura berkerut tak mengerti sekaligus terkejut. "Apa maksudmu?"

"Tolong jangan ganggu aku malam ini," jawab Keanu masih dengan sikap yang sama.

"Jadi, kau akan tidur sendirian di kamar malam ini?" tanya Laura yang terdengar tak suka mendengarnya.

Keanu menghela napas panjangnya. Kemudian, ia menatap Laura lurus-lurus. "Aku akan menyusul setelah ini," jawabnya dan dengan cepat menutup pintu kamarnya sendiri.

"Apa? Tunggu!" seru Laura tak terima sembari memukul dan mencoba membuka pintu kamar Keanu. Tapi, pintunya sudah terkunci lagi.

"K, ada apa denganmu? Kau tidak ingin bercerita padaku?!" seru Laura yang semakin khawatir dan kesal sendiri pada sikap Keanu yang tiba-tiba saja aneh seperti ini.

"Sebenarnya ada apa dengannya malam ini?" gumam Laura bertanya-tanya sendiri.

Sementara itu, kamar Keanu terlihat gelap malam ini. Ia hanya berjalan ke balkonnya dengan tatapan kosong, tapi pikirannya terus memutar ingatannya sore tadi saat ia melihat istrinya bersama laki-laki lain.

Keanu tak bisa terima ataupun percaya pada kejadian yang ia lihat tadi sore. Tak mungkin istrinya mendua darinya. Tapi, ia melihat semuanya.

Pikiran-pikiran Keanu malam ini benar-benar membuat energi positif dalam dirinya terkuras habis. Tapi ia tak ingin kehilangan kewarasannya sampai harus bertengkar dengan istrinya malam ini. Jadi, akan lebih baik kalau ia menyendiri di sini malam ini. Esoknya, ia akan bertindak seolah tak ada apapun yang terjadi sebelumnya.

Married to a Playboy - HBS #4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang