"Dia sungguh berani datang kemari untuk melamarmu."
Apa? Apakah ini hanya candaan? Atau justru serius? Evelyne datang kembali ke rumah hanya untuk mendengar kabar mengerikan ini?
Sudah satu jam yang lalu Amy mengatakan itu pada Evelyne. Tapi, rasanya masih baru saja Amy mengatakannya. Kini, suasana pun menjadi hening di antara Evelyne dan Tyger. Terlebih setelah baru saja Abraham dan yang lainnya pergi meninggalkan keduanya.
"Tolong katakan perkataan Mom tadi itu adalah lelucon garing," ujar Evelyne pada Tyger.
Tyger justru terkekeh kecil sambil menggeleng geli. Baru pertama kali ini ia melihat ekspresi Evelyne yang terkejut dan terlihat sangat tidak percaya pada sesuatu. Tapi, ia hanya diam tak mengatakan apapun, seolah-olah menyiratkan kalau yang dikatakan Amy itu benar.
"Apa ini tugas dari Kakek?" tanya Evelyne lagi masih dengan nada serius.
"Kau kira kakek dan aku akan bersekongkol hanya untuk hal seperti itu? Kau tahu sendiri kalau aku hanya membantumu, bukan yang lainnya, kan?" sahut Tyger masih merasa geli sendiri.
Evelyne menghela napasnya dengan sedikit kasar. "Aku sedang tidak dalam suasana untuk bercanda, jadi jangan bercanda denganku, Ty!" serunya tanpa suara yang keras, tapi terkesan tegas, tipikal dari seorang Evelyne.
"Aku tidak bercanda," sahut Tyger bersungguh-sungguh. Evelyne hanya terdiam dengan dahi yang sedikit berkerut. "Aku memang menemui keluargamu dari kemarin dengan niat yang bagus dan aku sudah bersungguh-sungguh sejak sebelum aku datang kemari. Tujuanku datang kemari hanya untuk menemui keluargamu dan melamarmu."
"Kenapa kau melakukan itu?" tanya Evelyne yang tampak masih tidak percaya apapun.
Tyger tersenyum simpul. "Menurutmu, aku melamarmu itu karena apa?" sahutnya yang justru bertanya balik, seolah-olah memberikan kode pada Evelyne. Detik berikutnya, ia beranjak dan pergi dengan senyum manisnya.
Evelyne tidak bodoh. Dia jelas tahu alasan kenapa seseorang melamar orang lain. Tapi, bagaimana ia dapat percaya itu akan terjadi padanya?! Ia tidak percaya apapun alasan Tyger dibalik ini!
***
Miami, Florida
Siang ini, Laura tengah berada di kantornya. Walaupun ia sedang bersenang-senang bersama Keanu tadi pagi, ia harus berangkat kerja sekarang setelah kemarin ia tidak bekerja karena harus merawat Keanu.
Sebenarnya, hari ini Laura tidak ada banyak pekerjaan. Ia hanya mendesain beberapa, sementara tim lainnya juga turut mendesain. Setelah selesai, mereka memberikan laporan desain mereka pada Laura untuk kemudian mereka mengadakan rapat kecil di ruangan Laura mengenai desain-desain mereka dan diutamakan untuk memprioritaskan kerja sama mereka dengan Evelyne.
Baru saja Laura dan rekan kerjanya dari tim desain sudah selesai dengan rapat mereka. Kini, Laura tengah berada di ruangannya dan Katy baru saja keluar setelah memberikan notulen rapat mereka.
Laura tengah membaca notulen rapat yang diberikan Katy saat tiba-tiba saja pintunya diketuk beberapa kali. Ia mempersilakan masuk dan detik berikutnya, pintu terbuka menampakkan Keanu dengan senyum lebarnya.
"K? Ada apa?" tanya Laura dengan senyum lebarnya mendapati suaminya yang terlihat seperti anak kecil yang polos dengan wajahnya yang tersenyum lebar seperti itu.
"Apa kau sibuk?" tanya Keanu sembari berjalan masuk dan tak lupa menutup pintu ruangan Laura.
"Tidak juga. Ada apa?"
Senyum Keanu semakin lebar setelah mendengarnya. "Ayo kencan!"
***
Bagaimana bisa Laura menolak ajakan suaminya untuk berkencan? Untung saja sebagian besar pekerjaannya sudah selesai dan mereka dapat pergi keluar setelah 30 menit Laura menyelesaikan urusannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to a Playboy - HBS #4
Romance(NEW - ON GOING) 🔞 Fourth Series of Handsome Brotherhood Menikah di usia sebelum menginjak 30? Mungkin sebagian orang-orang menginginkannya. Tapi, hal itu justru menjadi kutukan bagi seorang Keanu Marvel yang memiliki jiwa bebas, berbeda dari kelua...