20. Big Night

51 3 0
                                    

Malam ini adalah salah satu malam yang penting untuk Laura, terlebih untuk perusahaannya juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini adalah salah satu malam yang penting untuk Laura, terlebih untuk perusahaannya juga. Perusahaan Laura akan meluncurkan desain terbaru mereka bersamaan dengan perkenalan proyek kerja sama terbarunya dengan perusahaan yang cukup maju. Bagi perusahaan menengah seperti perusahaan Laura, tentu saja itu adalah hal yang luar biasa.

Acara malam ini diselenggarakan di salah satu aula yang ada di hotel bintang empat. Sebenarnya, tadinya acaranya tidak akan dilangsungkan disini, karena akan memakan dana banyak.

Tapi, pihak yang meminta kerja sama dengan Laura yang menyarankan disini dan mereka akan membantu urusan dana, asalkan Laura yang akan menjadi penanggung jawab acara ini. Tentu saja Laura tak keberatan dan berusaha keras sejak lima bulan yang lalu.

Saat Laura dan Keanu sudah sampai di pelataran parkir basement, keduanya turun bersama dan berjalan menuju lift. Namun, saat lift sudah hendak tiba menjemput mereka, entah kenapa Laura merasa gugup sendiri, padahal daritadi dia sudah menyiapkan dirinya sendiri sebaik mungkin.

"Mom berkata mereka sudah sampai di atas," ujar Keanu kemudian bersamaan dengan mereka yang masuk ke lift bersamaan.

Namun, Keanu menyadari Laura hanya terdiam. Saat Keanu menoleh sedikit, ia dapat melihat rahang Laura yang sedikit lebih tegang dan kedua tangannya menggenggam clutchnya erat-erat. Dari itu semua, Keanu tahu istrinya itu pasti sedang gugup.

Keanu pun tersenyum sembari menatap ke depan. "Kalau kau gugup, katakan saja."

Laura terlihat melirik Keanu sekilas dan membasahi bibirnya yang terasa sedikit kering. "Sedikit," ujarnya dengan lirih, tapi Keanu tetap masih dapat mendengarnya.

"Itu hal yang wajar," ujar Keanu sambil menatap istrinya dari pantulan yang ada di pintu lift di depannya. "Kurasa itu bisa memotivasimu untuk bekerja dengan sangat baik demi acara ini."

Laura masih terdiam. Kemudian, Keanu menoleh.

"Aku tidak akan memintamu untuk tenang, karena kurasa gugup itu bisa jadi kekuatanmu nanti," ujar Keanu. "Tapi, aku yakin kau akan melakukannya dengan baik nanti."

Mendengar itu, Laura menoleh menatap Keanu. Jujur saja, ia tak menyangka Keanu akan mengatakan itu semua sambil menatapnya dan tersenyum manis. Terlebih, ia juga terkejut sendiri saat hanya dengan kalimat Keanu yang seperti itu dapat membuatnya mulai merasa sedikit lebih tenang.

Pintu lift pun berdenting dan tak lama kemudian, terbuka. Keanu pun mengulurkan tangan kirinya.

Laura menatap lengan itu selama beberapa saat sebelum akhirnya ia mengalungkan lengan kanannya pada lengan kiri Keanu. Setelah itu, barulah mereka keluar dari lift bersama-sama berjalan menuju aula yang ternyata sudah ada cukup banyak orang yang datang.

"Anna! Keanu!" seru Deanne yang sudah melihat Laura dan Keanu berjalan menghampirinya sambil tersenyum lebar.

"Astaga, kau terlihat cantik sekali malam ini!" seru Deanne pada Laura yang sudah sampai di depannya. "Keanu, kau juga tampan!" pujinya lagi pada Keanu yang membuat Keanu tersenyum puas.

Married to a Playboy - HBS #4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang