63. Sanborne

9 3 1
                                    

Miami, Florida. Sebelas tahun yang lalu.

Musim semi yang indah di Miami. Semua siswa SMA dari salah satu sekolah paling elit baru saja menyelesaikan studi wisata mereka dari Perancis. Kini, mereka sama-sama sedang berada di lobi bandara menunggu jemputan mereka.

Tiba-tiba saja beberapa orang mulai sedikit ribut. Seorang laki-laki yang tadinya sedang mendengarkan musik di samping kekasihnya kini sedikit mendongak karena fokusnya teralihkan pada hal itu.

"Sudah bisa ditebak karena apa," gumam laki-laki itu yang kemudian kembali memainkan ponselnya.

Ricky Sanborne. Laki-laki biasa berusia 17 tahun yang mendapatkan beasiswa di sekolah swasta elit terkenal di Miami. Sangat suka musik dan olahraga, membuatnya bergabung di klub basket dan juga renang. Ia memiliki kekasih yang sudah ia kencani sejak musim dingin tahun lalu bernama Brittany Stanford, perempuan yang cukup terkenal di seantero sekolah karena ia merupakan pemimpin cheerleader.

Walaupun Ricky berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja, ia dianggap sangat beruntung karena mendapatkan seorang Brittany. Semua orang berpikir tadinya Brittany akan menjadi kekasih Keanu, ketua dari klub basket sekaligus yang paling terkenal di seantero sekolah. Tapi, rupanya Brittany justru memilih Ricky. Itu tentu mengejutkan.

Berbeda dengan Ricky yang terkenal hanya karena ia memiliki kekasih seorang Brittany, Keanu sudah terkenal sejak awal ia masuk ke sekolah elit itu.

Tidak ada yang tidak tahu siapa itu Keanu Marvel. Keanu tampan, atletis, mudah bergaul, humoris, dan tentu saja pintar memikat hati perempuan di sekolah. Seperti sekarang ini saat ia menuju lobi bandara, orang-orang sudah mulai mengerubunginya layaknya Keanu adalah seorang selebriti.

"Aku benar-benar beruntung kau tidak seperti perempuan-perempuan disana itu," ujar Ricky yang merangkul Brittany untuk menyandarkan kepalanya di bahu kirinya. Brittany terkekeh sembari memeluk Ricky dari samping.

Tak lama kemudian, orang tua Brittany datang untuk menjemput. Ricky yang belum dijemput pun mengantarkan Brittany hanya sampai di pintu bandara. Ia melambaikan tangannya sekilas pada Brittany.

Dari tempat Ricky berdiri sekarang, ia melihat orang tua Brittany yang sedang berbincang dengan sepasang suami istri lainnya. Mereka adalah James dan Deanne dari keluarga Marvel, orang tua Keanu. Tentu saja mereka terlihat akrab seperti itu, karena kakak Brittany adalah pengacara yang ada di kantor yang sama dengan Deanne. Mereka cukup dekat.

Ricky hanya menghela napas panjangnya. Walaupun sekarang ia memang terkenal karena mengencani Brittany, tapi itu tetap tak pernah membuatnya tenang. Ia selalu percaya pada Brittany yang mempercayainya, tapi yang tidak ia percayai adalah lingkungan di sekitar mereka yang tidak akan pernah diduga.

***

Malam hari, Ricky terlihat baru saja keluar dari kamar mandinya dan menyampirkan handuknya ke pundaknya. Setelah itu, ia langsung naik menuju kamarnya.

"Ricky, apa kau tidak akan makan malam?" seru ayahnya, Roman, yang baru saja selesai memasak dan sudah siap makan bersama anak perempuannya, Louella yang masih berusia 14 tahun.

"Tidak, nanti saja!" seru Ricky yang langsung berjalan masuk ke kamarnya.

Roman mengalah. Ia memang tidak bisa berbuat banyak pada Ricky, karena ia tahu Ricky masih perlu beradaptasi setelah ibunya meninggal satu tahun yang lalu. Setelah kejadian itu, semuanya pun menjadi semakin suram untuk semua anggota keluarga Sanborne dan yang paling terpengaruh adalah Ricky.

Di kamar, Ricky duduk di kursi belajarnya dan mengambil ponselnya. Ia tersenyum kecil sembari mengetik di ponselnya mengirim pesan pada Brittany untuk menanyakan kabarnya.

Married to a Playboy - HBS #4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang