Keesokannya, Kin dan Allcia akan pulang ke Madrid. Jadi, Keanu dan Laura mengantar mereka ke bandara pagi ini.
"Kukira kalian datang kemari dengan jet pribadimu," ujar Keanu bergurau pada Kin.
"Aku meliburkan pilotku," jawab Kin sambil mengendikkan bahunya.
"Oh, iya. Dari kemarin aku lupa menanyakan ini padamu. Ini sudah seminggu, apa sudah ada perkembangannya tentang pengirim bingkisan misterius itu?" tanya Kin.
Laura dan Keanu sama-sama menggeleng kecil. "Masih belum, tapi Paman Ty berkata akan selalu memberiku kabar tentang perkembangannya," ujar Keanu dan Kin mengangguk mengerti.
"Pokoknya, kalian harus selalu berhati-hati. Keanu, kau harus jaga Laura baik-baik," ujar Allcia yang pada akhirnya seperti memberi perintah pada Keanu.
"Tentu, Ma'am. Itu adalah tugasku sebagai suami dan calon ayah," jawab Keanu dengan bangga sembari memeluk pinggang Laura dari samping, sementara Laura hanya terkekeh dan menggelengkan kepalanya.
"Cih. Sekarang kau mengatakannya dengan sangat bangga. Kau lupa bagaimana saat kau selalu menolak⸺"
"Ssshhh!" Keanu menyela Kin dengan menatapnya tajam. "Kenapa kau sangat suka membahas masa laluku, ha?!"
"Karena itu bahan ejekan yang sangat bagus." Kin mengendikkan bahunya dengan santai.
"Aku setuju," sambung Laura detik berikutnya sambil mengangguk.
Keanu menoleh menatap Laura dengan cepat. "Hei, kau ini membelaku atau mereka?!" serunya keheranan. Laura hanya mengendikkan bahunya acuh.
"Haih! Sudah! Aku mau pulang saja daripada melihat pertengkaran kalian!" seru Kin dengan malas. Laura dan Keanu hanya terkekeh kecil.
"Lain kali, kalian yang harus mengunjungi kami bersama anak kalian!" seru Allcia.
Laura terkekeh. "Tentu saja."
"Tetap hati-hati disini. Kami pergi dulu."
Kin berpamitan sembari memeluk Keanu sekilas layaknya dua sahabat laki-laki, tak lupa juga pelukan ramah dengan Laura. Begitu pula dengan Allcia.
"Sampai jumpa, Ricardo!" seru Keanu yang melakukan tos pada Ricardo yang sudah dekat dengannya.
"Sampai jumpa, Elvira!" seru Keanu lagi sembari melambaikan tangannya pada Elvira yang ada di gendongan Allcia. Detik berikutnya, Allcia dan Kin berbalik pergi masuk ke lobi bandara untuk cek in.
"Ayo, sebaiknya jangan terlalu lama disini," ajak Keanu merangkul pinggang Laura. Mereka pun berjalan bersama hendak menuju taman parkir dimana supir mereka sudah menunggu.
Sampai di depan mobil, Keanu membukakan pintu untuk Laura. Namun, saat ia hendak masuk ke mobilnya, pandangannya justru terfokus pada sesuatu yang membuatnya mengerutkan dahinya.
"Aku pernah melihat mobil itu," gumam Keanu menatap mobil sedan hitam.
Samar-samar, ia juga dapat melihat laki-laki paruh baya yang ada di balik setir melalui kaca depan mobil yang terlihat terang akibat sinar matahari. "Aku juga sudah pernah melihat laki-laki itu. Tapi, dimana, ya?"
Keanu terlalu fokus untuk mengenali mobil dan pemiliknya itu. Sampai-sampai ia tak sadar kalau dirinya melamun dan Laura harus memanggilnya beberapa kali sampai Keanu sadar kembali, kemudian ia masuk ke mobil.
"Kenapa?" tanya Laura.
"Ah, tidak ada apa-apa. Aku hanya terlalu banyak berpikir saja," jawab Keanu yang tidak bisa menjelaskan jawabannya pada Laura. Ia terpaksa membuang pikirannya mengenai mobil dan pemiliknya itu, walaupun ia sebenarnya masih penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to a Playboy - HBS #4
Romance(NEW - ON GOING) 🔞 Fourth Series of Handsome Brotherhood Menikah di usia sebelum menginjak 30? Mungkin sebagian orang-orang menginginkannya. Tapi, hal itu justru menjadi kutukan bagi seorang Keanu Marvel yang memiliki jiwa bebas, berbeda dari kelua...