Keesokannya, semuanya terlihat benar-benar indah. Laura dan Keanu terlihat seperti pasangan seperti biasanya. Mereka bangun pagi bersama setelah malam panjang mereka. Setelah itu, Laura terlebih dulu mandi, sementara Keanu menyiapkan sarapan. Barulah sekarang giliran Keanu yang mandi.
Kini, Laura sudah berganti pakaian dengan pakaian kerjanya yang rapi. Ia hendak merias dirinya saat tiba-tiba saja Keanu memanggilnya dari dalam kamar mandi.
"Kenapa?" seru Laura dari luar kamar mandi.
"Tidak ada handukku disini. Bisa tolong ambilkan handukku?" seru Keanu dari dalam kamar mandinya.
"Oke, sebentar!" seru Laura yang kemudian langsung beranjak keluar kamar untuk mencari handuk Keanu di ruangan lainnya. Setelah ketemu, Laura kembali ke kamarnya dan mengetuk pintu kamar mandi Keanu.
Laura hendak masuk ke kamar mandi untuk memberikan handuknya. Tapi, tiba-tiba saja pintu kamar mandinya sudah terbuka lebih dulu dengan cepat.
"Ini⸺Aaaaa!" Laura tadinya hendak memberikan handuk pada Keanu. Tapi, tiba-tiba saja Keanu menarik lengannya sampai membuat Laura menjerit.
"K, apa yang kau lakukan?" tanya Laura dengan sedikit kesal.
"Aku belum mandi. Temani aku mandi," jawab Keanu dengan cepat dan seperti tak bisa dibantah lagi.
Dahi Laura berkerut heran. "Bukannya kau sudah masuk ke kamar mandi sejak 15 menit yang lalu? Apa yang kau lakukan daritadi?" tanyanya pada Keanu yang masih telanjang.
Keanu hanya mengendikkan bahunya tak berniat menjawab pertanyaan Laura. Tapi, detik berikutnya, dia justru sudah mendekati Laura dengan senyum yang menggoda dan tatapan nakalnya. Laura tahu isi pikiran Keanu saat ini, ditambah karena Keanu yang mulai menarik keluar kemeja Laura dari rok spannya.
"K. Aku harus bekerja, aku juga sudah mandi," ujar Laura dengan gemas.
"Kau bisa mengerjakan pekerjaanmu di rumah, kan?" jawab Keanu masih bersikeras. "Ayolah, Laura. Kemarin kau sudah bekerja setengah hari juga. Sekarang temani aku, ya? Hm?"
Laura merasa geli karena Keanu yang sekarang menggodanya sembari mengusapkan dagunya yang berbulu tipis ke leher Laura. Ia benar-benar tak bisa menahan rasa gelinya sampai badannya sudah menggeliat di pelukan Keanu sekarang.
"Oke, Oke! K, hentikan! Aku harus memberi kabar pada Katy dulu!" seru Laura berusaha melepaskan diri dari Kenau.
Rupanya Keanu tak berniat untuk melepaskan Laura, bahkan hanya sebentar saja. Ia justru semakin memeluk Laura. "Katy pasti akan mengerti," ujarnya lirih yang tanpa berpikir panjang lagi langsung melumat bibir Laura seolah-olah Laura adalah sarapannya hari ini.
Tentu saja Laura tak bisa mengelak atau menolak suaminya sendiri. Bahkan, ia membiarkan Keanu yang melepas pakaiannya sampai tergeletak di lantai. Ia sudah tak peduli lagi saat ia yang sudah mandi kini kembali telanjang karena perbuatan suaminya.
"Hmmmhhh." Laura diam menikmati sentuhan Keanu di punggung belakangnya. Keanu tahu betul tempat-tempat yang membuat Laura menikmatinya.
Saat kedua bibir mereka masih saling menyatu, Keanu mengulurkan tangannya meremas bongkahan pantat Laura dengan keras membuat Laura sedikit mengeluarkan desahannya. Detik berikutnya, ia langsung mengangkat tubuh Laura, membuat Laura terkekeh.
Laura pikir Keanu akan membawanya ke bilik shower atau ke bathub. Tapi, salah. Keanu justru duduk di sofa panjang kecil yang ada di tengah kamar mandi. Sementara Laura ada di atas pangkuannya.
"Kukira kau mau mandi," ujar Laura di sela-sela ciuman mereka.
"Aku sudah mandi berendam tadi."
Mendengar itu, Laura langsung melepas ciumannya dengan cepat dan menatap Keanu dengan tatapan yang seolah-olah berkata 'apa kau bercanda?'. Keanu menyadarinya, tapi ia hanya bertanya, "Apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to a Playboy - HBS #4
Romance(NEW - ON GOING) 🔞 Fourth Series of Handsome Brotherhood Menikah di usia sebelum menginjak 30? Mungkin sebagian orang-orang menginginkannya. Tapi, hal itu justru menjadi kutukan bagi seorang Keanu Marvel yang memiliki jiwa bebas, berbeda dari kelua...