49. I Want You

39 3 4
                                    

Media played: Bazzi – I.F.L.Y
——————————————————————————

Setelah kemarin Laura tidak mendengar suara burung bernyanyi di pagi hari karena hujan, pagi ini ia dapat mendengarnya samar-samar. Perlahan, kedua matanya terbuka seolah-olah suara burung tadi adalah alarm untuknya. Tapi, tentu saja ada yang berbeda lagi pagi ini.

Saat Laura hendak meregangkan kedua tangannya ke atas, hampir saja ia lupa kalau ia tidur bersama Keanu di ruang tengah semalam dan Keanu masih memeluknya sampai sekarang. Perlahan, ia pun menaikkan tangan kanan Keanu yang memeluknya tanpa berniat membangunkannya.

Setelah Laura berhasil duduk, Laura kembali meletakkan tangan Keanu ke sampingnya. Tidur Keanu terlihat masih pulas, membuat Laura tersenyum manis.

Laura tidak ingin membangunkan Keanu dulu. Ia pun mengambil bathrobe yang semalam Keanu pakai dan kini ia yang memakainya, karena ia tidak memakai apapun sekarang. Setelah itu, ia beranjak perlahan dan berjalan menuju kamarnya di lantai atas.

Di kamarnya, Laura berganti pakaian menggunakan bikininya. Cuaca pagi ini sedang bagus. Jadi, sembari menunggu Keanu bangun, ia berniat untuk berendam di kolam air panas.

Setelah selesai berganti pakaian, Laura berjalan ke bawah kembali sembari menyampirkan bathrobe yang tadi ia pakai di kursi teras belakang rumahnya. Setelah itu, ia berjalan masuk perlahan ke kolam air panas.

Menikmati kolam air panas, Laura berjalan ke sisi kolam depannya dengan menelungkupkan kepalanya ke kedua tangannya yang ia lipat ke depan di tepi kolam. Cuaca yang bagus dan air panas yang menenangkan membuatnya secara spontan memejamkan kedua matanya.

Sedetik setelah kedua matanya tertutup, semua yang ia ingat semalam langsung berdatangan perlahan. Dapat dikatakan kalau semalam masuk ke daftar salah satu malam terbaik untuk Laura.

Bagaimana tidak? Laura dan Keanu melewati malam panjang mereka bersama dengan cukup intim.

Bukannya Laura sangat suka bercinta. Tapi, bercinta bersama suaminya sendiri itu hal yang wajar-wajar saja, kan? Toh, sekarang hampir semuanya mulai berbeda, Laura rasa.


Jujur, Laura suka bagaimana Keanu menciumnya sekarang. Seolah-olah Keanu memberitahu perasaannya, tapi juga tak menghiraukan keinginan terdalamnya kalau ia menginginkan istrinya malam ini. Begitu pula dengan Laura.

Entah sudah sejak kapan Laura tak mengenakan pakaiannya dan begitu pula dengan Keanu. Laura berbaring dengan nyaman di karpet. Sementara Keanu setengah menindihnya sembari memberikan kecupan-kecupan halus di tubuh Laura yang dapat ia jangkau sekarang.

Selain ciuman Keanu, Laura juga menyukai bagaimana Keanu menyentuhnya sejak tadi. Rasanya sangat lembut, sampai membuat Laura melayang ke langit ketujuh dan hampir melupakan dirinya. Tapi, tiba-tiba saja ia seperti merasa dikejutkan saat Keanu mulai menggoda pusat tubuhnya.

Laura tak bisa menyembunyikan gairahnya lagi. Ia pasrah pada Keanu yang menggerayangi tubuhnya sembari terus menciumnya.

"Kau tidak ingin memanggil namaku?" tanya Keanu yang sudah di depan wajah Laura kembali dengan senyum menggodanya.

Laura menatap Keanu dengan tatapan sayunya. "Maksudmu panggilan K itu?"

Keanu tersenyum penuh arti. "Aku sangat suka panggilan itu," ujarnya yang kemudian kembali melumat bibir Laura dalam-dalam.

Married to a Playboy - HBS #4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang