Suasana benar-benar hening, canggung, dan sedikit mencekam sekarang di antara Deanna, Keanu, dan Laura. Ya, Deanne memang ikut ke Paris bersama Keanu dengan jet pribadi mereka.
Sebelumnya, Keanu meminta ibunya untuk menunggunya di mobil, supaya dia yang menjemput istrinya sendiri. Tapi, saat mereka sedang berdebat, tiba-tiba saja ibunya masuk. Sudah jelas Deanne dengar semuanya.
Kini, mereka benar-benar pulang dalam keadaan suasana hati yang sama-sama buruk. Deanne masih tidak ingin bicara sejak mereka berangkat menuju New Jersey.
Laura terus membujuk Deanne untuk bicara dengannya, tapi ia diabaikan. Sementara Keanu hanya diam merenung.
Hingga akhirnya setelah delapan jam penerbangan yang mencekam, ketiganya sampai di New Jersey. Supir mereka pun menjemput mereka di bandara dan kemudian mengantar sampai ke mansion. Suasana masih sama, tidak ada yang saling angkat bicara.
Sesampainya mereka di pelataran parkir mansion, Deanne langsung keluar tanpa banyak bicara. Melihat itu, Laura langsung dengan cepat menghampirinya.
"Mom!" teriak Laura berlari menyusul Deanne. "Mom, aku bisa menjelaskan tentang yang tadi. Itu tadi tidak seperti yang⸺"
Namun, kalimat Laura sudah langsung terpotong karena Deanne sudah masuk ke mansion terlebih dulu. Sementara Laura masih berdiri di luar sambil menghela napas frustasi.
"Kurasa kau benar-benar membuat Mom sangat marah." Keanu datang dan berucap dengan sedikit angkuh. Sementara Laura hanya meliriknya dengan kesal. "Kalau sudah begini, akan sulit untuk membujuknya dalam hitungan hari."
Laura tidak ingin mendengar ocehan Keanu yang akan membuatnya semakin kesal. Jadi, ia pun berjalan hendak masuk ke mansion. Tapi, tiba-tiba saja Keanu mencekal lengan Laura membuat langkahnya terhenti.
"Mau kemana?" tanya Keanu sedikit tegas.
"Ke kamar," sahut Laura dengan cepat dan tegas. "Lepaskan!" serunya lagi kemudian sambil menepis lengan Keanu dengan kasar dan langsung berjalan masuk ke mansion. Sementara Keanu hanya berdecak jengah dan menyusulnya beberapa saat kemudian.
***
Malam semakin larut. Tapi, mansion Keluarga Marvel yang biasanya ramai, terlebih karena Keanu datang, kini justru rasanya terlihat berbanding terbalik. Semuanya sepi sunyi.
Tidak ada yang saling membuat keramaian di mansion. Bahkan, semua yang biasanya makan malam bersama pun kini tak sama lagi, karena Deanne tak hadir makan malam. Ia hanya ada di kamarnya sejak tadi datang.
Sama dengan Deanne, Laura juga masih ada di dalam kamarnya sejak tadi. Ia sedari tadi hanya merenung merasa dia benar-benar bersalah dan dia harus melakukan sesuatu untuk membalik keadaan ini.
Laura jadi teringat bagaimana dulu ia dibawa kemari oleh Keluarga Marvel. Ia teringat bagaimana mereka memberikannya semua fasilitas yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.
Mereka membuat Laura menjadi perempuan sukses sekarang. Laura benar-benar merasa dia harus membalas budi untuk itu, walaupun ia tahu ia tidak akan bisa. Tapi, setidaknya ada hal lainnya yang bisa membuat mereka senang.
Saat Laura sedang merenung sendiri, tiba-tiba ponselnya berdering. Laura mengambil ponselnya dan tertulis nama saudara kembarnya di layar ponselnya, Anna.
"Halo," sapa Laura dengan suara yang lemas.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya Anna yang terdengar khawatir.
Laura menghela napas panjangnya sembari duduk di tepi ranjang menatap jendela besar di depannya. "Jujur, aku tidak baik-baik saja."
"Aku sudah lihat semua tentang Keanu di media sosial," ujar Anna dengan berhati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to a Playboy - HBS #4
Romance(NEW - ON GOING) 🔞 Fourth Series of Handsome Brotherhood Menikah di usia sebelum menginjak 30? Mungkin sebagian orang-orang menginginkannya. Tapi, hal itu justru menjadi kutukan bagi seorang Keanu Marvel yang memiliki jiwa bebas, berbeda dari kelua...