35. Affraid of Ella

36 3 0
                                    

Sudah tiga jam yang lalu sejak Keanu pulang dari kantor Laura. Sementara Laura kembali melanjutkan pekerjaannya sampai sore ini. Jam sudah tepat menunjukkan pukul lima sore dan Laura baru saja selesai dengan pekerjaannya.

Laura tengah membereskan tasnya dan beranjak dari kursi hendak menuju pintu keluar. Tapi, tiba-tiba saja ponselnya berdering. Langkahnya berhenti tepat di depan pintu dan ia mengangkat teleponnya yang ternyata dari Ella.

"Halo?" sapa Laura.

"Apa kau sudah selesai bekerja?" tanya Ella langsung.

"Ya, baru saja. Ada apa?"

"Bisakah sekarang kita bertemu dan bicara di suatu tempat?" pinta Ella yang terdengar serius.

"Oke, tentu. Kau ingin bertemu dimana?"

"Di kafe yang dekat dengan kantormu saja," jawab Ella.

"Oke." Laura tersenyum simpul berpamitan dan menutup teleponnya. Namun, tak lama kemudian ada pesan singkat datang dari Anna.

Annabeth : Aku dan Brian sedang di restoran membahas Mom, kurasa kami menemukan titik terang tentangnya. Kau gabung bersama kami sekarang?

Selama beberapa saat, Laura terdiam di tempatnya. Tentu saja ia tidak pernah melewatkan waktunya untuk membahas misi pencarian orang tuanya bersama Anna dan Brian.

Tapi, baru saja Ella meminta untuk bertemu. Jadi, Laura perlu berpikir dua kali untuk ini. Sampai akhirnya Laura membalas...

Laura : Malam ini aku tidak gabung dulu. Aku ada janji dengan Ella. Beri aku kabar saja nanti.

***

Karena sebelumnya Ella meminta Laura untuk menentukan tempat berbincang di dekat kantor Laura, jadi Laura pun memilih kafe yang letaknya berselisih dua blok dengan perusahaannya. Ia pun juga tidak perlu membawa mobilnya. Dia datang lebih awal daripada Ella dan memilih tempat duduk terlebih dahulu.

Sebelum Ella datang, Laura sudah berkata pada Ella kalau dia akan memesan cemilan kue dahulu. Ia juga meminta Ella untuk menyebutkan menu apa yang ia inginkan, jadi Laura akan memesankannya yang rupanya adalah hanya menu burger dan soda.

Tak lama kemudian, Ella datang setelah diantar temannya. Ia masuk ke kafe dan sudah langsung dapat menemukan Laura yang tengah mengemil sendiri.

"Apa kau sudah menunggu lama?" tanya Ella saat ia mendekati meja Laura dan duduk di seberang kursi Laura.

"Tidak juga," jawab Laura sambil tersenyum manis. "Itu benar pesananmu seperti itu, kan?" tanyanya kemudian sambil menunjuk pesanan milik Ella yang ada di depannya.

"Yap. Terima kasih," ujar Ella tersenyum simpul.

"Makanlah sebelum terlalu dingin," ujar Laura yang juga mengemil makanannya. Ella masih tersenyum simpul dan menyantap makanan miliknya.

"Hmmm. Sudah lama kita tidak makan bersama seperti ini," ujar Laura sambil terkekeh kecil. "Selama kau masih libur kuliah, sebaiknya kita sering-sering menghabiskan waktu bersama seperti ini, Ella."

Ella tersenyum biasa. Ia masih melanjutkan makannya dalam diam.

"Oh iya, berapa lama kau ada di tempat tinggal temanmu disini?" tanya Laura berbasa-basi.

"Belum tahu. Aku belum melihat kalenderku," jawab Ella dengan tersenyum kecil.

Laura mengangguk. Tapi, ia sadar ada sesuatu yang janggal dari Ella.

Married to a Playboy - HBS #4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang