Akhirnya, setelah Laura dan Keanu menghabiskan waktu tiga jam memilih kado, pilihan terakhir Laura jatuh pada pewangi ruangan satu set. Dia dan Keanu sama-sama sudah tidak ada ide lagi, jadi mereka hanya bisa membelikan itu yang cocok untuk Brian.
Setelah tadi mereka memilah-milah kado untuk Brian, Keanu mengajak Laura untuk berjalan-jalan bersama dengannya. Mereka makan bersama dan sempat menonton film juga. Tapi, tentu saja Keanu juga beberapa kali merekam kegiatan mereka setiap ada kesempatan.
Laura mengalah. Dia membiarkan Keanu melakukan apa yang ia suka.
Sorenya, tepat pada pukul lima sore, keduanya sampai di rumah. Laura langsung mandi untuk bersiap-siap berangkat. Sementara Keanu sedang iseng melihat-lihat video yang ia rekam hari ini di ruang santai lantai satu.
Setelah Laura selesai mandi, Laura yang masih memakai bathrobenya langsung duduk di kursi riasnya. Karena malam ini bukanlah pesta ulang tahun yang besar, ia tidak mengenakan riasan yang tebal, tapi tetap memakai lipstik merah dan maskaranya. Setelah selesai merias wajah, barulah ia menggelung rambutnya ke belakang dengan menyisakan beberapa anak rambut di depan dan sampingnya.
Selesai dengan riasan, Laura beranjak ke almari pakaiannya untuk mencari pakaian. Pilihannya jatuh pada dress kerah v selutut tak berlengan berwarna hitam. Namun, saat ia hendak membenarkan ritsleting belakangnya, tangannya tak sampai ke atasnya.
Laura berusaha untuk membenarkannya sembari melihatnya melalui cermin riasnya. Tapi, ternyata hanya sampai sedikit. Bahkan, lengannya sudah sedikit sakit saat ia terlalu menekuknya ke belakang.
Tiba-tiba saja, terdengar pintu kamar Laura yang diketuk. Setelah Laura mempersilakan masuk, pintu terbuka dan Keanu berjalan datang sambil membawa kotak kecil.
"Aku kira kau butuh ini sekarang sebagai pelengkap penampilanmu," ujar Keanu sembari memperlihatkan kotak yang tadi ia bawa.
"Apa itu?" tanya Laura penasaran.
Keanu tak langsung menjawabnya. Namun, kemudian ia membuka kotak itu tepat di depan Laura. Seketika, mulut Laura langsung terbuka karena saking terkejut dan kagumnya saat mendapati sepasang anting-anting hitam yang terlihat elegan.
"Wow!" seru Laura dengan kagum.
"Aku membelinya tadi saat kita ada di mall," ujar Keanu. "Untukmu."
"Terima kasih," jawab Laura sambil terkekeh kecil dan menerima kotak anting-anting dari Keanu. "Untung saja aku belum memakai anting-anting apapun. Anting-anting ini terlihat cocok untuk dipakai malam ini."
"Senang kau menyukainya," sahut Keanu sembari tersenyum lebar. Laura pun menyahutinya dengan tersenyum manis.
"Kalau begitu..." Keanu menggantung kalimatnya dan berniat keluar.
Tapi, tiba-tiba saja Laura memanggilnya. "K?"
"Apa?" Keanu berbalik menatap Laura.
"Mmm..." Laura terlihat menatap Keanu sedikit ragu. "Bisakah kau membantuku?"
"Apa?"
Laura tak menjawabnya. Tapi, kemudian berbalik membelakangi Keanu. Seolah-olah ia sedang memberitahu Keanu kalau ia sedang kesulitan membenarkan ritsletingnya. Keanu pun mengerti maksudnya.
Tanpa berkata apapun, Keanu maju mendekati Laura. Perlahan, kedua tangannya ia letakkan pada ritsleting Laura yang masih terbuka, membuatnya dapat melihat jelas kulit punggung belakang Laura yang putih.
Namun, baru setengah ritsleting itu jalan, ia berhenti sejenak. Senyum jahilnya muncul saat terbersit sesuatu di dalam otaknya.
Detik berikutnya, Keanu kembali menaikkan ritsleting Laura. Tapi, ia melakukannya dengan perlahan dengan ketiga jari tangannya yang masuk ke pakaian. Selagi ia menaikkan ritsletingnya, ketiga jemari Keanu ikut mengusap kulit Laura dengan sangat lembut.
![](https://img.wattpad.com/cover/360485003-288-k263866.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to a Playboy - HBS #4
Romance(COMPLETED) 🔞 Fourth Series of Handsome Brotherhood Menikah di usia sebelum menginjak 30? Mungkin sebagian orang-orang menginginkannya. Tapi, hal itu justru menjadi kutukan bagi seorang Keanu Marvel yang memiliki jiwa bebas, berbeda dari keluargany...