27. The Advice

26 4 0
                                    

Sore hari ini terasa sangat sepi dan hening di antara Laura dan Evelyne. Setelah Laura mendapati Evelyne berada di kamar inap Anna, ia langsung meminta Evelyne untuk keluar dan berbincang bersamanya di kantin rumah sakit.

Di sekitar kantin ada cukup banyak orang yang berjalan kesana kemari, tapi rasanya cukup hening di antara mereka. Evelyne terlihat duduk tersenyum dengan tenang. Berkebalikan dengan Laura yang tertunduk kecil sembari mencoba berpikir keras.

Tak lama kemudian, Laura menghela napas panjangnya dan mendongak menatap Evelyne lurus-lurus. "Karena kau sudah melihat Anna, aku sekarang juga tidak menyembunyikannya lagi darimu," ujarnya dan Evelyne masih diam menunggu.

"Namaku adalah Annabelle Lorena Rowland. Perempuan yang kau jenguk tadi adalah Annabeth Louiza Rowland, saudara kembarku," ujar Laura dengan serius.

Evelyne sedikit mengernyit. "Jadi, maksudmu ada dua Anna?" tanyanya masih tak mengerti.

"Tidak ada dua Anna." Laura menggeleng. "Saudara kembarku yang biasa dipanggil Anna dan aku adalah Laura."

Jujur, Evelyne benar-benar dibuat tercengang karena Laura. Ia sampai sulit berkata apapun dan kedua matanya sedikit melebar karena saking terkejutnya.

"Jadi, kau adalah Laura dan yang selama ini Anna adalah saudara kembarmu?" tanya Evelyne memastikan dan Laura terdiam tertunduk kecil sebagai jawaban iyanya.

Evelyne masih tersenyum sulit percaya dengan semua yang baru saja ia ketahui. "Kutebak, keluarga besar Keanu tak ada yang tahu tentang ini. Bahkan, Keanu sekalipun." Evelyne menatap Laura dengan lurus-lurus dan dari situ ia bisa tahu jawabannya.

"Dulu, saat aku dan Anna masih kecil, keluarga Marvel datang ke panti. Kami tahu mereka akan mengadopsi empat anak. Mereka sudah memilih Ella, Raline, dan Jenni. Tapi, saat Anna sudah dipilih tanpa dilihat, Anna ketakutan. Itu membuatku tergerak tanpa berpikir untuk menggantikannya." Laura menerawang jauh masa lalunya disaat pertama kali ia berubah nama menjadi Anna untuk keluarga Marvel.

"Kenapa kau tidak berterus terang pada keluarga Marvel saat itu?" tanya Evelyne.

"Aku tidak mungkin langsung jujur pada mereka saat itu," sahut Laura. "Saat itu, aku tahu anak yang diinginkan keluarga Marvel adalah anak yang baik dan penurut. Aku memang saudara kembar dengan Anna, tapi sifat dan kepribadian kami berbanding terbalik. Ibu panti sangat tahu kalau Anna yang paling penurut, jadi dia merekomendasikan Anna. Bukan aku."

"Apa sekarang kau masih tidak ada pikiran untuk memberitahu yang lainnya?" tanya Evelyne.

Laura terdiam tertunduk selama beberapa saat. Hari ini ia sudah mendengar pembicaraan yang sama terus menerus. Ia bosan dan jengah, tapi ia tidak bisa menampik kalau mereka ada benarnya.

"Well, setelah tadi berbincang sebentar dengan Anna, aku bisa mengerti perbedaan sifat dan kepribadian kalian," ujar Evelyne sembari terkekeh. "Tapi, jangan khawatir. Selama kau belum berniat untuk memberitahu ini pada yang lainnya, aku tidak akan membocorkan hal ini pada siapapun."

Laura terkejut. Ia pikir, Evelyne akan memaksanya untuk memberitahu keluarga Marvel. Tapi, rupanya tidak.

"Apa... kau bersungguh-sungguh?" tanya Laura masih sedikit tak percaya.

Evelyne tersenyum manis sedikit lebar seperti meyakinkan Laura. "Tolong sampaikan pada Anna kalua aku berpamitan," ujarnya sembari beranjak dari kursinya.

"Terima kasih, karena sudah menjenguk Anna," ujar Laura bersungguh-sungguh sembari turut beranjak dari kursinya.

Evelyne terkekeh kecil. "Sebenarnya, aku kemari karena aku penasaran saja," ujarnya jujur yang membuat Laura keheranan. Tapi, kemudian Evelyne sudah langsung berpamitan dan berjalan pergi.

Married to a Playboy - HBS #4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang