47. Anger

25 2 2
                                    

Laura bersumpah ia benar-benar tak mengerti kenapa Keanu tiba-tiba datang sambil marah. Dia bahkan sampai menghajar Reino dan juga mengincar Brian. Untung saja Laura dapat menghentikannya. Setelah itu, ia membawa Keanu pulang bersamanya.

Laura tak mengerti dengan perubahan sikap Keanu sekarang. Sebelum ia berangkat ke pesta tadi, semuanya terasa baik-baik saja untuk mereka. Tapi, tiba-tiba saja Keanu marah seperti itu membuat Laura turut marah juga kebingungan. Karena saling kesal satu sama lain, mereka bahkan tidak berbicara satu sama lain selama perjalanan.

Sampai di garasi rumah, Laura langsung keluar dari mobil dan sedikit membanting pintu mobil Keanu. Sementara Keanu yang melihatnya justru semakin tersulut amarahnya. Ia pun mengambil langkah lebar menyusul Laura masuk ke rumahnya.

"Sebenarnya ada apa denganmu, K?!" seru Laura berbalik menatap Keanu dengan kesal.

Rahang Keanu kembali mengeras. "Katakan padaku alasan sebenarnya kau datang kesana tanpaku," ujarnya dengan tajam.

Dahi Laura masih mengerut dalam tak mengerti. "Aku sudah bilang sebelumnya, bukan? Aku takut kau⸺"

"Bohong!" sela Keanu tiba-tiba dengan tajam.

"Apa? Aku tidak⸺"

"Bohong! Bohong! Bohong!" sela Keanu lagi yang berseru semakin keras menunjukkan amarahnya.

"Aku tidak bohong!" seru Laura yang sama-sama meninggikan suaranya karena kesal sekaligus frustasi dibuat kebingungan. "Sebenarnya apa maksudmu?!"

Keanu terdiam. Tapi, amarahnya tak mereda. Bersamaan dengan itu, hujan turun dengarn deras membuat suasana mereka semakin tidak nyaman.

"Walaupun aku tidak melihat semuanya secara langsung, tapi aku melihatnya dengan jelas," ujar Keanu menatap Laura dengan tajam. Tapi, Laura masih tak mengerti apapun. "Kau berselingkuh dariku."

Mendengar kalimat terakhir Keanu, Laura tak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Ia tidak mengerti apa yang Keanu katakan padanya barusan. Jelas-jelas ia tak melakukan apapun bersama laki-laki lain di pesta tadi.

Tentu Laura kesal karena dirinya dituduh seperti itu. Ia tidak terima.

"Apa katamu barusan? Aku selingkuh?!"

"Temanmu itu!" seru Keanu yang kemudian tersenyum miring. "Seharusnya aku menyadarinya sejak kemarin kau bersama laki-laki itu. Kalian terlihat dekat dan mesra satu sama lain. Ternyata kau mendekati laki-laki yang sudah beristri, ya?!"

Sudah tak terhitung perdebatan antara Laura dan Keanu. Tapi, bagi Laura, tidak ada perkataan Keanu yang lebih tajam dibandingkan kalimat terakhir yang diucapkan Keanu barusan. Harga dirinya seolah-olah baru saja diinjak-injak oleh Keanu.

Laura tahu seharusnya ia tak merasa sakit hati, seperti perdebatan-perdebatan mereka sebelumnya. Tapi, sekarang berbeda. Ia sudah menganggap Keanu sebagai suaminya sendiri dan mendengar Keanu mengatakan itu padanya, ia tak bisa menyembunyikan sakit hatinya.

Laura menangis. Tapi, ia langsung berbalik berusaha supaya Keanu tak melihatnya menangis. Ia tidak tahu penyebab Keanu marah, tapi ia sudah cukup sakit hati untuk menjelaskan apapun pada Keanu.

"Oh, sekarang kau membelakangiku, begitu? Itu tidak akan menyelesaikan masalah!" seru Keanu dengan suaranya yang masih meninggi.

Laura berusaha menenangkan dirinya. "Terserah kau akan mengataiku apa lagi, K. Aku sudah lelah. Terserah juga padamu kau percaya padaku atau tidak," ujarnya dengan sedikit tegas dan air mata yang mengalir.

Keanu di belakang Laura justru masih marah setelah mendengarnya. Ia menganggap Laura justru menghindari dirinya dan tidak menyelesaikan masalah.

PRANKKK.

Married to a Playboy - HBS #4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang