Keesokannya, Laura terlihat baru saja keluar dari kloset pakaiannya yang cukup besar di samping kamarnya. Ia terlihat seperti perempuan kantoran sederhana hanya dengan memakai kemeja hitam dengan rok span abu-abu yang panjangnya selutut.
Kini, Laura tengah duduk di depan meja riasnya. Ia memoles riasan yang sederhana dan tidak mencolok pada wajahnya yang memang sudah terlihat cantik apa adanya. Ia hanya memakai bedak, blush on yang tipis, eye shadow yang berwarna natural, dan lipstick yang berwarna sama dengan eye shadownya. Setelah itu, ia hanya menguncir rambutnya seperti ekor kuda.
Setelah dirasa selesai dengan riasannya, Laura pun langsung mengambil tas dan beberapa dokumen pekerjaannya. Kemudian, ia berjalan keluar kamar berniat langsung pergi ke kantornya.
Namun, tiba-tiba Keanu mencekal lengan Laura saat tinggal beberapa langkah lagi Laura mencapai pintu keluar. Laura pun berbalik dengan malas dan bertanya, "Apa?"
"Kau akan pergi kemana pagi-pagi ini tanpa sarapan?" tanya Keanu.
"Kau lupa kalau aku harus bekerja?" tanya Laura balik dengan sinis. "Lagipula, aku sarapan atau tidak, apa itu urusanmu?"
Keanu menghela napas mencoba untuk sabar di pagi hari ini. Kemudian, dia melepas cekalan tangannya dari lengan Laura perlahan.
"Aku hanya ingin mengajakmu bicara tentang kehamilan yang semalam paman dan bibi katakan. Apa itu sangat susah untukmu?" tanya Keanu sambil menahan emosinya.
Laura terdiam selama beberapa saat. Kemudian, ia menghela napas panjangnya.
"Jangan sekarang. Aku sibuk dan sudah harus berangkat kerja sekarang," ujar Laura dengan sedikit lebih tajam dari sebelumnya. Jujur, ia benar-benar tidak ingin membicarakan bab masalah itu sekarang ini.
Keanu tersenyum miring. "Apa pekerjaan lebih penting dari masalah kita sekarang?" tanyanya dengan sedikit sinis.
Laura menatap Keanu lurus-lurus. "Kau tidak tahu apapun tentang pekerjaanku. Kita tidak sama, Keanu," ujarnya dengan tenang, namun terasa tegas sampai membuat Keanu diam tak membantah. Tak mau berlama-lama lagi, Laura pun langsung berjalan keluar.
Keanu masih berdiri di tempatnya dan untuk yang kesekian kalinya, ia membuang napas dengan kasar. "Ya Tuhan, dosaku apa sampai aku bisa tinggal bersama perempuan jelmaan itu?!"
***
Saat tadi pagi Laura berkata pada Keanu kalau ia sedang sibuk, dia tidak berbohong ataupun bercanda. Ia bahkan harus membawa sarapan instannya bersamanya ke kantor. Ia hanya duduk selama satu jam di ruangannya dan setelah itu ia sudah harus pergi ke pabrik tekstil yang biasa akan memproduksi bahan-bahan pakaian perusahaan desainnya.
Sekitar pukul 10.21 AM, Laura bersama sekretarisnya, Katy, sudah berada di pabrik tekstil yang sudah biasa mereka kunjungi. Hari ini, mereka akan sama-sama memeriksa bahan kain untuk pembuatan desain pakaian dari perusahaan mereka, pekerjaan yang sudah biasa dilakukan, tapi penting. Jadi, Laura yang sering turun tangan untuk memeriksanya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to a Playboy - HBS #4
Romance(NEW - ON GOING) 🔞 Fourth Series of Handsome Brotherhood Menikah di usia sebelum menginjak 30? Mungkin sebagian orang-orang menginginkannya. Tapi, hal itu justru menjadi kutukan bagi seorang Keanu Marvel yang memiliki jiwa bebas, berbeda dari kelua...